7 Merger dan Akuisisi Terbesar Sepanjang Sejarah

Salah satunya kesepakatan antara Google dan Android

Jakarta, IDN Times – Merger dan akuisisi merupakan salah satu strategi yang bisa dipilih perusahaan untuk meningkatkan nilai atau mempercepat pertumbuhan suatu bisnis. Baik akuisisi maupun merger memungkinkan perusahaan untuk tumbuh pada tingkat yang tidak mungkin dicapai melalui pertumbuhan organik. Selain itu, merger dan akuisisi memungkinkan terbukanya akses ke teknologi baru.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak perusahaan dunia, bahkan yang sangat besar sekalipun, melakukan merger dan akuisisi. Menurut Global Expansion, pada 2019 lalu saja diperkirakan ada 49.849 merger dan akuisisi terjadi, mulai dari kesepakatan multinasional besar hingga kesepakatan regional yang lebih kecil.

Di tahun 2021 lalu sendiri, beberapa kali terjadi merger dan akuisisi, yang beberapa sangat besar.

Berikut adalah tujuh merger dan akuisisi terbesar sepanjang masa.

Baca Juga: 5 Jenis Merger yang Umum Terjadi di Dunia Bisnis 

1. Verizon dan Vodafone

7 Merger dan Akuisisi Terbesar Sepanjang SejarahIlustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Verizon Communications dan Vodafone bergabung dan melahirkan Verizon Wireless. Namun, pada 2014, Verizon mengakuisisi 45 persen saham Vodafone dalam kesepakatan yang diperkirakan bernilai sekitar 130 miliar dolar AS. Setelah transaksi itu, Verizon sepenuhnya memiliki usaha Verizon Wireless.

Kinerja Verizon yang luar biasa di tahun-tahun setelah akuisisi membuat langkah ini sangat sukses, dan kesepakatan ini dijuluki sebagai ‘kesepakatan dekade ini’.

2. Heinz dan Kraft

7 Merger dan Akuisisi Terbesar Sepanjang SejarahIlustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Penggabungan antara H.J. Heinz Co. dan Kraft Foods Group menciptakan organisasi baru (The Kraft Heinz Company) pada tahun 2016. Perusahaan ini diharapkan masuk dalam 10 besar perusahaan makanan terbesar di dunia.

Kesepakatan antara Heinz dan Kraft menelan biaya sekitar 100 miliar dolar AS. Pemangku kepentingan perusahaan memiliki ekspektasi tinggi pada kesepakatan ini. Namun, kenyataannya mengecewakan. Perusahaan telah kehabisan tenaga dan para ahli membuat kesalahan dengan melewatkan peluang untuk memahami perubahan preferensi konsumen.

Baca Juga: 6 Potret Pulau Pribadi Mewah yang Dijual Seharga Rp1,4 Triliun

3. Pfizer dan Warner-Lambert

7 Merger dan Akuisisi Terbesar Sepanjang SejarahIlustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Pada 2000, Pfizer mengakuisisi Warner-Lambert seharga 90 miliar dolar AS. Kedua perusahaan beroperasi di industri obat farmasi dan kesepakatan di antara mereka dikenal sebagai salah satu contoh akuisisi yang paling tidak bersahabat dalam sejarah.

Julukan ini diperoleh karena Warner-Lambert awalnya diakuisisi oleh American Home Products, sebuah perusahaan barang konsumsi. Namun kemudian American Home Products keluar dari kesepakatan, menimbulkan biaya pemutusan yang besar dan setelahnya Pfizer masuk.

Akuisisi tersebut menciptakan perusahaan obat terbesar kedua di Amerika Serikat dan Pfizer memperoleh kendali atas keuntungan dari obat yang sangat dicari (Lipitor), yang berjumlah lebih dari 13 miliar dolar AS.

Baca Juga: Daftar 10 Orang Terkaya di Dunia 2021, Elon Musk hingga Warren Buffett

4. AT&T dan Time Warner

7 Merger dan Akuisisi Terbesar Sepanjang SejarahIlustrasi Pebisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dua organisasi yang sudah akrab dengan merger dan akuisisi ini bergabung pada tahun 2018. Akuisisi ini sangat besar sehingga departemen hukum AS harus ikut campur untuk menyelesaikan masalah ini.

AT&T pertama kali menunjukkan minatnya untuk membeli Time Warner pada 2016. Kedua perusahaan baru menyelesaikan merger senilai 85,4 miliar dolar AS setelah menerima persetujuan dari badan pengawas.

5. Exxon dan Mobil

7 Merger dan Akuisisi Terbesar Sepanjang SejarahIlustrasi Investasi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Kesepakatan Exxon dan Mobil adalah contoh sempurna dari merger yang sukses. Pada 1998, Exxon dan Mobil menjadi berita utama setelah mengumumkan rencana mereka untuk merger.

Pada saat itu, perusahaan-perusahaan tersebut sudah menjadi produsen minyak terbesar pertama dan kedua di Amerika Serikat.

Kesepakatan itu ditutup di angka 80 miliar dolar AS, dan sejak itu, investor telah menikmati keuntungan besar dan harga saham telah naik 293 persen dengan dividen yang diinvestasikan kembali. Meskipun awalnya dipandang sebelah mata, merger ini dinilai sebagai salah satu yang paling sukses dalam sejarah.

6. Google dan Android

7 Merger dan Akuisisi Terbesar Sepanjang SejarahIlustrasi Modal. (IDN Times/Aditya Pratama)

Google mengakuisisi Android dengan perkiraan harga 50 juta dolar AS pada tahun 2005. Pada saat itu, Android adalah perusahaan rintisan seluler yang tidak dikenal sehingga langkah tersebut menimbulkan banyak pertanyaan.

Namun, akuisisi tersebut memberi Google alat yang dibutuhkan untuk bersaing di pasar yang didominasi oleh Microsoft dan Apple.

Google lebih dari akrab dengan akuisisi semacam ini, tetapi kesepakatan khusus ini dipandang sebagai salah satu yang paling sukses. Ini karena 47 persen pemilik ponsel cerdas AS menggunakan perangkat Google Android per Mei 2020.

Baca Juga: Akuisisi: Pengertian dan Tujuannya

7. Disney dan Pixar/Marvel

7 Merger dan Akuisisi Terbesar Sepanjang SejarahIlustrasi Uang Digital. (IDN Times/Aditya Pratama)

Disney benar-benar tahu apa yang dilakukannya dalam hal mengakuisisi perusahaan lain yang menguntungkan. Raksasa hiburan ini pertama kali mengakuisisi Pixar pada 2006 dengan harga 7,4 miliar dolar AS.

Meskipun biaya yang dikeluarkan tersebut mengejutkan, sekarang studio mereka telah merilis hits seperti WALL-E dan Toy Story 3, menghasilkan miliaran dolar dalam pendapatan.

Tiga tahun setelah mengakuisisi Pixar, Disney menyelesaikan proses yang sama dengan Marvel Entertainment. Seperti halnya Pixar, film-film berikutnya yang diproduksi mendatangkan miliaran dolar dari box office. Mengingat setiap blockbuster yang sukses, akuisisi ini dipandang begitu sukses.

Baca Juga: Fakta-Fakta UOB Group Akuisisi Bisnis Konsumer Citigroup 

Topik:

  • Hana Adi Perdana
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya