6 Metode Mengatur Keuangan yang Menjamin Tabunganmu Tetap Aman
pixabay.com/id/users/stevepb
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak orang mulai merasa tertekan ketika harus mengatur keuangan. Biasanya karena kita harus mengobarkan keinginan diri agar tidak membeli barang yang kita sukai karena anggaran yang pas-pasan. Tetapi jangan khawatir guys, ada beberapa tips yang akan mengubah tabungan kamu menjadi aman dan kamu bisa mencoba beberapa trik dalam mengelola uang sebagai alat yang mengarah ke kehidupan yang lebih baik. Baca dan ikuti tipsnya di bawah ini.
1. Metode 20/80
pixabay.com/id/users/geraltBayar semua hutang dan pinjaman bank yang kamu miliki. Kemudian, investasikan dalam bisnis atau hemat sekitar 20% dari gaji bulanan sebagai uang yang tidak bisa kamu belanjakan. Sisanya, habiskan 80% gaji kamu dengan cara apa pun yang kamu inginkan. Tetapi, kamu harus ingat bahwa kamu harus menabung terlebih dahulu, baru menghabiskan sisanya. Jika 20% angka terlalu besar, coba mulai dengan 10% atau setidaknya 5%. Ini akan membantu kamu mengembangkan kebiasaan dan menciptakan dana tabungan awal.
2. Metode 60/10/10/10/10
pixabay.com/id/users/NikolayFrolochkinCaranya adalah dengan menggunakan 60% untuk pengeluaran utama, 10% untuk pensiun, 10% untuk pembelian jangka panjang, 10% untuk biaya darurat, 10% untuk hiburan. Pengeluaran utama kamu adalah makanan, kebutuhan, transportasi, dan pakaian. Mobil, renovasi rumah, atau melunasi hutang semua masuk dalam pembelian jangka panjang. Pengeluaran darurat adalah seperti hal-hal memperbaiki mobil, mengunjungi dokter, atau membeli hadiah mahal. Jika kamu memiliki hutang besar, lebih baik menggunakan kembali 10% yang kamu simpan untuk pensiun sampai kamu bisa melunasinya.
3. Metode 10%
pixabay.com/id/users/geraltMetode ini berarti kamu harus menyimpan 10% dari uang total penghasilanmu. Jumlah kecil seperti itu tidak akan mempengaruhi anggaran atau kualitas hidup kamu. Lebih baik menyimpan uang ini di bank sehingga kamu tidak memiliki keinginan untuk membelanjakannya dengan segera. Jika kamu dapat dengan mudah menyimpan 10%, selanjutnya coba 15% atau bahkan 20%.
Baca Juga: 5 Cara Bicarakan Soal Finansial dengan Pasangan untuk Pertama Kalinya
Editor’s picks
4. Metode membagi dua
pixabay.com/id/users/joaogbjuniorMetode ini menunjukkan bahwa kamu membagi semua uang menjadi dua bagian: bagian pertama digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, bagian untuk ditabung di bank. Ketika uang tunai kamu hilang, pergi ke bank dan ambil setengah dari jumlah yang kamu miliki di sana. Ulangi sesuai kebutuhan. Ini akan bekerja paling baik bagi mereka yang tidak bisa mengendalikan pengeluaran sehari-hari.
5. Metode empat amplop
pixabay.com/id/users/andrewlloydgordonPertama-tama, kamu harus menghitung jumlah total penghasilan kamu yang akan datang. Kemudian kamu bisa mengambil uang untuk pembelian besar atau menghemat 10-20%.
Lalu ambil uang untuk pengeluaran rutin seperti biaya sewa, sekolah, parkir, dan sebagainya. Jumlah yang tersisa kemudian harus dibagi menjadi 4 bagian. Jadi kamu mendapatkan 4 amplop, satu untuk setiap minggu. Uang ini dapat digunakan untuk apa pun yang kamu inginkan seperti makanan, hiburan, transportasi. Jangan lupa tentang anggaran lain yang kamu miliki.
6. Metode nenek
pixabay.com/id/users/RJA1988Ide ini sangat sederhana, untuk setiap kategori pengeluaran penting, kamu memiliki amplop khusus. Tuliskan nama kebutuhan pada amplop tersebut dan total yang kamu butuhkan. Kategori-kategori ini tergantung pada orang dan gaya hidup mereka, dan dapat mencakup hal-hal seperti: makanan, pakaian, obat-obatan, mobil, hiburan, dan sebagainya. Semua penghasilan dibagi menjadi beberapa bagian, tergantung pada jumlah kategori, dan dimasukkan ke dalam amplop.
Ketika kamu membutuhkan uang, kamu mengambilnya dari amplop yang relevan. Jika kamu kehabisan uang dari amplop "hiburan", lebih baik untuk menghindari hiburan yang harus kamu bayar sampai sumber penghasilan tersebut diisi kembali. Jika kamu kehabisan uang dari amplop penting, seperti amplop "makanan", kamu bisa mengambil uang dari amplop yang kurang signifikan dan menyesuaikan jumlah yang akan kamu masukkan ke dalam amplop ini di masa mendatang.
So guys, sisa uang sebenarnya bisa kamu habiskan atau simpan. Itu tergantung pada tujuan kamu dan jumlah uang yang tersisa. Lalu, metode mana yang paling cocok untuk kamu?
Baca Juga: Biar Keuangan Selalu Terjaga, Ikuti 5 Tips Gampang Ini
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
