Trik Tetap Aman Berinvestasi saat Situasi Ekonomi Labil  

Lakukan diversifikasi investasi ke beberapa produk

Jakarta, IDN Times - Melakukan investasi saat kondisi ekonomi tak menentu seperti ini tentunya membuat was-was. Sebab, apabila tidak hati-hati, bukan cuan yang didapat tapi malah kerugian.

Dalam YouTube Zap Finance TV, Perencana Keuangan Prita Hapsari Ghozie memaparkan tiga tip aman berinvestasi agar tak merugi. Apa saja itu?

1. Tetap melakukan diversifikasi produk investasi

Trik Tetap Aman Berinvestasi saat Situasi Ekonomi Labil  unsplash.com/Tierra Mallorca

Melakukan diversifikasi adalah salah satu kunci sebelum terjun di dunia investasi. Pertama-tama, investor bisa berinvestasi sesuai profil risiko, yaitu konservatif, agresif, dan moderat.

"Pastikan aset investasi terbagi di beberapa portofolio. Misalnya aset likuid berupa emas, kenaikannya jangka panjang tetapi ada risiko fluktuasi ya gak papa juga. Atau miliki investasi properti. Kalau tahu persis tujuan keuangannya apa, pakai satu atau dua produk untuk itu," kata Prita.

Baca Juga: 7 Aplikasi Investasi untuk Pemula, dari Modal Kecil Bisa Untung Besar

2. Berinvestasilah dengan konsep berkala

Trik Tetap Aman Berinvestasi saat Situasi Ekonomi Labil  Ilustrasi Penurunan Harga Saham/Bearish (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Prita, investor bisa memulai investasi di satu produk dengan konsep Hapsari atau 'hanya perlu selembar sehari' . Lakukan secara berkala, misalnya sebulan sekali dengan nominal tertentu.

Prita mengatakan konsep itu akan membantu investor untuk tidak terlalu memusingkan kenaikan atau penurunan harga. Sebab, akhirnya yang didapatkan adalah rata-rata harga yang berpotensi memberikan keuntungan di masa depan.

"Pada 2008 terjadi krisis akibat subprime mortgage, dampaknya apa? Kami ambil sampel dari reksa dana saham, lalu memberikan ilustrasi antara investor yang berinvestasi tahunan dan bulanan. Rupanya investasi bulanan memberikan hasil paling optimal. Jadi, kita lakukan saja terus (investasi berkala) agar ada hasil optimal," katanya.

3. Hindari spekulasi jangka pendek

Trik Tetap Aman Berinvestasi saat Situasi Ekonomi Labil  Ilustrasi Penurunan/Bearish (IDN Times/Arief Rahmat)

Agar tak terjebak dalam spekulasi jangka pendek, kata Prita, investor bisa follow akun-akun resmi seputar keuangan dan investasi yang berfaedah. Menurut Prita, prinsip investasi berbeda dengan spekulasi.

Investasi untuk jangka panjang, sehingga investor harus lebih teliti, lebih bijak dan disarankan berdiskusi dengan ahli keuangan. Sementara, spekulasi sangat jangka pendek dan berusaha mencari celah keuntungan untuk mendapatkan uang dalam waktu cepat.

"Misalnya, banyak yang nimbun dolar dengan harapan rupiah lemah, ya jangan gitu. Atau ada yang merasa waktunya serok saham, loh yang diserok itu fundamental baik atau tidak? Jadi tetaplah tenang dan berpegang pada prinsip investasi berdasarkan profil risiko," ungkap Prita.

Baca Juga: Mau Mulai Investasi di Reksa Dana? Yuk Kenali Jenis dan Keuntungannya

Topik:

  • Dwi Agustiar
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya