Rupiah Selasa 23 Februari Menguat di Level Rp14.110

Pelemahan dolar AS dipicu sentimen pemulihan ekonomi global

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 8 poin atau 0,05 persen ke level Rp14.110. Hingga pukul 09.20 WIB, rupiah terus menguat di level Rp14.117.

Pada perdagangan kemarin, rupiah ditutup melemah di level Rp14.118. Seperti apa sentimen yang diperkirakan akan mempengaruhi pergerakan rupiah sepanjang hari ini?

1. Pelemahan dolar AS dipicu sentimen pemulihan ekonomi global

Rupiah Selasa 23 Februari Menguat di Level Rp14.110IDN Times/Holy Kartika

Menurut Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, dolar AS melemah sejak semalam. Pagi ini dolar masih terlihat melemah terhadap nilai tukar lainnya, termasuk nilai tukar regional.

"Pelemahan dolar AS ini terpicu oleh sentimen pemulihan ekonomi global," ungkap Ariston kepada IDN Times.

2. Pergerakan rupiah hari ini diprediksi di kisaran Rp14.050-Rp14.130

Rupiah Selasa 23 Februari Menguat di Level Rp14.110ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Ariston mengatakan rupiah kemungkinan bisa menguat terhadap dolar AS hari ini dengan sentimen tersebut. Kemarin, rupiah melemah terhadap dolar AS karena kenaikan yield obligasi pemerintah AS ke kisaran 1,39 persen.

"Pagi ini, yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun terlihat menurun ke 1,36 persen," ujarnya.

Ariston memperkirakan potensi pergerakan rupiah hari ini di kisaran Rp14.050-Rp14.130.

3. Banjir Jabodetabek jadi faktor pelemahan rupiah kemarin

Rupiah Selasa 23 Februari Menguat di Level Rp14.110Petugas mengevakuasi warga menggunakan perahu karet saat banjir di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (20/2/2021). Banjir yang terjadi akibat curah hujan tinggi serta drainase yang buruk membuat kawasan Kemang banjir setinggi 1,5 meter (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Pada perdagangan kemarin, pelemahan rupiah salah satunya disebabkan banjir di sejumlah wilayah pulau Jawa, terutama Jabodetabek yang menjadi jantung perekonomian. Selain kerugian ekonomi dan terhambatnya aktivitas masyarakat, banjir juga berpotensi menimbulkan penyakit lain serta peningkatan risiko penularan COVID-19 di berbagai tenda pengungsian.

"Ini menjadi risiko yang patut diwaspadai," ungkap Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi dalam keterangan tertulis, Senin (22/2/2021).

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya