Kisah Ferlin Yoswara, Diaspora RI yang Sukses Bangun Bisnis di Belanda

Ferlin Yoswara adalah co-founder Crazy Diamonds Jewelry

Jakarta, IDN Times – Sukses dalam menjalankan bisnis di usia muda sudah merupakan suatu prestasi. Sukses berkarier di kancah internasional adalah pencapaian lainnya. Ferlin Vermeer Yoswara sukses di keduanya. 

Perempuan kelahiran Bandung, 1988 ini telah berhasil membangun bisnis perhiasan di Belanda, Crazy Diamonds Jewelry. Selain menjadi co-founder bagi bisnis perhiasan bertaraf internasional itu, ia juga merupakan CEO EMEA untuk Ring Theory, sebuah smart wearable company.

Berikut adalah kisah sukses Ferlin dalam membangun bisnis kelas internasional.

Baca Juga: Pernah Bangkrut, Ini Kisah Ivan Tandyo Bangun Bisnis dari Nol

1. Memiliki bakat di bidang seni

Kisah Ferlin Yoswara, Diaspora RI yang Sukses Bangun Bisnis di BelandaFerlin Vermeer Yoswara (Instagram/@)

Dalam acara Congress of Indonesian Diaspora (CID) 6 yang diselenggarakan pada pertengahan Agustus 2021, Ferlin menceritakan bahwa dirinya memulai karier di bidang perhiasan karena memiliki bakat dalam bidang seni sejak kecil.

Sejak berusia 4 tahun, Ferlin telah memulai karirnya sebagai seniman profesional, yakni pelukis dan pematung. Dia adalah duta seni untuk UNESCO dan UNICEF. Dia telah memenangkan sekitar 40 penghargaan seni internasional di berbagai negara termasuk Amerika Serikat (AS), Eropa, Asia, dan Australia. Ia juga menyabet 155 penghargaan seni nasional di Indonesia.

“Aku memulai karier ketika berusia empat tahun, di Tokyo, Jepang. Itu pertama kalinya aku mendapatkan award internasional ku sebenarnya, mewakili Indonesia,” ujarnya.

“Jadi dari situ aku menjadi seniman profesional untuk karya pahat dan lukisan,” lanjutnya.

2. Terjun ke bisnis perhiasan

Kisah Ferlin Yoswara, Diaspora RI yang Sukses Bangun Bisnis di BelandaCrazy Diamonds Jewelry (crazydiamondsjewelry.com)

Ferlin menuturkan, dirinya mulai terjun ke bisnis perhiasan ketika baru lulus kuliah di tahun 2010. Ia mengatakan menempuh pendidikan di China, namun kemudian pindah ke Belanda dan memulai karier di sana.

Pada awalnya ia masih menekuni karier sebagai seniman pahat, membuat patung di Belanda. Namun karena cuaca Belanda yang kurang mendukung, ia akhirnya mencari ide agar bakatnya untuk menciptakan karya seni 3D (tiga dimensi) bisa tetap tersalurkan.

“Jadi aku masuk ke dunia perhiasan,” kisahnya. “Karena aku masih bisa bikin 3 dimensi tapi di dalam ruangan. So I started my own jewelry career dari sana.”

Ia menambahkan bahwa dirinya membangun merek bisnis Crazy Diamonds Jewelry, bekerja sama dengan dua orang rekannya.

“Kami berbasis di Belanda, Jakarta, Paris-Prancis, India dan tentu saja sebagian koleksi perhiasan kami juga dibuat oleh pengrajin Indonesia,” katanya.

Baca Juga: Bisnis 3 Perempuan Ini Makin Populer Berkat TikTok

3. Merambah ke bisnis teknologi

Kisah Ferlin Yoswara, Diaspora RI yang Sukses Bangun Bisnis di BelandaCrazy Diamonds Jewelry (crazydiamondsjewelry.com)

Ferlin mengatakan menjalankan bisnis besar seperti Crazy Diamonds Jewelry tidak serta merta membuatnya puas. Ia mengaku terus berpikir bagaimana caranya agar perhiasannya bisa dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi, hingga kemudian ia menemukan ide dan bergabung dengan Ring Theory.

“Jadi aku berpikir untuk menggabungkan teknologi dengan perhiasan. Jadi itulah alasan aku bergabung dengan Ring Theory dengan partner bisnisku, Edward. Itu smart wearable company. Kami berbasis di Belanda, AS, Boston, Singapura,” ujarnya.

“Kita udah menyentuh hampir satu juta pengguna saat ini. Di AS, Singapura dan beberapa negara lainnya,” tambahnya.

Adapun perhiasan buatan Ring Theory bisa digunakan untuk berbagai hal, termasuk untuk check in dan check out di public transport, seperti yang terjadi di Hollywood, California. Selain itu, ada juga smartwatch yang bisa juga digunakan untuk melakukan pembayaran bank.

“Kita juga udah bikin smartwatch for bank payment system, for nation-wide Singaporean school at the moment,” katanya.

Baca Juga: Dino Patti Djalal Harap Diaspora Bisa Suarakan Aspirasi Melalui CID-6

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya