Anuitas Abadi: Pengertian dan Rumus-Rumusnya

Apa itu anuitas abadi?

Keuangan memiliki banyak pengaruh di dalam kehidupan kita, itulah mengapa sangat penting untuk memahami berbagai hal terkait dunia keuangan ini. Bukan hanya pemahaman terkait pengelolaannya saja, namun berbagai sistem dan juga istilah yang digunakan di dalam keuangan juga menjadi hal yang tak kalah pentingnya.

Di dalam perkembangannya, keuangan memang kerap menghadirkan berbagai istilah yang digunakan secara luas, salah satunya anuitas abadi. Kata yang satu ini kerap dipakai di dalam dunia keuangan maupun di dalam dunia bisnis, terutama untuk bisnis yang sudah berjalan cukup lama.

Baca Juga: Kinerja Meningkat, Sektor Jasa Keuangan Diklaim Stabil

1. Pengertian anuitas abadi

Anuitas Abadi: Pengertian dan Rumus-RumusnyaPexels/Pixabay

Jika merujuk pada penjelasan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), anuitas abadi adalah anuitas dengan jangka waktu yang tidak terbatas (perpetuity). 

Berdasarkan penjelasan di atas, anuitas abadi bisa diartikan sebagai anuitas yang berkepanjangan dan akan berlaku untuk selamanya, setidaknya untuk kesepakatan jangka panjang yang telah ditetapkan sejak awal. Anuitas seperti ini tidak dibuat untuk jangka waktu yang pendek. 

Secara umum anuitas abadi dapat didefinisikan sebagai anuitas yang berjalan secara terus menerus untuk periode jangka waktu yang sudah ditentukan sejak awal. Anuitas ini tidak akan berhenti atau berubah di dalam penerapannya, sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan.

Tenggat waktu untuk pembayaran anuitas abadi akan selalu sama dan tidak berubah selama penerapannya. Misalnya: pembayaran bulanan, pembayaran triwulan, pembayaran semester, dan yang lainnya. 

Di dalam prakteknya pada bidang keuangan, anuitas ini biasanya dipakai untuk metodologi penilaian saat menentukan besaran arus kas perusahaan pada saat didiskontokan kembali di titik tertentu. 

Jika melihat penerapannya di dalam keuangan perusahaan, jelas anuitas ini akan memegang peranan penting dalam membuat penilaian terkait kondisi keuangan perusahaan itu sendiri, terutama terkait dengan arus kas perusahaan dalam periode tertentu. 

Penting bagi pihak perusahaan untuk selalu memantau keuangan secara keseluruhan, termasuk untuk membuat perkiraan kondisi keuangan di masa yang akan datang. Hal ini tidak bisa dilakukan dengan gegabah, mengingat keuangan akan sangat berpengaruh pada masa depan dan juga kesuksesan perusahaan tersebut. 

Baca Juga: Yes! Stabilitas Sistem Keuangan Kuartal II 2021 Terjaga Normal

2. Rumus untuk menghitung anuitas abadi

Anuitas Abadi: Pengertian dan Rumus-RumusnyaIlustrasi rumus (Pixabay.com/Pixapopz)

Perhitungan anuitas abadi tentu harus dilakukan dengan cara yang cermat, agar hasil yang didapatkan juga akurat. Hal ini penting, sebab hasil perhitungan ini akan menjadi salah satu dasar untuk melihat prospek kelancaran arus kas perusahaan di masa yang akan datang.

Rumus dasar yang dipakai dalam menentukan anuitas abadi ini dimulai dengan membagi arus kas perusahaan pada beberapa tingkat diskonto yang berbeda. Hal ini tentu bisa disesuaikan dengan melihat perputaran arus kas di tahun - tahun sebelumnya. 

Namun rumus yang dipakai untuk menentukan nilai terminal pada arus kas yag terkait dengan penilaian ini memang agak lebih rumit. Rumus ini menunjukkan prediksi arus kas perusahaan untuk 10 tahun.

Baca Juga: Anuitas : Pengertian, Jenis dan Contohnya 

3. Rumus perhitungan anuitas abadi

Anuitas Abadi: Pengertian dan Rumus-RumusnyaPixabay

PV = Pembayaran = PMT

Keterangan :

PV = Anuitas abadi

MT = Payment (pembayaran anuitas yang disimpan atau diterima setiap periode)

4. Anuitas abadi membantu perusahaan memperkirakan arus kas

Anuitas Abadi: Pengertian dan Rumus-RumusnyaIlustrasi kas daerah (IDN Times/Arief Rahmat)

Melakukan pembayaran jangka panjang merupakan hal yang lazim pada sebuah perusahaan, terutama perusahaan yang sudah beroperasi cukup lama. Untuk mempermudah perkiraan, perusahaan biasanya akan menghitung anuitas abadi terlebih dahulu.

Anuitas abadi akan membantu perusahaan melihat perkiraan arus kas selama beberapa tahun sekaligus. Hal ini akan mempermudah dan membuat prediksi penerimaan dan pengeluaran kas menjadi lebih akurat.

Topik:

  • Kiki Amalia
  • Wendy Novianto
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya