5 Cara Menyikapi Keuangan Keluarga di Tengah Wabah Virus Corona

Yuk, mulai diatur-atur kembali pengeluarannya!

Perekonomian saat ini memang sedang diuji akibat banyaknya hal yang sedang terjadi, salah satunya adalah dampak dari wabah atau epidemi virus Corona. Hal ini tidak hanya dirasakan di Indonesia, tetapi juga negara-negara lain.

Itu sebabnya, kita perlu memperkokoh pondasi keuangan keluarga dengan selalu menyiapkan dana darurat. Sebenarnya, masih banyak juga antisipasi yang bisa kita lakukan untuk menghadapi gejolak perekonomian melalui beberapa tips berikut ini.

1. Evaluasi sumber penghasilan

5 Cara Menyikapi Keuangan Keluarga di Tengah Wabah Virus Coronaunsplash.com/@adeolueletu

Tidak semua pekerjaan akan terdampak dengan keberadaan virus Corona secara langsung, sehingga kita tidak boleh panik dulu. Tetapi, jika ternyata pekerjaan kita memang berdampak langsung atas adanya wabah virus Corona, maka kita wajib menyesuaikan anggaran rumah tangga.

Namun, secara umum tetap jalani kehidupan secara normal dan waspada. Paling penting adalah untuk mengevaluasi bahwa sudah cukupkah dana darurat kita?

2. Hitung ulang budget rumah tangga

5 Cara Menyikapi Keuangan Keluarga di Tengah Wabah Virus Coronaunsplash.com/@kellysikkema

Kalau sampai perusahaan tempat kita bekerja ternyata terkena imbasnya juga dengan adanya wabah virus Corona, memang kita wajib untuk waspada. Selanjutnya, kita harus mengatur ulang budget keuangan rumah tangga.

Lakukan pengecekan, kira-kira kenaikan-kenaikan biaya adanya di pos pengeluaran mana saja dan mana pos pengeluaran yang kira-kira tetap akan sama seperti sebelum-sebelumnya. Tetap atur dan bagi keuangan ke dalam tiga pos, yaitu living, saving dan playing. Saat ini, lebih baik prioritaskan pos saving untuk menambah dana darurat.

Baca Juga: 5 Fakta Ilmiah tentang Sejarah Virus Corona COVID-19

3. Perbesar saldo dana darurat sekarang juga

5 Cara Menyikapi Keuangan Keluarga di Tengah Wabah Virus Coronaunsplash.com/@sharonmccutcheon

Prioritas kita di masa-masa seperti ini adalah memperkokoh cash liquid yang kita miliki dalam rumah tangga. Jika saat ini status kita adalah seorang karyawan, targetnya mungkin sekitar tiga kali pengeluaran rutin bulanan.

Sedangkan jika status kita saat ini adalah seorang freelancer, ataupun memiliki usaha sendiri, disarankan untuk memiliki dana darurat hingga dua belas kali pengeluaran rutin bulanan.

Contohnya, jika pengeluaran rutin kita setiap bulan adalah sekitar Rp5 juta, maka bagi kita yang berstatus karyawan upayakan sekali untuk memiliki saldo dana darurat setidaknya Rp15 juta.

Sedangkan bagi kita yang berstatus sebagai freelancer atau pengusaha dikalikan 15 yaitu sekitar Rp60 juta. Sisipkan dana darurat di rekening tabungan yang terpisah. Penggunaan dana darurat ini akan sangat bermanfaat saat tiba-tiba kita harus menambah biaya kesehatan, membantu orang lain, dan fasilitas lain yang memang dibutuhkan.

4. Prioritaskan pos kesehatan

5 Cara Menyikapi Keuangan Keluarga di Tengah Wabah Virus Coronaunsplash.com/@danielcgold

Pada saat kita membuat budget bulanan, maka kita boleh menambah jumlah alokasi di bagian pos pengeluaran kesehatan. Contohnya seperti perbanyak kebutuhan konsumsi buah dan sayur, vitamin, atau obat-obatan yang memang dibutuhkan sesuai kondisi kesehatan anggota keluarga masing-masing.

Misalnya jika salah satu anggota keluarga memiliki riwayat penyakit asma, kita harus lebih berhati-hati. Misalnya dengan mengikuti saran dari WHO untuk menggunakan masker dengan bijaksana.

5. Hindari pembelian konsumsif terutama dengan bantuan pinjaman

5 Cara Menyikapi Keuangan Keluarga di Tengah Wabah Virus Coronaunsplash.com/@webaroo

Jika sebelumnya kita memiliki rencana konsumtif seperti belanja fashion atau liburan, ingat bahwa kali ini kita harus memperkokoh pondasi keuangan rumah tangga. Jadi, untuk sementara waktu kita harus mengalihkan dana-dana tersebut kepada tujuan yang lain seperti dana darurat.

Sedangkan pembelian hal-hal yang sifatnya bukan prioritas utama, bisa kita tunda terlebih dahulu. Apalagi jika pembelian itu mengharuskan kita untuk membelinya dengan cara mencicil. Lebih baik dihindari, supaya kita tahu persis selama beberapa bulan ke depan kita tidak memiliki kewajiban cicilan di luar cicilan rumah.

Itulah beberapa cara menyikapi keuangan keluarga di tengah wabah virus Corona. Jadi, jangan panik dan gegabah. Jaga kesehatan dengan gaya hidup sehat. Upayakan untuk selalu berpikir jernih dan memiliki strategi yang baik, tetap berusaha, berdoa dan berserah diri kepada Tuhan atas apa pun yang diberikan kepada kita. 

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa "Panic Buying" Bukanlah Tindakan Tepat di Tengah Wabah

Melia Rosalina Photo Verified Writer Melia Rosalina

Menulis untuk belajar.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya