BNI Siapkan Dana Rp400 Miliar untuk Kembangkan Corporate University

Anggaran terbesar untuk BNI Learning Wallet

Jakarta, IDN Times — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI telah menyiapkan dana sebesar Rp400 miliar untuk mengembangkan BNI Corporate University. Itu dilakukan agar dapat bersaing sebagai lembaga pengembangan kompetensi pegawai berstandar kelas dunia.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Kepatuhan BNI Endang Hidayatullah sebagai pembina BNI Corporate University dalam acara Diskusi Update Terbaru BNI yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa (19/3).

1. Anggaran terbesar untuk BNI Learning Wallet

BNI Siapkan Dana Rp400 Miliar untuk Kembangkan Corporate University(Ilustrasi uang) IDN Times/Sukma Shakti

Endang menyebut, anggaran terbesar untuk pembelajaran individu yang populer disebut BNI Learning Wallet (BLW). Hal itu dapat dimanfaatkan setiap pegawai untuk mendapatkan pembelajaran sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.

“Untuk tahun 2019 anggaran Rp400 miliar. Alokasinya seperempat atau sekitar 26 persen itu untuk wallet yang diberikan ke pegawai untuk pembelajaran,” jelas Endang, dikutip dari infobanknews.com.

2. Endang berharap anggaran dapat meningkatkan kualitas pegawai BNI

BNI Siapkan Dana Rp400 Miliar untuk Kembangkan Corporate Universityunsplash.com/Olga DeLawrence

Endang berharap anggaran tersebut dapat meningkatkan kinerja dan kualitas para pegawai dan pekerja BNI. Sebelumnya, BNI juga meraih akreditasi Corporate Learning Improvement Process (CLIP) dari European Foundation for Management Development (EFMD) bagi BNI Corporate University.

BNI dinilai telah berhasil menunjukkan visi, misi, strategi, inovasi, dan konsistensi dalam praktik operasionalisasi pengembangan kompetensi pegawai BNI.

3. Butuh upaya ekstra untuk menjadikan BNI Corporate University berkelas dunia

BNI Siapkan Dana Rp400 Miliar untuk Kembangkan Corporate UniversityIlustrasi (Pixabay)

Menurut Endang, butuh upaya sungguh-sungguh untuk menjadikan BNI Corporate University sebagai lembaga pendidikan berkelas dunia. Sebab, terdapat 35 standar yang perlu dipenuhi secara komprehensif dan detail. BNI dalam hal ini dianggap telah melampaui 11 standar dari 35 standar yang dipersyaratkan.

Baca Juga: #Rookie46: Cara Baru BNI Menjaring Millennials

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya