Menanti Pelonggaran PSBB Transisi, Rupiah Menguat di Level 14.670

Pasar optimistis menunggu keputusan Anies Baswedan

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah terhadap dolar ditutup menguat 0,69 persen di level 14.670 per dolar Amerika Serikat (US$) pada perdagangan sore ini. asar spot Senin (24/8) sore. Pada perdagangan sebelumnya, rupiah ditutup di level 14.772 per dolar AS. Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi optimistis nilai tukar rupiah besok masih akan terus menguat.

"Diprediksi menguat di level 14.650-14.700-an," kata Ibrahim kepada IDN Times, Senin (24/8/2020).

1. Pasar menunggu keputusan Anies Baswedan soal PSBB transisi

Menanti Pelonggaran PSBB Transisi, Rupiah Menguat di Level 14.670Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat Kapal Pinisi dari warga Kampung Akuarium (IDN Times/Aryodamar)

Menurut Ibrahim, pasar tengah menunggu keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait berakhirnya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi pada 27 Agustus mendatang. Ibrahim mengatakan kemungkinan besar Anies bakal melonggarkan PSBB dengan beberapa syarat.

"Ini yang ditunggu pasar karena akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di kuartal tiga yang berakhir sebulan lagi. Kalau seandainya ada penambahan masa transisi PSBB, PDB Indonesia di kuartal 3 kemungkinan besar akan terkontraksi dan masuk fase resesi," ujarnya.

Baca Juga: Pekan Ini, Rupiah Ditutup Menguat di Level 14.772

2. Ada harapan ekonomi Indonesia akan lebih baik di kuartal 3

Menanti Pelonggaran PSBB Transisi, Rupiah Menguat di Level 14.670Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia (IDN Times/Arief Rahmat)

Ibrahim menambahkan, perpanjangan PSBB transisi akan berpengaruh ke pergerakan rupiah beberapa pekan ke depan. Namun demikian, ia optmistis PSBB transisi akan dilonggarkan.

"Ini yang mengakibatkan arus modal asing kembali masuk ke dalam negeri. Pada pekan lalu pasar sempat khawatir rupiah akan melemah karena indeks dolar menguat tajam. Tetapi pekan ini berubah drastis, rupiah menguat. Artinya, ada harapan ekonomi Indonesia akan lebih baik," ucap Ibrahim.

3. Pengumuman Donald Trump soal obat COVID-19 juga memengaruhi pergerakan rupiah

Menanti Pelonggaran PSBB Transisi, Rupiah Menguat di Level 14.670Presiden AS, Donald Trump, saat memimpin sebuah rapat pada bulan September 2019 lalu. Foto: facebook.com/DonaldTrump

Sementara, dari sisi eksternal dipengaruhi oleh pengumuman Presiden AS Donald Trump terkait penggunaan plasma darah sebagai obat COVID-19. Reaksi pasar cenderung positif karena tidak ada bantahan apa pun dari WHO.

"Waktu Rusia atau Indonesia mengumumkan soal vaksin, itu WHO menampik. Tetapi saat Trump umumkan itu, WHO diam seribu bahasa sehingga positif terhadap pasar," jelasnya.

Selain itu, optimisme pasar juga dipengaruhi rencana pertemuan Bank Sentral AS The Fed di Kongres AS. Kemungkinan besar The Fed akan mengumumkan kondisi ekonomi saat ini walaupun data tenaga kerja hingga manufaktur tidak meningkat.

"Bisa saja The Fed kembali mengutarakan tentang kelanjutan tunjangan sebesar US$ 600 per pekan. Kemungkinan dalam kongres itu Partai Republik dan Demokrat akan kembali menyetujui tunjangan pengangguran US$ 1 triliun," ujarnya.

Baca Juga: Tok, Gubernur Anies Baswedan Perpanjang PSBB Masa Transisi!

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya