6 Anggapan Salah Tentang Uang yang Bikin Susah Hidup Tenang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai pelaku ekonomi, kita tak bisa lepas dari yang namanya uang. Selain sebagai alat tukar, uang juga mempengaruhi ketenangan batin pemiliknya.
Ada beberapa anggapan yang salah terhadap uang yang perlu kita ketahui dan hindari. Apa saja, mari kita lihat.
1. Bekerja untuk uang, bukan untuk ibadah
Tuhan menciptakan manusia adalah untuk beribadah, maka jadikan setiap pekerjaan adalah niat untuk kebaikan. Usahakan sebisa mungkin agar tidak bekerja untuk uang, tapi uanglah yang bekerja untuk kita.
Jadikan uang sebagai bonus usaha dan bukan sebagai target, karena rezeki bukan hanya uang. Maka dari itu lakukanlah yang terbaik dalam setiap pekerjaan, tanamkan keikhlasan agar tidak merasakan beban dalam bekerja.
2. Tidak bisa membeli kebahagiaan dengan uang
Salah satu kebahagiaan orang yang bekerja adalah saat gajian, karena pada hari itu akan mendapatkan uang sebagai bonus kerja keras dalam beberapa waktu.
Kegunaan uang tidak hanya bisa membeli sesuatu yang bersifat materiil, tapi juga moril. Kita bisa membahagiakan keluarga dan orang-orang tercinta dengan uang, dan itu lebih membahagiakan daripada dihabiskan percuma.
Dengan uang, kita juga bisa berdonasi guna membantu orang-orang yang membutuhkan apalagi di saat terjadi bencana seperti beberapa waktu lalu. Berdonasi juga dapat menambah tingkat kebahagiaan yang tinggi, ini adalah fakta hasil penelitian Harvard Business School.
3. Uang adalah sumber kejahatan
Penyalahgunaan uang yang kerap terjadi mengakibatkan kemunculan anggapan seperti ini. Uang adalah bagian dari rezeki Tuhan yang diamanahkan pada kita, seharusnya kita gunakan untuk hal-hal yang bermanfaat.
Anggapan yang benar adalah 'cinta uang adalah akar kejahatan', maka sepatutnya kita mengunakan uang sebagai modal berbuat baik, meningkatkan ketaatan beribadah, dan membentu sesama.
Baca Juga: 5 Cara Bicarakan Soal Finansial dengan Pasangan untuk Pertama Kalinya
Editor’s picks
4. Banyak masalah kalau banyak uang
Tidak jarang orang beranggapan bahwa banyak uang berarti banyak masalah. Anggapan seperti ini bila sudah menjadi hal yang diyakini maka dapat menghambat seseorang memperoleh ketenangan. Apabila beranggapan begitu, maka bagaimana kemauan dan semangat kita untuk berusaha yang terbaik?
Maka segera hilangkan anggapan ini, karena semakin banyak uang maka semakin leluasa kita memiliki sesuatu dan mudah menebarkan kebaikan dengan uang tersebut.
Anggaplah uang sebagai rezeki Tuhan yang mesti disyukuri dengan membelanjakannya di jalan yang benar.
5. Sulit menghasilkan banyak uang
Merasa tidak bisa menghasilkan banyak uang dan suka membandingkan gaji sendiri dengan gaji orang lain adalah hal yang mempersulit kita untuk menghasilkan banyak uang dan memunculkan rasa frustasi.
Kita hanya perlu fokus pada pengelolahan keuangan kita saja, karena tidak jarang orang yang berpenghasilan besar namun habis sebelum gajian berikutnya.
Coba kita atur pengeluaran seperti ini misalnya; 40% untuk biaya rumah, 10% untuk biaya transportasi, 20% untuk makanan, 10% untuk biaya kredit, 5% untuk kesehatan, 5% untuk hiburan dan 10% lagi untuk ditabung.
6. Uang adalah banyaknya angka membeli, bukan kebebasan
Harus membeli barang-barang kekinian, mengikuti trend fashion yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan, bukanlah hal yang baik. Bahkan dengan anggapan seperti itu justru akan menuntut kita menghabiskan uang karena tekanan sosial saja.
Sebaiknya anggaplah uang sebagai alat untuk kebebasan finansial dan bukan kemampuan untuk membeli.
Dari enam anggapan tadi, semoga kita bisa mengambil pelajaran agar tidak salah dalam menilai uang. Semoga bermanfaat ya.
Baca Juga: 7 Trik Ini Membantumu Jadi Mahasiswa yang Mandiri Secara Finansial
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.