Setahun Beroperasi, Nasabah Neobank Tercatat Sudah 17,4 Juta

Masih banyak masyarakat yang underserved dan unbanked

Jakarta, IDN Times - Beberapa tahun belakangan, tren bank digital di Indonesia semakin meningkat. Pandemik COVID-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 menyebabkan dunia perbankan turut berubah.

“Akhirnya banyak orang bilang untuk mendigitalisasikan banking,” ujar Presiden Direktur Bank Neo Commerce (BNC), Tjandra Gunawan, dalam Fortune Indonesia Summit 2022 by IDN Media di The Westin, Jakarta, Kamis (19/5/2022).

Tjandra mengatakan, aplikasi Neobank yang telah beroperasi satu tahun, kini sudah diunduh lebih dari 20 juta pengguna. Hal itu, menurutnya, tak lepas dari berbagai kemudahan dan penawaran yng diberikan oleh BNC.

Baca Juga: OJK Sebut NeoBank Bukan Ancaman Bagi Sektor Perbankan

1. Total ada 17,4 juta nasabah

Setahun Beroperasi, Nasabah Neobank Tercatat Sudah 17,4 JutaPresiden Direktur Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan (tengah) dalam Fortune Indonesia Summit 2022 by IDN Media di The Westin, Jakarta, Kamis (19/5/2022). (IDN Times/Kamila Sayara Avicena)

Berselang satu tahun setelah launching, aplikasi Neobank telah digunakan oleh 17,4 juta nasabah dan telah diunduh lebih dari 20 juta pengguna. Selain itu, Neobank juga telah meluncurkan sebuah digital landing yang bekerja sama dengan aplikasi Akulaku pada November 2019.

Tjandra pun mengatakan aset yang berhasil didapatkan di putaran awal 2020 adalah Rp4 triliun. "Namun, saat ini sudah mencapai Rp14,5 triliun," imbunya.

2. Bunga deposito 8 persen bagi nasabah

Setahun Beroperasi, Nasabah Neobank Tercatat Sudah 17,4 JutaTjandra Gunawan (Presiden Direktur Bank Neo Commerce) dan Edward Tirtanata (CEO dan Co-founder Kopi Kenangan) dalam acara Fortune Indonesia Summit 2022 pada Kamis (19/5/2022). (IDN Times/Herka Yanis)

Neobank merupakan bank digital yang menawarkan deposito berjangka (12 bulan) dengan bunga 8 persen per tahun.

“Jadi to changes the game, kami harus menawarkan sesuatu yang berbeda pada customer. Makanya pada saat kami hadir dengan 8 persen, market langsung geger," kata dia.

Tjandra juga mengatakan penawaran terbaik bagi nasabah itu menginspirasi perbankan lainnya.

"Setelah kita meluncurkan itu, beberapa temen-temen di bidang yang sama mulai terinspirasi. Jadi yes we offering the best. What we can offer, what we can give, we give,” ujarnya.

3. Penawaran dan kemudahan dari BNC

Setahun Beroperasi, Nasabah Neobank Tercatat Sudah 17,4 JutaPlaystore

Menurut Tjandra, Bank Neo Commerce berusaha menjadi spesialis teknologi dalam industri perbankan. BNC mengubah gaya perbankannya dengan pemanfaatan teknologi.

“Tagline kami adalah 'Banking, Above & Beyond'. We are still a bank but we are offering you banking dengan cara yang berbeda,” ujar Tjandra.

Dalam aplikasi Neobank yang baru dirilis Maret tahun lalu, ada beberapa fitur yang ditawarkan, salah satunya adalah fitur game. Fitur ini memiliki tujuan untuk dapat mengumpulkan koin yang nantinya bisa ditukarkan dengan beberapa produk seperti tambahan deposit, tambahan suku bunga, dll.

“Jadi kami kembalikan ke produk kami dan keuntungannya untuk temen-temen semua,” tambahnya.

Aplikasi Neobank juga bisa melakukan pengiriman pesan atau chat ke sesama pengguna Neobank. Hal yang paling disukai dari fitur ini, menurut Tjandra, adalah saat pengguna melakukan transfer ke sesama pengguna, tidak perlu lagi mengirimkan bukti transfer berupa screenshot karena nanti akan ada pop up message di kotak masuk penerima transfer.

"Selain itu, customer yang memiliki bisnis juga difasilitasi untuk membangun koneksi dengan customer lain."

4. Ingin menjangkau masyarakat yang masih unserved dan unbanking

Setahun Beroperasi, Nasabah Neobank Tercatat Sudah 17,4 JutaTjandra Gunawan (Presiden Direktur Bank Neo Commerce) dan Edward Tirtanata (CEO dan Co-founder Kopi Kenangan) dalam acara Fortune Indonesia Summit 2022 pada Kamis (19/5/2022). (IDN Times/Herka Yanis)

Faktanya di Indonesia, kata Tjandra, sebanyak 40-50 persen masyarakatnya masih terkategori unbanked dan underserved.

“Underserved disini maksdunya berurusan dengan banking hanya untuk saving (menyimpan uang). Unbanked lebih parah lagi karena tidak ber-banking (melakukan kegiatan perbankan) sama sekali,” jelas Tjandra.

Tjandra juga menjelaskan bahwa kondisi tersebut tidak dapat disalahkan kepada masyarakat atau customer. Menurutnya, mekanisme perbankan yang ada di Indonesia selama ini memang tanpa sadar telah mengecualikan masyarakat yang tergolong dalam underserved dan unbanked.

“Jadi siapa pun dan di mana pun calon customer, Neobank berusaha menawarkan dan menjangkau. Karena dengan kami bertransformasi angka unbanked dan underserved di Indonesia akan turun,” tuturnya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya