Ekspansi ke Indonesia, Credgenics Bawa Teknologi Penagihan Pinjaman

Angka kredit bermasalah di Indonesia disebut masih tinggi

Jakarta, IDN Times - Credgenics, penyedia solusi teknologi terkemuka untuk penagihan pinjaman dan pemulihan utang berbasis Software as a Service (SaaS) untuk bank, lembaga keuangan nonbank, dan fintech pemberi pinjaman di seluruh dunia, mengumumkan ekspansinya ke Indonesia.

Indonesia menjadi negara ekspansi pertama di kawasan Asia Tenggara. Perusahaan asal India ini akan fokus berkolaborasi dengan perusahaan pemberi pinjaman di Indonesia untuk membantu mereka mendigitalisasi dan mengotomatisasi proses penagihan secara end-to-end.

“Peluncuran Credgenics ke Indonesia juga memperkuat komitmen kami untuk mengatasi tantangan yang ada dalam pemulihan uutang serta dampak yang merugikan terhadap perekonomian karena meningkatnya beban kredit yang tertunggak," kata Co–Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Credgenics, Rishabh Goel dalam keterangannya.

"Kami telah bekerja sama dengan beberapa pemberi pinjaman terkemuka di Indonesia dan kami sangat senang dengan respon yang kami dapatkan,” tambahnya.

Baca Juga: Takut Boros Pakai Kartu Kredit? Ini Tips Aman Belanja dari OVO U Card 

1. Angka kredit bermasalah di Indonesia disebut masih tinggi

Ekspansi ke Indonesia, Credgenics Bawa Teknologi Penagihan PinjamanIlustrasi kartu kredit (unsplash.com/)

Selama pandemik COVID-19, Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak cukup besar di antara negara-negara lainnya di Asia Tenggara. Ha ini terlihat dari angka kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) pada bank-bank terkemuka di Indonesia.

“Segmen penagihan pinjaman di Indonesia menghadapi permasalahan serupa dengan yang dihadapi oleh pemberi pinjaman di India, yakni kredit yang bermasalah (NPL) serta proses penagihan pinjaman yang masih dilakukan secara manual,” sambung Risabh.

Padahal katanya, lewat digitalisasi dengan pemanfaatan basis data, persoalan tersebut dapat diatasi. Terlebih lagi, ketidakpastian ekonomi secara global, ditambah dengan inovasi dalam pinjaman konsumen, serta pengalaman konsumen yang berbeda, mendorong permintaan atas solusi teknologi yang canggih dalam penagihan pinjaman.

Baca Juga: Konten YouTube Jadi Jaminan Kredit, Bos BCA: Kita Pertimbangkan 

2. Beragam fitur yang ditawarkan

Ekspansi ke Indonesia, Credgenics Bawa Teknologi Penagihan Pinjamanpixabay/geralt

Credgenics menawarkan platform penagihan terintegrasi yang dibutuhkan pemberi pinjaman melalui satu perangkat lunak. Di dalamnya, terdapat beberapa fitur seperti saluran komunikasi yang beragam, auto dialer click to call, manajemen litigasi, dan pengaturan pemberitahuan secara fisik dan digital.

Selain itu, ada juga fitur skip tracing, prediktor berteknologi Artificial Intelligence (AI) untuk strategi penagihan yang optimal, aplikasi seluler penagihan di lapangan melalui CG Collect, akses dashboard, serta Machine Learning berbasis model analitik.

Baca Juga: Manfaat Kartu Kredit bagi Gaya Hidup Kekinian, Gak Selalu buat Boros! 

3. Memanfaatkan sistem CBS untuk menarik lebih banyak pengguna

Ekspansi ke Indonesia, Credgenics Bawa Teknologi Penagihan PinjamanIntel Core i5-3570K (dok. Intel/Intel Core i5-3570K)

Country Manager Credgenics di Indonesia, Hendra Rahman mengatakan, perusahaan telah bermitra dengan System Integrators dan Core Banking Solution (CBS) di Indonesia untuk mendapatkan lebih banyak klien di industri perbankan, perusahaan pembiayaan mikro, dan fintech.

“Kami akan secara konsisten berusaha untuk meningkatkan platform kami demi memenuhi kebutuhan penagihan ritel secara end-to-end dari bank dan lembaga pemberi pinjaman lainnya. Kami bertekad untuk memperkaya platform kami dengan kemampuan unik bagi pemberi pinjaman demi meningkatkan efisiensi penagihan mereka, meningkatkan tingkat pemulihan, dan mengubah pengalaman pelanggan,” ujar Hendra.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya