Hindari 7 Kegalauan Ini Agar Tatanan Keuangan Pribadi Tetap Aman!

Dibutuhkan sikap tegas juga nih!

Mengelola keuangan pribadi membutuhkan niat kuat dan komitmen supaya tujuan keuangan bisa lekas tercapai. Dalam kenyataannya, ada saja hal-hal dalam kehidupan sehari-hari yang berpotensi merusak tatanan keuangan pribadi yang sudah kita jaga dengan baik. Hal tersebut bisa berupa kejadian mendadak yang terjadi atau kejadian dalam kehidupan sosial di sekitar kita.

Nah, waspadai beberapa kegalauan yang berpotensi merusak tatanan keuangan pribadi kita agar keuangan tetap sehat dan aman. 

1. Tagihan makan bersama

Hindari 7 Kegalauan Ini Agar Tatanan Keuangan Pribadi Tetap Aman!pexels.com/@nicole-michalou

Ketika sedang makan bersama teman-teman dan tagihan menjadi satu, seringkali kita bingung membayar berapa dan berujung membayar seluruh tagihan. Kegalauan ini muncul ketika merasa tidak enak jika harus menagih ke teman-teman kita. Namun, yang perlu diingat adalah dibutuhkan sikap tegas jika ingin sukses mencapai tujuan keuangan kita selain niat dan komitmen. Jika kita dalam posisi sedang menjaga keuangan pribadi tetap aman, sebaiknya beranikan diri untuk menagih ke teman kita. Untuk acara makan bersama di luar berikutnya, bisa menyiapkan uang dalam jumlah kurang lebih sesuai dengan besarnya tagihan kita. Hal tersebut menghindarkan kita dari membayar seluruh tagihan terlebih dahulu dan menagih ke teman-teman seusai acara. 

2. Teman lama berutang 

Hindari 7 Kegalauan Ini Agar Tatanan Keuangan Pribadi Tetap Aman!pexels.com/@karolina-grabowska

Teman lama yang tidak pernah berkomunikasi tiba-tiba menghubungi melalui telepon, medsos, atau messenger app meminjam uang untuk kebutuhan mendesak. Ada dua kemungkinan sih ya, bisa saja mereka butuh banget atau jangan-jangan itu modus penipuan. Tapi apabila kasusnya adalah teman lama benar-benar butuh, itu adalah awal mula kegalauan kita. Kita tidak cukup kenal dan tidak tahu bagaimana keadaannya sekarang sehingga tidak memiliki jaminan yang kuat apakah utangnya akan dikembalikan atau apakah dikembalikan tepat waktu. Dalam hal tersebut, jika kita memang dalam keadaan ingin menjaga tatanan keuangan pribadi kita, sebaiknya kita tetap tegas dalam mengambil keputusan. Pilihannya adalah

  1. Jika kita kasihan, pinjamkan saja tapi pastikan kapan dikembalikan dan jangan lupa menagihnya kelak. 
  2. Pinjamkan dalam jumlah yang seandainya uang tersebut tidak kembali, ya kita bisa ikhlas. Misalnya teman meminjam 500 ribu, pinjamkan saja 200 ribu tapi dengan keadaan ya sudahlah kalau 200 ribu tidak kembali ya tidak apa. 
  3. Memberikan pinjaman dengan syarat barter. Misalkan teman meminjam 500 ribu, barter dengan apa yang bisa teman berikan ke kita. Teman bisa barter dengan kue yang dia buat sendiri atau dengan memberikan jasa editing video dan lain-lain. Jadi kenanya kita memberi uang bukan dalam akad utang tapi jual beli.
  4. Tolak dengan penyampaian yang halus, doakan semoga lekas mendapat pinjaman, dan kesulitannya segera selesai. 

Dalam hal ini, kita perlu memastikan bahwa semuanya demi kebaikan diri sendiri dulu. 

3. Teman lupa diri

Hindari 7 Kegalauan Ini Agar Tatanan Keuangan Pribadi Tetap Aman!pexels.com/@mediocrememories

Teman meminjam uang dan tidak mengembalikan pinjaman sekalipun sudah ditagih. Pada satu kesempatan tak sengaja bertemu dengan keadaan dia yang terlihat mampu, bergaya, atau bahkan mengunggah foto sedang pesta atau menghamburkan uang. Ketika hal begini terjadi, kita bisa langsung menagihnya. Setelah ditagih, jika ia masih berkelit, maka ikhlaskan saja pinjamannya dan ikhlaskan pula ia pergi sebagai seorang teman. Untuk mencapai tujuan finansial dan tujuan hidup yang baik, ada saatnya kita harus membuang orang-orang yang tidak baik bagi kehidupan kita termasuk teman yang lupa diri dan tidak tahu terima kasih. 

Baca Juga: Jadi Orang Kaya atau Orang dengan Keuangan Sehat? Ikuti Langkahnya Yuk

4. Dibayar dengan harga teman

Hindari 7 Kegalauan Ini Agar Tatanan Keuangan Pribadi Tetap Aman!pexels.com/@shkrabaanthony

Ketika memiliki keahlian seperti membuat kerajinan dan menyediakan jasa tertentu, sering kali kita mendapatkan pesanan dari teman sendiri. Kegalauan muncul ketika teman meminta harga yang berbeda dengan harga yang sudah kita tetapkan dengan dalih "kan harga teman". Untuk menanggapi hal tersebut, bisa kita lihat kualitas teman yang memintanya. Jika teman tersebut memiliki kelebihan yang bisa bermanfaat untuk promo produk, kita bisa terapkan pemberian harga spesial yang dibalas dengan promo ke medsos mereka. Namun, bila teman tersebut tidak memiliki nilai lebih dan memang pelit saja, ya sebaiknya kita bersikap tegas untuk menolak memberikan potongan harga. Hal tersebut demi kebaikan tatanan keuangan pribadi dan keuangan usaha kita. 

Lagi pula, jika benar mengaku teman, bukankah mental dan etika yang baik adalah dengan mendukung bisnis teman? Kita bisa mendukung dengan memberikan bayaran lebih atau bantu mempromosikan tanpa diminta jika produknya memuaskan. Mari biasakan mulai saling menghargai dan mendukung sesama teman!

5. Hadiah wajib

Hindari 7 Kegalauan Ini Agar Tatanan Keuangan Pribadi Tetap Aman!pexels.com/@amina-filkins

Ketika kita tinggal di lingkungan kerja yang secara tidak langsung memunculkan kewajiban untuk memberikan kado atas teman yang menikah, melahirkan, teman pindah rumah, dll, kita harus mempersiapkan keuangan dengan lebih baik. Dengan menyiapkan dana khusus untuk pengeluaran ini, kita tidak perlu bingung ketika acara tersebut tiba. Namun, jika dalam keadaan tertentu, pengeluarannya sudah di luar anggaran, kita bisa memberikan kado sederhana dengan harga yang murah. Tidak perlu terlalu berpatokan pada kado yang diberikan teman yang lain, namun fokus pada kemampuan kita. Pilihan kado dengan harga terjangkau adalah bucket bunga, sebuah buku, cangkir lucu, kaus dengan desain keren, atau sekotak kue. 

6. Liburan bersama teman

Hindari 7 Kegalauan Ini Agar Tatanan Keuangan Pribadi Tetap Aman!pexels.com/@oleg-magni

Rencana liburan bersama teman yang perhitungan pengeluarannya melebihi kemampuan keuangan kita merupakan salah satu hal yang perlu diwaspadai. Jika selama ini kita sering merasa bimbang ketika teman mengajak liburan dengan detail pengeluaran yang di luar kemampuan, sekarang saatnya menentukan sikap. Sebelum berlibur, hitung dengan perencanaan yang matang berapa besar pengeluaran yang dibutuhkan. Jika total pengeluaran ternyata di luar kemampuan kita, lakukan penyesuaian. Penyesuaian bisa dilakukan di bagian hotel yang dipilih, akomodasi, dan pemilihan tujuan wisata. Tidak perlu sungkan atau malu mengungkapkan bahwa pengeluarannya berada di luar batas kita, supaya liburan tetap terlaksana tanpa mengorbankan kesehatan keuangan pribadi kita. Dan jika tidak mendesak, hindari gunakan kartu kredit ketika berlibur agar tidak ada pembengkakan tagihan di belakang. 

7. Jebakan diskon

Hindari 7 Kegalauan Ini Agar Tatanan Keuangan Pribadi Tetap Aman!pexels.com/@belart84

Diskon dan promo saat jalan-jalan di mall atau saat ada promo khusus dari e-commerce adalah salah satu jebakan yang paling meruntuhkan tatanan keuangan pribadi kita. Untuk menghindarinya, sisihkan saja sebagian uang yang memang untuk berbelanja. Yang perlu diingat adalah jika barang yang didiskon tidak terlalu kita butuhkan, maka sebaiknya abaikan saja. Jika barang yang sedang diskon adalah barang yang secara rutin kita gunakan misalnya tisu, sabun cuci baju, maka boleh lah kita beli. 

Sudah tahu kan apa saja hal-hal yang harus diwaspadai karena berpotensi merusak tatanan keuangan pribadi kita? Sekarang saatnya menerapkan sikap tegas dalam pengelolaan keuangan agar keuangan kita tetap aman.

Baca Juga: 5 Cara Menentukan Tujuan Keuangan, Impian Lebih Mudah Tercapai

Nhaz Montana Photo Verified Writer Nhaz Montana

mending nulis konten daripada dijadiin konten.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya