Asas Dasar Penilaian: Pengertian, Fungsi dan Definisinya

Apa itu asas dasar penilaian?

Suatu perusahaan pasti memiliki auditor untuk mengurus masalah pembukuan keuangan. Jika perusahaan telah berhasil dalam melakukan audit internal atau eksternal, maka akan memberikan nilai tambahan, terutama bagi konsumen dan klien.

Oleh karena itu, biasanya pengetesan pada proses audit akan berkaitan dengan asas dasar penilaian atau judgement. Apa itu Asas Dasar Penilaian? Simak ulasan ini lebih lanjut terkait asas dasar penilaian.

1. Definisi asas dasar penilaian

Asas Dasar Penilaian: Pengertian, Fungsi dan Definisinyamohamed Hassan dari Pixabay" target="_blank">ilustrasi audit (pixabay/mohamed_hassan)

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), asas dasar penilaian adalah suatu pendapat berdasarkan fakta atau bukti yang telah ditemukan agar dapat memperhatikan beberapa hal yang tersirat. 

Misalnya, asas dasar penilaian dapat digambarkan dengan adanya suatu pengetesan tentang kualitas sistem internal kontrol terhadap audit berdasarkan penilaian dari auditor pada situasi tertentu.

2. Apa itu asas dasar penilaian?

Asas Dasar Penilaian: Pengertian, Fungsi dan DefinisinyaFreepik/snowing

Jika dalam proses auditing, asas dasar penilaian diartikan sebagai kebijakan dari seorang auditor dalam memberikan pendapat mengenai informasi yang ditemukan selama melakukan proses audit. Biasanya pendapat tersebut berupa ide, gagasan, atau estimasi terhadap objek audit.

Selain itu, seorang auditor juga harus memberikan informasi berdasarkan fakta dan kebenarannya, karena dapat mempengaruhi penilaian audit apakah benar sesuai dengan fakta atau tidak.

Maka dari itu, seorang auditor harus memiliki sifat yang amanah, agar tidak mempersulit proses audit yang membutuhkan pendapat berdasarkan fakta yang ada.

3. Fungsi asas dasar penilaian

Asas Dasar Penilaian: Pengertian, Fungsi dan DefinisinyaIlustrasi suasana kerja (Pexels.com/Andrew Neel)

Dalam setiap hal yang berkaitan dengan pembukuan keuangan, pasti memiliki fungsi utamanya tersendiri. Seperti asas dasar penilaian yang memiliki fungsi sebagai judgement yang diperlukan dalam audit, karena bukti tidak dilakukan secara keseluruhan. 

Biasanya bukti akan digunakan untuk membuktikan kebenaran dari pernyataan pendapat seorang auditor terhadap laporan keuangan auditan. Oleh sebab itu, audit judgment akan berpengaruh pada hasil akhir dari pelaksanaan audit.

Jika pelaksanaan audit tidak berjalan dengan lancar, maka akan memberikan pengaruh pada suatu perusahaan. Seorang auditor dapat dikatakan berkualitas, jika sudah memenuhi berbagai macam ketentuan serta standar yang berlaku pada pengauditan.

Penting bagi perusahaan untuk memiliki auditor yang berkualitas, karena proses pembukuan keuangan sangat berpengaruh dari proses audit tersebut.

Baca Juga: Auditor Eksternal: Pengertian, Fungsi dan Jenisnya

4. Beberapa hal yang memengaruhi asas dasar penilaian

Asas Dasar Penilaian: Pengertian, Fungsi dan DefinisinyaIlustrasi Penelitian, riset, audit (IDN Times/Aditya Pratama)

Seperti yang kita ketahui, asas dasar penilaian sangat berpengaruh pada suatu perusahaan. Berikut ini terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan atas pengaruh pada asas dasar penilaian, antara lain :

Pengalaman auditor
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perusahaan harus memiliki auditor yang berkualitas. Selain itu, seseorang yang telah memiliki berbagai pengalaman akan mempengaruhi proses audit, sebab pengalaman auditor dapat mengumpulkan yang telah diperoleh dari pekerjaan sebelumnya.

Pengalaman juga dapat membuat seorang auditor memiliki peluang yang lebih baik dalam melakukan pekerjaannya dibandingkan dengan yang tidak berpengalaman. Pengalaman teersebut akan membuat seorang auditor menjadi lebih terampil dalam melakukan pekerjaannya.

Pengetahuan auditor
Auditor memiliki pekerjaan utama dalam membuat laporan mengenai keuangan di suatu perusahaan. Untuk mendeteksi suatu kesalahan dalam proses audit, seorang auditor harus memiliki pengetahuan yang memadai.

Jadi, ada baiknya bagi seorang auditor menguasai beberapa pengetahuan agar proses audit berjalan lancar, seperti Problem Solving Knowledge, Pengetahuan Umum, Computer Auditing, General Auditing, Functional Area, dan pengetahuan lain yang dibutuhkan.

Tekanan ketaatan
Adanya tekanan dari auditor senior kepada auditor junior dapat mempengaruhi asas dasar penilaian. Biasanya tekanan tersebut dilakukan dengan cara menyimpang dan tidak menunjukkan sisi profesionalisme.

Akibat dari tekanan ketaatan dari auditor senior atau atasan dapat menghilangkan rasa kepercayaan terhadap satu sama lain, serta hilangnya kredibilitas sosial. Hal ini akan membuat suasana saat bekerja bagi auditor junior menjadi tidak nyaman dan segan untuk bertanya saat melakukan kesalahan.

Kompleksitas tugas
Ketika sedang bekerja, tidak jarang seorang auditor menemukan pekerjaan yang sulit untuk dipahami dan terlihat tidak terstruktur. Hal ini akan mempengaruhi penilaian, serta dikhawatirkan akan memberikan hasil yang tidak maksimal di akhir pengauditan.

Dalam permasalahan ini, pengalaman dan pengetahuan auditor berperan penting dan dapat diandalkan, agar dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan benar tanpa adanya kesalahan. Itulah alasan mengapa pengetahuan dan pengalaman sangat mempengaruhi asas dasar penilaian.

Baca Juga: Auditor: Pengertian, Fungsi dan Jenisnya

Kesimpulan dari asas dasar penilaian berkaitan erat dalam proses audit di suatu perusahaan, jika auditor tidak berkualitas, maka proses audit tidak akan berjalan dengan baik. Perusahaan juga akan dinilai dari audit yang dilakukan, karena hal ini menjadi daya tarik bagi konsumen dan klien.

Maka dari itu, asas dasar penilaian atau judgement perlu diperhatikan bagi auditor, serta tidak lupa untuk memperhatikan hal - hal yang dapat mempengaruhi judgement agar proses auditor dapat berjalan tanpa adanya permasalahan. Jadi, bagaimana menurut kamu mengenai asas dasar penilaian?

Baca Juga: 5 Lowongan Kerja di Bank Ternama, Staf Audit hingga Customer Service

Topik:

  • Kiki Amalia
  • Anata Siregar
  • Wendy Novianto

Berita Terkini Lainnya