Kesepakatan Paket Stimulus AS Mandek, Rupiah Diprediksi Melemah 

Pasar khawatir negosiasi stimulus bakal buntu

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta diperkirakan melemah. Hal itu seiring masih mandeknya kesepakatan terkait paket stimulus lanjutan di Amerika Serikat.

Pada pukul 09.30 WIB, rupiah melemah 14 poin atau 0,09 persen menjadi Rp14.849 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.835 per dolar AS.

"Dolar AS terlihat menguat lagi hari ini menyusul belum tercapainya kesepakatan paket stimulus kedua AS antara Demokrat dan Republik," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra dilansir dari ANTARA, Jumat (2/10/2020).

1. Pasar khawatir negosiasi stimulus bakal buntu

Kesepakatan Paket Stimulus AS Mandek, Rupiah Diprediksi Melemah Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Rahmad)

Pagi ini, DPR AS yang dikuasai Demokrat tetap mengesahkan proposal 2,2 triliun dolar AS yang belum disetujui Republik. Menurut Ariston, pasar khawatir negosiasi stimulus akan buntu lagi karena dua kubu sama-sama bersikeras dengan proposalnya masing-masing.

"Padahal, stimulus diperlukan untuk membantu pemulihan ekonomi AS di masa pandemik," katanya.

Baca Juga: Data Ekonomi AS Lampaui Ekspektasi, Rupiah Menguat di Level 14.835

2. Rupiah bisa melemah imbas kesepakatan stimulus AS mandek

Kesepakatan Paket Stimulus AS Mandek, Rupiah Diprediksi Melemah Ilustrasi Uang (IDN Times/Lia Hutasoit)

Ariston mengatakan hal itu bisa mendorong pelemahan rupiah terhadap dolar AS hari ini. Selain itu, data inflasi yang deflasi kemarin juga bisa menekan rupiah. "Karena deflasi bisa mengindikasikan ekonomi Indonesia belum pulih," ujar Ariston.

3. Rupiah diperkirakan bergerak kisaran Rp14.800

Kesepakatan Paket Stimulus AS Mandek, Rupiah Diprediksi Melemah Ilustrasi Rupiah (ANTARA FOTO/Rahmad)

Ariston memperkirakan hari ini rupiah bergerak di kisaran Rp14.800 per dolar AS hingga Rp14.950 per dolar AS. Pada Kamis (1/10) kemarin, rupiah ditutup menguat 45 poin atau 0,3 persen menjadi Rp14.835 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.880 per dolar AS.

Baca Juga: Aplikasi Investasi JD Union dan Alimama Diduga Tipu Warga Bogor Raya

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya