Luncurkan 4 Produk, CoHive Raih Investasi US$13,5 Juta 

CoHive mendorong kolaborasi melalui berbagi ruang komunal

Jakarta, IDN Times - Perusahaan penyedia ruang kerja bersama (coworking space) terbesar di Indonesia resmi meluncurkan nama barunya: CoHive. Dikenal sebelumnya sebagai EV Hive, kini perusahaan ini berkembang pesat lebih dari penyedia coworking space.

1. CoHive meluncurkan 4 produk terbaru

Luncurkan 4 Produk, CoHive Raih Investasi US$13,5 Juta IDN Times/Indiana Malia

CoHive mempersembahkan produk terbarunya yaitu ruang kerja (CoWorking), tempat tinggal (CoLiving), ruang ritel (CoRetail), dan ruang acara (CoHive Event Space).

Hal itu ditandai dengan peluncuran gedung CoHive 101 sebagai kantor pusat di Kawasan Mega Kuningan, Jakarta. Bangunan 18 lantai ini mampu memfasilitasi hingga 2.700 anggota melalui produk ruang kerja komunal, kantor pribadi, dan ruang rapat.

Baca Juga: Ternyata Ada Coworking Space di Stasiun Gambir

2. CoHive menggandeng Keppel Land untuk produk CoLiving

Luncurkan 4 Produk, CoHive Raih Investasi US$13,5 Juta IDN Times/Indiana Malia

Pendiri dan CEO CoHive, Jason Lee menjelaskan bahwa CoHive 101 merepresentasikan komitmen perusahaan untuk memperkuat kehadirannya di Indonesia.

"Kami menjadi perusahaan CoWorking space pertama di Indonesia yang mengoperasikan sepenuhnya gedung tingkat tinggi," jelas Jason saat Grand Launch CoHive: 'Transformation 4.0', Rabu (19/6).

Jason optimis tentang permintaan pasar akan ekosistem kerja yang terintegrasi. Oleh karena itu, CoHive menggandeng Keppel Land Indonesia untuk menghadirkan produk CoLiving pertamanya di Tower Crest West Vista, Jakarta Barat yang terdiri dari 64 kamar dengan luas total 2.800 m2.

3. Ruang-ruang komunal mendorong terciptanya kolaborasi

Luncurkan 4 Produk, CoHive Raih Investasi US$13,5 Juta IDN Times/Indiana Malia

Jason mengatakan, CoHive menawarkan gaya hidup perkotaan berfasilitas lengkap dengan harga terjangkau. CoHive menyediakan lingkungan tempat tinggal yang mendorong terciptanya kolaborasi di antara para anggotanya melalui berbagi ruang komunal.

Sementara itu, produk CoRetail menawarkan ruang ritel yang fleksibel dengan harga terjangkau. Perusahaan dapat memasarkan dan menjual produknya pada komunitas startup terbesar di Indonesia seperti CoHive.

Berlokasi di lantai dasar gedung CoHive 101, CoRetail pertama ini akan menjadi pusat berkumpulnya komunitas, di mana para anggota dapat berinteraksi dan memulai kolaborasi. Tak hanya itu, CoHive juga meluncurkan produk CoHive Event Space untuk mengakomodasi kebutuhan berbagai perusahaan untuk mengadakan pertemuan dan acara perusahaan.

Baca Juga: 5 Coworking Space Sekaligus Kafe Ternyaman di Jakarta, Pernah Mampir?

4. CoHive meraih investasi US$13,5 juta dari penutupan pertama seri B

Luncurkan 4 Produk, CoHive Raih Investasi US$13,5 Juta IDN Times/Indiana Malia

Saat ini CoHive telah mengamankan US$13,5 juta dari penutupan pertama seri B yang dipimpin oleh Stonebridge Ventures. Direktur Stonebridge Ventures, Fortune Sohn mengatakan para investor ingin memperkuat posisi CoHive di pasar Indonesia untuk tetap berada di peringkat pertama. Bukan hanya sebagai penyedia coworking space, melainkan juga sebagai pembentuk komunitas startup terbesar.

"CoHive merupakan penyedia coworking space terkemuka di Indonesia. Para pendirinya telah bekerja luar biasa dalam mengembangkan perusahaan," kata Sohn.

Menurut dia, kehadiran ruang kerja komunal yang fleksibel dan berkualitas tinggi dengan harga terjangkau yang disediakan CoHive mampu menggandakan nilai hunian untuk bangunan. Pencapaian signifikan itulah yang menjadi nilai tambah perusahaan bagi penyewa, anggota dan pemilik bangunan.

Baca Juga: Bukan Sekadar Tempat Kerja, 'Coworking Space' Jadi Tren Baru Milenial

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya