Ketahui Arus Keuangan dengan Mencatat 5 Jenis Pengeluaran Bulanan Ini

Biar kamu bisa lebih mudah mengatur keuangan

Kamu mungkin sering merasa gaji yang kamu terima setiap bulannya tidak cukup. Padahal, setiap orang juga memiliki batasan. Berapapun penghasilan yang kamu terima, kuncinya ada di pengeluaran. Jadi, kamu harus memeriksa kembali seperti apa pengeluaranmu setiap bulannya. Caranya adalah dengan mencatat pengeluaran setiap bulan.

Meskipun terkesan membosankan, tetapi sesekali hal ini memang diperlukan. Fungsinya adalah untuk melihat ke mana arus keuangan yang terjadi selama ini. Yuk mulai diperiksa lima kategori yang perlu kamu ketahui untuk bisa mencatat pengeluaran setiap bulannya berikut ini.

1. Cicilan utang

Ketahui Arus Keuangan dengan Mencatat 5 Jenis Pengeluaran Bulanan Iniunsplash.com/@claybanks

Memiliki penghasilan atau tidak, begitu kamu sudah menandatangani kontrak utang, maka kamu harus tetap membayarkan cicilan utang tersebut. Meskipun kamu sedang dalam kesulitan dan kamu tidak mampu membayar utang, mereka tidak akan peduli dan akan tetap menagih.

Makanya, kamu harus hati-hati. Khusus untuk pengeluaran ini ada batasnya yaitu maksimal 30% dari penghasilanmu. Jadi, kalau kamu punya cicilan utang, pastikan jumlahnya tidak lebih dari 30% penghasilanmu setiap bulan.

2. Pengeluaran rutin

Ketahui Arus Keuangan dengan Mencatat 5 Jenis Pengeluaran Bulanan Iniunsplash.com/@sharonmccutcheon

Pengeluaran rutin adalah uang yang kamu gunakan untuk membayar biaya hidup sehari-hari. Pengeluaran rutin merupakan bagaimana cara kamu hidup.

Ada orang yang cara hidupnya betul-betul sederhana dan teratur sehingga dia sudah terbiasa untuk tidak berfoya-foya dalam urusan yang rutin. Tetapi, ada juga orang yang merasa pengeluaran rutinnya perlu diberikan standar tinggi dan itu boleh-boleh saja.

Transportasi, listrik, air, makan sehari-hari, biaya sekolah anak dan lain sebagainya merupakan berbeda standarnya pada setiap orang. Biasanya untuk anggaran pengeluaran rutin adalah sekitar 40-60% dari penghasilan tetap setiap bulannya.

Baca Juga: Biar Mapan, Ini 5 Tips Persiapkan Masa Depan Keuangan ala Mahasiswa

3. Pengeluaran untuk tabungan dan investasi

Ketahui Arus Keuangan dengan Mencatat 5 Jenis Pengeluaran Bulanan Iniunsplash.com/@adeolueletu

Sebagian besar orang tidak terlalu bersemangat untuk menganggarkan pengeluaran ini. Padahal, efeknya bisa luar biasa ketika kamu melakukannya saat mulai bekerja.

Pengeluaran untuk tabungan dan investasi bisa kamu pakai nanti, meskipun perlu dibayar sejak dini. Dana ini bisa digunakan untuk tujuan-tujuan yang penting dalam hidup kamu seperti, biaya menikah, DP rumah, pendidikan anak, sampai dengan dana pensiun. Bisa juga kamu gunakan saat ingin berlibur atau membeli handphone baru, belanja, dan sebagainya.

Kamu cukup sediakan rekening khusus untuk itu dan isi dengan tabunganmu. Biasanya anggaran tabungan berkisar di antara 10-30% dari penghasilan setiap bulan.

4. Pengeluaran sosial

Ketahui Arus Keuangan dengan Mencatat 5 Jenis Pengeluaran Bulanan Iniunsplash.com/@katyukawa

Pengeluaran sosial ini adalah sebagai pengingat bahwa ada hak orang lain yang hidupnya lebih susah dari kamu sehingga kamu bisa membantu mereka dalam kondisi keuangan apapun.

Jumlahnya tidak ditentukan. Tapi, jika kamu beragama Islam, ada ketentuan zakat yang kira-kira sebesar 2,5% dari penghasilanmu. Jika kamu ingin membayar zakat, sebaiknya langsung ke lembaga resmi sehingga zakat itu bisa disalurkan langsung kepada golongan yang memang sudah ditentukan layak menerima zakat tersebut.

Zakat berbeda dengan sedekah yang bisa kamu berikan kepada siapa saja dan dalam jumlah berapa pun.

5. Pengeluaran gaya hidup

Ketahui Arus Keuangan dengan Mencatat 5 Jenis Pengeluaran Bulanan Iniunsplash.com/@oddityandgrace

Jika kamu memiliki kegemaran misalnya menonton konser, makan di luar, beli buku yang tidak pernah kamu baca, ngopi di kafe, dan semua pengeluaran lainnya yang tidak menentukan hajat hidup orang banyak tetapi menyumbangkan kesenangan batin, itu termasuk ke dalam pengeluaran lifestyle.

Pengeluaran lifestyle ini harusnya memiliki prioritas yang jauh lebih rendah dibandingkan empat pengeluaran lainnya. Jangan sampai kamu membebaskan pengeluaran lifestyle, sehingga empat pengeluaran lain tidak kamu perhatikan. Kamu harus bisa membatasi pengeluaran lifestyle maksimum sebanyak 20% dari total penghasilan kamu dalam satu bulan.

Itulah beberapa cara menghitung pengeluaran bulanan dalam lima kategori. Catat sesekali dan buktikan apakah kamu bisa mengikuti anggaran yang sudah ditetapkan berdasarkan lima kategori tadi. Selamat mencoba!

Baca Juga: Untuk Si Full Time Freelancer, Ini 5 Cara Atur Waktu dan Keuangan 

Melia Rosalina Photo Verified Writer Melia Rosalina

Menulis untuk belajar.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya