5 Kebiasaan yang Bikin Bulan Puasa Makin Boros, Yuk Benahi Diri!

Salah satunya, setiap hari bukber di tempat yang mewah 

Pemborosan di bulan puasa marak terjadi. Tentu saja ini berasal dari kebiasaanmu sendiri. Pada akhirnya pengeluaran lebih besar daripada pemasukan. Kondisi keuangan berjalan tidak seimbang.

Jika dibiarkan pastinya menimbulkan penyesalan di akhir. Sehabis bulan Ramadan keuanganmu telah terkuras. Kalau kamu masih memiliki lima kebiasaan berikut, yuk benahi diri. Jangan sampai bulan Ramadan jadi ajang pemborosan.

1. Kamu belanja takjil tidak terukur 

5 Kebiasaan yang Bikin Bulan Puasa Makin Boros, Yuk Benahi Diri!ilustrasi makanan (pexels.com/Robin Stickel)

Menjalankan ibadah puasa Ramadan, kamu harus menahan diri dari hal-hal yang dilarang. Termasuk menahan diri dari makan dan minum sejak waktu imsak sampai maghrib. Terkadang ini menimbulkan balas dendam tersendiri saat waktu berbuka.

Rasanya ingin menyantap semua makanan. Kamu belanja takjil tidak terukur. Semua makanan yang terlihat mata dibeli tanpa memikirkan apakah itu nanti akan dimakan atau berakhir sia-sia. Walaupun sepele, tapi pengeluaran kecil seperti ini cukup menguras keuangan.

2. Membeli pernak-pernik khas Ramadan hanya untuk menyemarakkan sesaat 

5 Kebiasaan yang Bikin Bulan Puasa Makin Boros, Yuk Benahi Diri!ilustrasi pernak-pernik ramadan (pexels.com/RODNAE Productions)

Momentum bulan Ramadan sudah ditunggu-tunggu oleh umat muslim. Banyak cara dilakukan untuk menyemarakkannya, termasuk membeli pernak-pernik khas Ramadan.

Tidak ada yang salah dalam menyambut bulan Ramadan. Tapi membeli banyak pernak-pernik hanya untuk sesaat bisa jadi pemborosan. Padahal banyak kebutuhan lain yang jauh lebih penting selama bulan Ramadan.

Baca Juga: 5 Tips Amankan Gaji dari Pemborosan, Harus Lebih Bijak

3. Bukber di tempat yang mewah hampir setiap hari 

5 Kebiasaan yang Bikin Bulan Puasa Makin Boros, Yuk Benahi Diri!ilustrasi buka bersama (pexels.com/RODNAE Productions)

Bulan Ramadan adalah momentum yang istimewa. Salah satu tradisi yang tidak boleh dilewatkan adalah buka bersama, entah itu bareng keluarga maupun buka bersama teman-teman.

Tapi sayangnya, kebiasaan bukber bisa mendorong pemborosan. Ini terjadi saat kamu bukber di tempat yang mewah hampir setiap hari. Keuanganmu habis terkuras hanya untuk acara buka bersama selama bulan Ramadan.

4. Ngabuburit di tempat yang menghabiskan uang 

5 Kebiasaan yang Bikin Bulan Puasa Makin Boros, Yuk Benahi Diri!ilustrasi belanja (pexels.com/Jack Sparrow)

Istilah ngabuburit tentu tidak asing lagi. Ini adalah kegiatan menunggu waktu berbuka. Tapi di sisi lain, ngabuburit dengan cara yang kurang tepat juga bisa menimbulkan pemborosan.

Ini sering terjadi saat kamu ngabuburit di tempat yang berpotensi menghabiskan banyak uang. Contohnya jalan-jalan di pusat perbelanjaan. Dengan alasan ngabuburit, kamu rela melakukan pengeluaran berapapun tanpa pertimbangan.

5. Tergoda promo belanja online selama Ramadan 

5 Kebiasaan yang Bikin Bulan Puasa Makin Boros, Yuk Benahi Diri!ilustrasi promo (pexels.com/Max Fischer)

Pada momen tertentu, promo belanja online banyak bertebaran. Tidak terkecuali saat bulan Ramadan. Banyak orang merasa tertarik dengan potongan harga yang besar. Tapi kamu harus tetap waspada dengan banyaknya promo belanja online selama bulan Ramadan.

Ini termasuk kebiasaan yang menimbulkan pemborosan. Kamu tergoda promo belanja online tanpa mempertimbangkan lebih jauh lagi. Padahal barang yang dibeli belum tentu dibutuhkan. Seringnya hanya berakhir sebagai pajangan.

Bulan Ramadan lekat dengan pemborosan jika kamu tidak bisa mengontrolnya. Mulai dari pemborosan dalam hal kecil maupun besar. Oleh karena itu, atur keuangan secara cermat di bulan Ramadan. Jangan sampai lebih besar pasak daripada tiang.

Baca Juga: 5 Sikap yang Bisa Bantu Kamu Terhindar dari Pemborosan, Finansial Aman

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya