5 Tips Menjadi Seorang Angel Investor ala Aryo Ariotedjo

Besaran dana yang disuntikkan angel investor bervariatif

Jakarta, IDN Times – Bagi sebagian orang, menjadi seorang investor dalam suatu model bisnis adalah sebuah mimpi. Namun, kebanyakan orang membayangkan bahwa seorang investor adalah sosok tajir yang memiliki kekayaan berlimpah.

Tapi siapa sangka, asumsi tersebut sebenarnya tidak sepenuhnya benar karena semua orang punya kesempatan yang sama untuk menjadi seorang pemodal, atau lebih tepatnya menjadi seorang angel investor.

Dalam bahasa sederhana, angel investor adalah individu (perorangan) yang memiliki kekayaan yang cukup hingga bersedia untuk menyediakan dana untuk suatu startup. Sebagai imbalannya, startup akan memberikan saham untuk angel investor tersebut.

Besaran dana yang disuntikkan oleh angel investor bervariatif, tetapi umumnya berkisar antara 25 ribu -500 ribu dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp350 juta sampai Rp7 miliar. Dana yang disediakan ini dapat berupa suntikan dana investasi satu kali untuk membantu startup memulai dan melanjutkan bisnisnya.

Berikut adalah tips untuk menjadi seorang angel investor dari Co-Managing Partner Absolute Confidence Aryo Ariotedjo yang telah malang melintang dalam dunia perinvestasian.

Baca Juga: 5 Cara Dapat Dana dari Investor untuk Bangun Startup Hijau

1. Nilai investasi

5 Tips Menjadi Seorang Angel Investor ala Aryo AriotedjoIlustrasi Modal. (IDN Times/Aditya Pratama)

Karena berbasis individu, investasi yang dipakai untuk ‘menyuntik’ startup tentu berasal dari kocek pribadi. Entah itu dalam bentuk tunai atau aset-aset yang bisa diuangkan. Itu berarti, seorang calon angel investor wajib untuk memikirkan kelangsungan hidupnya terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Berdasarkan pengalaman Aryo, ia hanya mengalokasikan dana sekitar 10-20 persen dari total kekayaannya untuk diinvestasikan kepada startup.

“Investasi nggak boleh di atas 20 persen dari total kekayaan kita. Kenapa? Karena angel investor itu masuk dalam kategori high risk, tapi high profit juga. Tapi kalau salah skenario, kita bakal kehilangan segalanya (kekayaan),” tutur Aryo saat dikutip dari kelas yang digagas oleh platform di bidang edukasi keuangan dan investasi Ternak Uang.

2. Portofolio investasi

5 Tips Menjadi Seorang Angel Investor ala Aryo AriotedjoIDN Times/Mia Amalia

Karena bersumber dari modal pribadi, lanjut Aryo, seorang angel investor wajib memiliki lebih dari satu portfolio startup yang dijadikan sasaran investasi. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya kerugian dari startup yang mendapatkan pendanaan.

“Kalau ada dana, coba investasi di beberapa startup atau UMKM. Jadi misalnya, 20 persen kekayaan kita tadi diinvestasikan ke 5-10 perusahaan. Kenapa jangan 1-2 perusahaan? Seandainya 1 perusahaan mati (tutup/bangkrut), rasio untungnya masih ada 50 persen. Tapi gimana kalau keduanya mati? Hilang semuanya. Tapi kalau dari 10, masa iya sih enggak ada yang jadi (sukses),” papar Aryo.

3. Karakteristik startup potensial

5 Tips Menjadi Seorang Angel Investor ala Aryo AriotedjoIlustrasi ekonomi (IDN Times/Sukma Shakti)

Aryo menggarisbawahi, angel investor itu kompetitif sehingga perlu jeli dalam memilih startup untuk didanai.

“Cari startup yang tidak hanya memposisikan kita sebagai sumber pendanaan, tapi cari 'hidden gems' yang punya dampak besar bagi masyarakat. Lihat kelebihan yang dibawa startup tersebut. Mereka yang seperti ini biasanya akan melibatkan kita sebagai investor dalam setiap usaha yang mereka jalankan. Tidak hanya berorientasi pada hasil,” papar Aryo.

4. Get great deals!

5 Tips Menjadi Seorang Angel Investor ala Aryo AriotedjoIlustrasi Modal. (IDN Times/Aditya Pratama)

Menurut Aryo, harus ada keselarasan antara visi dan misi startup dengan proyeksi hasil yang akan didapat. Bukan sekadar kesepakatan bisnis yang bagus saja, namun bisa memberi gambaran tentang kontinuitas bisnis yang dijalankan dalam jangka waktu tertentu.

“Jangan buat deal yang bagus, tapi luar biasa bagus. Jangan (mencari startup) yang setengah-setengah!”, kata Aryo mengingatkan.

Baca Juga: 3 Tips Jadi Investor Pasar Modal yang Cerdas dari BEI

5. Jangan fokus pada kepemilikan

5 Tips Menjadi Seorang Angel Investor ala Aryo Ariotedjoilustrasi investasi dan keuangan (IDN Times/Sukma Shakti)

Menurut Aryo, jika ingin berinvestasi pada startup, jangan berfokus pada persentase kepemilikan startup itu sendiri. Fokuslah pada nilai atau valuasi perusahaan. Ini karena semakin besar valuasi sebuah startup, semakin besar pula keuntungan yang akan didapat.

“Apalagi kalau berinvestasi pada multi perusahaan. Untungnya akan berlipat ganda,” pungkasnya.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya