Ingin Ajukan Kredit? Yuk Kenali Lebih Dulu 5 Jenis Suku Bunga di Bank

Sudah pada tau belum nih?

Jakarta, IDN Times - Ketika ingin meminjam uang di bank atau mengambil kredit tentu ada bunga yang harus kita bayarkan nantinya. Suku bunga menjadi hal yang penting untuk diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan saat mengajukan pinjaman.

Namun, masih banyak masyarakat yang belum betul-betul paham mengenai suku bunga. Suku bunga bank sendiri merupakan bentuk balas jasa atau nilai timbal balik yang diberikan peminjam kepada pihak yang memberikan pinjaman dana.

Dilansir dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bunga bank dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu bunga simpanan dan bunga pinjaman. Bunga simpanan adalah balas jasa dari bank kepada nasabah atas jasa nasabah menyimpan uangnya di bank. Sedangkan bunga pinjaman adalah balas jasa yang ditetapkan bank kepada peminjam atas pinjaman yang didapatkannya.

Lantas, apa saja jenis-jenis suku bunga yang ada dalam perbankan di Indonesia? Simak ulasannya di bawah ini ya!

Baca Juga: Bank Indonesia Kembali Pertahankan Suku Bunga Acuan 3,5 Persen

1. Suku bunga tetap (fixed)

Ingin Ajukan Kredit? Yuk Kenali Lebih Dulu 5 Jenis Suku Bunga di BankIlustrasi Suku Bunga (IDN Times/Aditya Pratama)

Suku bunga tetap atau fixed merupakan suku bunga yang tidak akan berubah hingga tanggal jatuh tempo atau selama jangka waktu kredit. Kelebihan dari suku bunga ini yaitu, saat terjadi kenaikan suku bunga di pasaran tidak akan memengaruhi besaran suku bunga yang telah diambil.

Contoh suku bunga tetap seperti bunga untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Rumah Murah atau Rumah Bersubsidi. Selain itu, suku bunga tetap juga digunakan dalam kredit kendaraan bermotor.

Baca Juga: 3 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengajukan KPR, Catat ya!

2. Suku bunga mengambang (floating)

Ingin Ajukan Kredit? Yuk Kenali Lebih Dulu 5 Jenis Suku Bunga di BankIlustrasi Kredit. (IDN Times/Aditya Pratama)

Suku bunga ini merupakan kebalikan dari suku buga fixed. Jika suku bunga fixed tidak berubah saat terjadi kenaikan ataupun penurunan suku bunga di pasaran, maka suku bunga mengambang selalu berubah mengikuti suku bunga di pasaran. Ketika suku bunga di pasaran naik, maka suku bunganya juga ikut naik, begitupun sebaliknya.

Contoh suku bunga mengambang yakni untuk KPR dengan periode tertentu. Misalnya saat dua tahun pertama diberlakukan suku bunga tetap, pada tahun selanjutnya akan berlaku suku bunga mengambang. 

Baca Juga: Properti seperti Apa yang Jadi Hunian Ideal menurut Millennial?

3. Suku bunga flat

Ingin Ajukan Kredit? Yuk Kenali Lebih Dulu 5 Jenis Suku Bunga di BankIlustrasi Suku Bunga (IDN Times/Aditya Pratama)

Suku bunga flat umumnya digunakan dalam kredit jangka pendek untuk barang-barang konsumsi seperti handphone, peralatan rumah tangga, motor atau Kredit Tanpa Agunan (KTA). Penghitungannya sangat sederhana dibandingkan dengan suku bunga lainnya dan mengacu pada jumlah pokok pinjaman di awal untuk setiap periode cicilan. 

Berikut merupakan rumus yang digunakan untuk menghitung suku bunga flat :

Bunga per bulan = (P x i x t)/Jb
P     = pokok pinjaman awal
i      = suku bunga per tahun
    = jumlah tahun jangka waktu kredit
Jb   = jumlah bulan dalam jangka waktu kredit

4. Suku bunga efektif

Ingin Ajukan Kredit? Yuk Kenali Lebih Dulu 5 Jenis Suku Bunga di BankIlustrasi Kredit. (IDN Times/Aditya Pratama)

Kebalikan dari suku bunga flat, suku bunga efektif biasanya digunakan dalam kredit jangka panjang seperti KPR. Perhitungan suku bunga efektif dilakukan berdasarkan sisa jumlah pokok pinjaman setiap bulan seiring dengan sisa utang yang dibayarkan.

Hal itu berarti, jumlah suku bunga yang harus dibayarkan setiap bulan akan terus berkurang. Bunga efektif juga dianggap lebih adil bagi nasabah dibandingkan dengan suku bunga flat. Pasalnya perhitungan suku bunga flat hanya berdasarkan jumlah awal pokok pinjaman saja.

Berikut merupakan rumus yang digunakan untuk menghitung suku bunga efektif :

Bunga  = (Sp x i x (30/360)
Sp        = saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya
          = suku bunga per tahun
30        = jumlah hari dalam 1 bulan
360      = jumlah hari dalam 1 tahun

5. Suku bunga anuitas

Ingin Ajukan Kredit? Yuk Kenali Lebih Dulu 5 Jenis Suku Bunga di Bankilustrasi menghitung uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Pada umumnya perhitungan suku bunga anuitas dilakukan dengan mengatur jumlah angsuran pokok ditambah angsuran bunga yang dibayar agar sama setiap bulan. Porsi bunga pada masa awal sangat besar sedangkan porsi angsuran pokok sangat kecil.

Nantinya, ketika sudah dekat dengan berakhirnya masa kredit, keadaan akan berbalik. Porsi angsuran pokok akan lebih besar dibandingkan porsi bunga. Sistem bunga anuitas biasanya diterapkan untuk pinjaman jangka panjang seperti KPR atau kredit investasi.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya