5 Tips Kelola Keuangan yang Baik, Pasti Jadi Istri Kebanggaan Suami
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam rumah tangga, umumnya yang berperan sebagai “manajer keuangan” adalah istri. Tentu kamu mau, dong, jadi istri kebanggaan suami karena berhasil mengatur keuangan dengan baik.
Nah, ada beberapa tips bagaimana mengelola keuangan supaya kebutuhan rumah tangga terpenuhi, dan pastinya kondisi keuangan tetap sehat. Gak besar pasak daripada tiang! Yuk, ikuti pembahasannya berikut ini!
1. Menjumlahkan pendapatan yang diterima
Hal pertama yang mesti kamu lakukan dalam mengelola keuangan rumah tangga, adalah jumlahkan seluruh pendapatan yang diterima. Gak hanya dari gaji, tapi juga berbagai penghasilan sampingan, termasuk bonus.
Yang penting juga diperhatikan, apakah keuangan rumah tangga ditopang oleh suami saja, atau pendapatan istri juga diikutkan. Sebaiknya, sebelum menikah, hal ini sudah kalian bicarakan bersama. Supaya pengelolaannya jadi mudah.
2. Buat anggaran pengeluaran
Setelah seluruh pendapatan berhasil dicatat, langkah selanjutnya adalah membuat anggaran pengeluaran. Berapa jumlah alokasi untuk kebutuhan primer, misalnya untuk makan sehari-hari, transportasi, cicilan rumah, biaya listrik, uang SPP, dan lain-lain.
Jangan lupakan pula, berapa alokasi untuk menabung, sedekah, serta jumlah uang untuk kamu berikan pada orangtua serta mertua.
Baca Juga: 5 Hal Sepele yang Bikin Keuangan Tidak Stabil, Gajian Numpang Lewat
3. Catat pengeluaran
Editor’s picks
Setelah kamu menyusun anggaran, jangan lupa untuk mencatat besar pengeluaran. Ini penting, supaya kamu bisa melakukan evaluasi, apakah pengelolaan keuanganmu sudah tepat, atau masih ada yang perlu diperbaiki.
Mencatat pengeluaran memang butuh effort. Tapi, proses ini akan sangat membantumu untuk melihat dengan jelas penyebab kebocoran keuangan rumah tangga.
4. Lakukan evaluasi
Langkah selanjutnya, adalah melakukan evaluasi. Jika ternyata pengeluaran lebih besar dari pemasukan, lihat lagi catatan, supaya kamu bisa tahu letak permasalahannya.
Karena kondisi tersebut bisa jadi disebabkan kamu belum bisa membedakan mana kebutuhan dan keinginan. Dari catatan pengeluaran, besar untuk rekreasi dan senang-senang, ternyata melebihi dari yang sebelumnya kamu sudah anggarkan. Kalau sudah tahu, kamu jadi bisa memperbaiki di bulan berikutnya, supaya gak kebobolan!
5. Mengalokasikan dana asuransi
Masih banyak orang yang salah kaprah dan menganggap remeh asuransi. Berpikir kalau asuransi sama halnya dengan tabungan. Padahal, tujuan utama asuransi adalah proteksi.
Meskipun kamu dan pasangan sudah punya asuransi kesehatan dari kantor, sebaiknya buat asuransi kesehatan terpisah. Karena asuransi kantor, gak ada risiko sakit kritis. Dan ini yang sering jadi sumber malapetaka finansial dalam keluarga.
Ketika salah satu pihak sakit dan tidak bisa bekerja lagi, otomatis penghasilan stop, dan asuransi kesehatan dari kantor tak lagi didapatkan. Jika punya asuransi pribadi, ini akan jadi ban serep, sehingga keluarga gak harus kelimpungan dengan biaya yang besar.
Nah, semoga pembahasan tadi cukup membantu untuk mengelola keuangan rumah tangga dengan baik. Gak hanya bikin suami bangga, tapi juga memberimu rasa puas tersendiri karena telah berhasil mengatur finansial dengan mumpuni!
Baca Juga: 5 Kecerdasan Finansial yang Tidak Diajarkan Sekolah, padahal Penting!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.