Tak Terpengaruh Aksi Teror, Rupiah Melemah di Level Rp14.530

Rupiah hari ini diprediksi masih melemah

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 5 poin pagi ini. Dikutip dari Bloomberg, rupiah berada di level Rp14.530 atau melemah 0,03 persen.

Menurut Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra, pelemahan rupiah tersebut bukan pengaruh dari aksi bom bunuh diri maupun teror yang terjadi baru-baru ini.

"Saya pikir tidak berpengaruh (terhadap kurs rupiah) karena situasi langsung teratasi. Aksi ini bukan aksi organisasi, tapi aksi pribadi," kata Ariston kepada IDN Times, Kamis (1/4/2021).

Baca Juga: [BREAKING] HIPMI Kecam Aksi Teror di Mabes Polri yang Bisa Ganggu Dunia Usaha

1. Rupiah hari ini diprediksi masih melemah

Tak Terpengaruh Aksi Teror, Rupiah Melemah di Level Rp14.530ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Ariston mengatakan mata uang Garuda diprediksi masih melemah karena meningginya tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS, terutama tenor 10 tahun. Pagi ini yield tenor 10 tahun bergerak di kisaran 1,74 persen. Sehari sebelumnya, yield menyentuh kisaran 1,75 persen.

"Sementara level tertinggi tahun ini dicetak di hari Selasa kemarin di level 1,77 persen," ucapnya.

Baca Juga: Yield Obligasi AS Naik, Rupiah Tertekan di Level Rp14.525

2. Yield obligasi AS naik karena ekspektasi kenaikan inflasi dan pemulihan ekonomi di AS

Tak Terpengaruh Aksi Teror, Rupiah Melemah di Level Rp14.530IDN Times/Holy Kartika

Menurut Ariston, kenaikan yield obligasi AS terjadi karena ekspektasi kenaikan inflasi dan pemulihan ekonomi di AS. Stimulus besar yang sudah dirilis 1,9 triliun dolar AS dan rencana stimulus infrastuktur di AS juga turut memicu ekspektasi tersebut.

"Banyak analis memperkirakan yield akan bergerak menuju 2 persen," ujar Ariston.

3. Pengumuman stimulus infrastruktur memicu sentimen positif

Tak Terpengaruh Aksi Teror, Rupiah Melemah di Level Rp14.530Presiden Amerika Serikat dari Demokrat Joe Biden mengunjungi Barrio Cafe saat tur bus usaha kecil sambil berkampanye di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat, Kamis (8/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque)

Di sisi lain, lanjut Ariston, terdapat sentimen positif yang masuk ke bursa saham Asia pagi ini karena pengumuman stimulus infrastruktur dari Biden. Hal itu mungkin bisa menahan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

"Potensi pergerakan rupiah hari ini di kisaran Rp14.500-14.580," katanya.

Baca Juga: Dapat Stimulus Raksasa dari Joe Biden, Warga AS Banyak Beli Saham

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya