AS Jatuhkan Sanksi pada Pasar Darknet dan Bursa Kripto Rusia

Pengumuman sanksi diterbitkan di situs Departemen Keuangan

Jakarta, IDN Times – Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) pada Selasa (5/4/2022) memberlakukan sanksi terhadap situs pasar darknet terkemuka yang berbasis di Rusia, Hydra, dan bursa cryptocurrency Garantex, yang katanya beroperasi terutama di luar Moskow dan St Petersburg.

Pengumuman penerapan sanksi terhadap Hydra dan Garantex itu diterbitkan di situs Departemen Keuangan AS. Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan langkah ini bertujuan untuk mencegah penjahat menyembunyikan kekayaan mereka.

“Tindakan kami hari ini mengirim pesan kepada penjahat bahwa Anda tidak dapat bersembunyi di darknet atau forum mereka, dan Anda tidak dapat bersembunyi di Rusia atau di mana pun di dunia,” kata Yellen, dikutip dari situs Departemen Keuangan AS, Rabu.

Baca Juga: Mengenal SWIFT, Sistem Perbankan yang Aksesnya Dilarang untuk Rusia

1. Pernyataan Menteri Keuangan AS

AS Jatuhkan Sanksi pada Pasar Darknet dan Bursa Kripto RusiaMenteri Keuangan AS Janet Yellen (Wikimedia/By Federalreserve - BKLM4457)

Dalam pernyataannya, Yellen juga menyebut bahwa alasan pemberlakukan sanksi adalah karena ancaman serangan dunia maya itu sangat membuat khawatir Amerika Serikat.

“Ancaman global kejahatan dunia maya dan ransomware yang berasal dari Rusia, dan kemampuan para pemimpin kriminal untuk beroperasi di sana dengan impunitas, sangat mengkhawatirkan Amerika Serikat,” kata Yellen.

“Dalam koordinasi dengan sekutu dan mitra, seperti Jerman dan Estonia, kami akan terus mengganggu jaringan ini,” lanjutnya.

Baca Juga: 5 Fakta Pembantaian Keji di Bucha, Diduga Dilakukan Tentara Rusia

2. Hydra jadi pasar darknet terbesar dan paling menonjol di dunia

AS Jatuhkan Sanksi pada Pasar Darknet dan Bursa Kripto RusiaBitcoin (Pixabay/tom bark)

Menurut peneliti blockchain, sekitar 86 persen Bitcoin ilegal yang diterima langsung oleh bursa kripto Rusia pada 2019 berasal dari Hydra. Departemen Keuangan menggambarkan situs ini sebagai pasar darknet terbesar dan paling menonjol di dunia, sebagaimana dilaporkan Channel News Asia.

“Sanksi baru melarang orang AS membuat atau menerima"kontribusi atau penyediaan dana, barang, atau jasa apa pun ke Hydra atau Garantex,” kata Departemen Keuangan.

Departemen keuangan menyebut sanksi itu melarang transaksi AS dengan Hydra dan Garantex dan berusaha untuk membekukan aset apa pun yang mungkin mereka miliki di bawah yurisdiksi AS.

Baca Juga: Bunuh Diri Jerman Hadapi Rusia: Setop Impor Gas atau Jatuh ke Resesi

3. Sanksi jadi bagian dari upaya internasional

AS Jatuhkan Sanksi pada Pasar Darknet dan Bursa Kripto RusiaPresiden Rusia Vladimir Putin (kiri) Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (kanan)/ (Presiden Rusia, Vladimir Vladimirovich Putin. twitter.com/KremlinRussia_E, Volodymyr Zelenskyy, Presiden Ukraina (Twitter.com/ Володимир Зеленський))

Menurut Departemen, sanksi itu adalah bagian dari upaya internasional untuk mengganggu proliferasi layanan kejahatan dunia maya berbahaya, obat-obatan dan penawaran ilegal lainnya, termasuk aktivitas ransomware, yang berasal dari Rusia.

Departemen Keuangan bergabung dengan Departemen Kehakiman AS, FBI, dan Polisi Kriminal Federal Jerman, yang mengatakan bahwa pihaknya menutup server Hydra di Jerman dan menyita Bitcoin senilai 25 juta dolar AS.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya