Sudah Kaya, kok Bisa Miskin? Pelajari 5 Alasannya Biar Bisa Kamu Cegah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di antara kamu mungkin pernah mendengar ada artis yang dulunya sangat tenar dan kaya raya, tapi kemudian jatuh miskin. Atau pebisnis yang dulu hartanya seperti gak bakal habis tujuh turunan, ternyata dengar kabar, semuanya sudah dijual dan bangkrut.
Nah, untuk mencegah terjadinya hal yang sama, yuk kita ulik apa aja sih, penyebab orang yang kaya raya bisa jatuh miskin. Check it out!
1. Tidak paham bagaimana mengelola uang
Meski harta melimpah, tapi kalau gak tahu gimana cara mengelolanya, maka lambat laun akan habis. Sebagai contoh, seorang artis yang tenar dan penghasilannya sampai bermiliar-miliar. Karena merasa uangnya banyak, gaya hidupnya pun mewah.
Lupa, kalau ketenaran itu gak permanen. Karena gak terpikir memanfaatkan uang yang didapatkan saat ini untuk modal usaha, investasi, atau mempersiapkan penghasilan pasif, atau minimal menyiapkan asuransi kesehatan pribadi. Ketika ternyata gak tenar lagi, atau terkena penyakit berat, semua hartanya pun ludes. Sementara, gak ada pemasukan karena sudah sepi job atau terhalang fisik akibat tidak sehat.
2. Gak bisa membedakan mana pengeluaran yang menghasilkan, mana yang malah jadi beban
Sudah girang dan percaya diri membeli rumah. Katanya buat investasi masa depan. Tapi, rumahnya cuma ditempati tiap akhir pekan karena tinggal di lokasi yang berbeda. Disewakan pun nggak.
Akhirnya bukan investasi yang terjadi. Tapi justru beban, karena tiap bulan harus membayar cicilan rumah, sementara rumah tersebut tak menghasilkan apa-apa.
Hal lain yang juga sering terjadi, membeli barang mahal yang gak berfaedah sama sekali. Misalnya saja beli mobil mewah. Padahal, jarang dipakai. Dan belinya kredit pula. Sementara nilai mobil itu terus menurun, cicilan masih jalan terus.
Baca Juga: Tips Cerdas Atur Keuangan Agar Bisa ke Tanah Suci di Usia Muda
3. Foya-foya karena baru punya banyak uang
Editor’s picks
Ini umum terjadi pada mereka yang sebelumnya hidup sederhana atau dalam kondisi susah. Karena bisnisnya bagus, untung besar, akhirnya bisa punya banyak uang.
Euforia punya uang banyak, mendorongnya foya-foya. Pengeluaran yang gak dibatasi itu, pelan-pelan memakan uang modal bisnis. Sampai gak sadar, baik keuangan pribadi maupun keuangan bisnisnya gak sehat. Apalagi ditambah kondisi bisnis sedang turun. Modar!
4. Asal berinvestasi
Ada pula yang sudah tahu kalau investasi itu penting. Hanya saja, tidak berusaha mempelajari lebih dalam, mengenai instrumen investasi itu sendiri.
Ingin cepat dapat untung, yang ada malah buntung. Karena tergiur dengan tawaran investasi bodong yang memang, seringnya menyasar orang yang pengin untung dengan instan.
5. Hanya mengandalkan pada satu sumber pendapatan
Bersyukur wajib, karena sudah mendapat posisi tinggi di perusahaan. Namun, kamu mesti ingat. Setinggi-tingginya posisi, tetap saja statusnya karyawan. Sewaktu-waktu posisi digantikan, atau perusahaan bangkrut, matilah sumber pendapatan.
Maka dari itu, senyaman apa pun posisimu saat ini, baik pebisnis maupun karyawan, penting sekali untuk menyiapkan sumber pendapatan lebih dari satu. Agar lebih aman ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Urusan uang, yang penting bukan hanya tentang gimana caranya dapat penghasilan besar atau menjadi kaya saja. Tapi ketika sudah kaya pun harus diperhatikan. Bagaimana mengelola kekayaan itu, supaya bisa kontinu. Kan gak enak, dulunya udah susah, terus jadi kaya, eh miskin lagi. Gak mau, kan?
Baca Juga: 5 Cara Kamu Bisa Menabung dengan Gaji yang Kecil
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.