Finance dan Accounting, Ini Defenisi dan Perbedaannya

Finance dan accounting merupakan dua bidang yang independen

Jakarta, IDN Times – Dalam dunia bisnis, ada empat aspek yang mendominasi. Keempat aspek ini adalah FAME (finance, accounting, management, economics), yang juga merupakan jurusan populer di berbagai universitas di dunia. Meski keempatnya terdengar mirip, namun ternyata berbeda sama sekali.

Finance dan accounting adalah subjek yang paling populer di antara keempat aspek tersebut. Biasanya calon mahasiswa akan kebingungan menentukan jurusan mana yang ingin mereka ambil karena beranggapan finance dan accounting secara keseluruhan adalah sama.

Finance dan accounting tidak hanya membingungkan bagi calon mahasiswa saja, tetapi juga fresh graduate yang akan memasuki dunia kerja. Berikut adalah sejumlah perbedaan yang perlu dipahami dari kedua subjek tersebut.

Baca Juga: Lakukan 5 Persiapan Awal Ini saat Melamar Pekerjaan, Wajib Catat!

1. Definisi finance dan accounting

Finance dan Accounting, Ini Defenisi dan PerbedaannyaIlustrasi Investasi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam definisi, finance berbicara tentang manajemen keuangan dan investasi bagi individu, korporasi, dan pemerintahan. Para profesional di bidang finance biasanya berkarier di bidang investment banking, layanan pengelolaan keuangan, perencanaan, dan analisis keuangan.

Tugas para ahli di bidang finance adalah memastikan adanya dana yang memadai (modal) pada setiap situasi yang ada, juga memastikan bahwa dana tersebut dialokasikan seoptimal mungkin. Para ahli finance juga harus bisa mengelola modal hingga dapat mengalami peningkatan lebih tinggi dari hasil yang diperkirakan.

Berbeda dengan finance, accounting adalah segala hal yang berhubungan dengan merekam, mengelola, dan melaporkan catatan keuangan sebuah perusahaan. Para profesional dalam bidang accounting bekerja untuk perseorangan, sebagai bagian dari staf perusahaan atau dalam sebuah firma akuntansi publik dan bekerja untuk kepentingan pihak tertentu.

Tugas utama mereka adalah bertanggung jawab atas kebenaran semua transaksi finansial yang dimasukkan ke dalam buku besar, memastikan bahwa saldo yang tersisa adalah benar, juga memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan yang dibuat akurat.

2. Fungsi dan tugas finance

Finance dan Accounting, Ini Defenisi dan PerbedaannyaIlustrasi Pebisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Berikut adalah fungsi dan tugas para profesional dalam bidang finance secara umum:

Pengumpulan dana

Dalam setiap lembaga atau perusahaan, pekerja finance punya tugas yang sangat penting yaitu mengumpulkan dana untuk kegiatan operasional. Mulai dari pengeluaran sehari-hari, biaya produksi, pembelian bahan baku, mempekerjakan pegawai yang tepat dalam perusahaan, dan lain sebagainya.

Perusahaan akan membutuhkan dana yang besar dari banyak sumber, dan tugas pekerja finance adalah menemukan sumber-sumber tersebut. Baik itu dengan cara berutang pada lembaga keuangan atau mengumpulkan dana dari masyarakat.

Pendistribusian dana

Hal yang tidak kalah penting dari pengumpulan dana adalah mendistribusikanya dengan benar. Seorang ahli finance harus tahu cara mengelola uang dengan benar, sehingga perusahaan atau individu bisa mendapatkan hasil investasi yang maksimal dalam beberapa tahun ke depan. Mereka juga harus tahu bagaimana langkah investasi yang paling tepat dan menguntungkan.

Pengelolaan keuntungan

Ahli finance juga harus tahu bagaimana mengelola keuntungan dengan benar agar perusahaan semakin maju. Apakah keuntungan tersebut akan dibagikan pada para pemegang saham atau diinvestasikan kembali ke bisnis untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Staf finance dalam perusahaan harus tahu langkah mana yang paling tepat.

Mengajukan kebijakan pada petinggi perusahaan

Fungsi terakhir yang tidak kalah penting adalah bagaimana mengomunikasikan kebijakan yang akan diambil pada pimpinan perusahaan agar disetujui. Pekerja finance harus menguasai banyak soft skill penting yang bisa menunjang karier mereka. Misalnya, kemampuan untuk meyakinkan orang lain karena mereka harus banyak menjalin komunikasi dengan pimpinan perusahaan.

Tugas ahli finance adalah meyakinkan pimpinan untuk melakukan investasi, membagi keuntungan, hingga menyusun anggaran modal.

Baca Juga: 7 Keahlian yang Wajib Kalian Punyai Saat Ingin Menjadi Akuntan Sukses

3. Fungsi dan tugas accounting

Finance dan Accounting, Ini Defenisi dan PerbedaannyaIlustrasi Modal. (IDN Times/Aditya Pratama)

Fungsi dan tugas ahli accounting dalam sebuah organisasi atau perusahaan adalah sebagai berikut:

Mengukur kontribusi sumber dana

Jika finance adalah sumber ide dari mana dana bisa didapatkan, maka tugas accounting adalah mengukur seberapa besar kontribusi masing-masing sumber pada keuntungan perusahaan. Dengan demikian perusahaan akan mendapatkan kejelasan, sehingga mereka bisa memutuskan apakah akan merubah atau mengganti alokasi dana atau membuat kesepakatan baru.

Mengelola liabilitas perusahaan

Operasional perusahaan tidak lepas dari liabilitas, baik itu dalam bentuk utang, tagihan pajak, dan lain sebagainya. Staf accounting dalam perusahaan memiliki peranan penting untuk memastikan bahwa semua tagihan ini terbayar tepat waktu, juga memastikan bahwa tenggat waktu yang diberikan tidak merugikan perusahaan.

Menentukan pemenuhan kontrak

Tugas dan fungsi accounting selanjutnya berkaitan dengan kontrak. Sebuah perusahaan pasti memiliki banyak kontrak yang harus dipenuhi. Baik itu dengan klien, pelanggan, atau kreditur. Di sinilah peran penting pekerja accounting, yaitu memastikan apakah kontrak-kontrak tersebut sudah terpenuhi atau belum.

Menjaga transparansi

Accounting bertugas untuk memberikan informasi kepada publik dan pemerintah tentang laporan keuangan perusahaan. Transparansi adalah aspek penting dalam dunia bisnis, sehingga accounting harus mampu memberikan gambaran akurat mengenai posisi finansial perusahaan.

Pada dasarnya, finance dan accounting memang berbeda. Namun keduanya saling melengkapi dan mendukung satu sama lain. Finance dan accounting merupakan dua bidang yang independen dan bisa berdiri sendiri, namun tidak bisa menjalankan fungsinya secara maksimal tanpa bantuan satu sama lain.

Baca Juga: 5 Cara Mudah Mengelola Keuangan meski Punya Gaji yang Pas-pasan

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya