5 Tips Perencanaan Dana Darurat yang Tepat dan Optimal, Wajib Simak!

Selalu monitor kondisi dana darurat

Jakarta, IDN Times – Dana darurat merupakan dana yang dicadangkan sebagai antisipasi pengeluaran tak terduga atau untuk memenuhi kebutuhan pada saat krisis. Maka dari itu, diperlukan perencanaan yang matang agar dana darurat bisa digunakan secara tepat.

“Jadi saya menggarisbawahi kondisi dana darurat tidak hanya melulu ketika kehilangan pekerjaan atau tidak melulu ketika kita terkena PHK. Tapi itu adalah kondisi di mana kita tidak bisa bekerja secara optimal,” kata Retail Proposition Division Head Bank OCBC NISP, Chinni Yanti Tjhin di Jakarta, Selasa (11/10/2022).

Chinni pun membagikan beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menyiapkan dana darurat agar lebih optimal. Yuk, simak!

Baca Juga: 5 Hal yang Bikin Kamu Sia-Sia Meski Punya Dana Darurat

1. Hitung dana darurat yang harus dikumpulkan

5 Tips Perencanaan Dana Darurat yang Tepat dan Optimal, Wajib Simak!ilustrasi rekening (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelum menyiapkan dana darurat, kamu harus mengetahui lebih dulu jumlah dana darurat yang kamu butuhkan. Jika masih lajang, maka kebutuhan dana daruratmu minimal 3-4 kali dari pengeluaran bulanan.

Namun, bila sudah menikah, maka kebutuhan dana darurat minimal 6 kali dari pengeluaran bulanan. Sementara, jika sudah menikah dan memiliki anak, maka kebutuhan dana darurat harus minimal 12 kali dari pengeluaran bulanan.

“Menabung dana darurat memang bukanlah hal yang mudah. Kuncinya adalah konsisten, dan mengetahui risiko profil masing-masing,” ucap Chinni.

Baca Juga: Dana Darurat Boleh Dipakai untuk Apa Saja? Ini Jawabannya

2. Pahami kondisi finansial kamu

5 Tips Perencanaan Dana Darurat yang Tepat dan Optimal, Wajib Simak!Ilustrasi keuangan (Pexels.com/Karolina Grabowska)

Setelah menghitung jumlah dana darurat yang diperlukan, selanjutnya kamu harus memahami kondisi keuanganmu. Pahami jumlah pendapatan, pengeluaran, serta profil risikomu setiap bulannya. Ketahui juga cashflow-mu saat ini, sehingga kamu tahu berapa jumlah dana yang bisa disisihkan untuk menyiapkan dana darurat.

Untuk memahami lebih jauh mengenai hal tersebut, kamu bisa melakukan tes kesehatan finansial dan membuat pembukuan atau mencatat cashflow keuanganmu secara khusus agar lebih mudah.

“Selain berfungsi untuk mengontrol pengeluaran apa saja yang penting dan tidak penting, hal ini juga sebagai salah satu cara mengumpulkan dana darurat dengan efektif,” jelas Chinni.

3. Bagi pendapatan ke dalam beberapa pos

5 Tips Perencanaan Dana Darurat yang Tepat dan Optimal, Wajib Simak!ilustrasi menabung (IDN Times/Mardya Shakti)

Pertama, kamu bisa menggunakan sebanyak 50 persen dari pendapatanmu untuk kebutuhan pokok (sandang, pangan, dan papan), cicilan, hingga biaya asuransi. Kemudian, gunakan 30 persen lainnya untuk hiburan. Lalu, sisa 20 persennya bisa kamu pakai untuk tabungan dana darurat.

“Semakin besar (dana darutnya) semakin baik. Karena di kondisi sekarang ini dana darurat semakin dibutuhkan. Kita justru harus menyiapkan dana darurat dan mengalokasikan dana darurat lebih banyak,” ujarnya. 

4. Simpan dana darurat di instrumen investasi yang mudah dicairkan

5 Tips Perencanaan Dana Darurat yang Tepat dan Optimal, Wajib Simak!ilustrasi deposito bank (pexels.com/Monstera)

Chinni melanjutkan, dana darurat merupakan cadangan keuangan yang harus ada saat kamu membutuhkannya. Sehingga, jika kamu ingin menginvestasikan dana cadangan tersebut, maka pilihlah instrumen yang mudah dicairkan.

“Hal tersebut bisa membuat pengumpulan dana darurat lebih struktur. Kita pun juga bisa menggunakan hasil dari tabungan atau investasi kita. Contohnya hasil dari investasi kita baik dalam rupiah maupun dalam mata uang asing," sambungnya. 

Menurutnya, ada tiga prinsip dasar dari pengumpulan dana darurat, yaitu likuid atau mudah dicairkan, aman, dan mudah diakses.

Baca Juga: Ingin Finansial sehat? Ini 5 Manfaat Punya Dana Darurat

5. Selalu monitor kondisi dana darurat

5 Tips Perencanaan Dana Darurat yang Tepat dan Optimal, Wajib Simak!ilustrasi membuat tujuan keuangan (pexel.com/ Karolina Grabowska)

Hal terakhir yang tak kalah penting menurut Chinni dalam pengelolaan dana darurat adalah selalu mengecek dan memonitor kondisi dana darurat. Itu dilakukan agar kita bisa memastikan bahwa dana darurat yang dimiliki masih dalam kondisi aman dan sesuai kebutuhan.

“Dana darurat itu harus selalu di monitor dan dievaluasi terus. Dengan gaya hidup yang semakin hedon, fomo, ngikutin tren, maka itu (dana darurat) harus terus dievaluasi,” tutupnya.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya