Membangun Bisnis ala 'Jungle Boy' Inggris, Cinta Tanaman Berujung Cuan

Joe Bagley habiskan sekitar Rp80 juta untuk merawat tanaman

Jakarta IDN Times – Nama Joe Bagley mungkin tidak asing bagi para pecinta tanaman. Pada tahun lalu, remaja berusia 21 tahun asal Inggris tersebut menghebohkan dunia karena memiliki lebih dari 1.400 tanaman dan merawatnya di apartemen kecilnya.

Berbagai media internasional hingga lokal banyak yang membahas soal keunikan “Jungle Boy” tersebut. Beruntungnya, pekan lalu IDN Times berkesempatan untuk melakukan wawancara langsung dengan Joe.

Berikut adalah kisah sukses Joe dalam merawat ribuan tanaman di apartemen satu kamar tidur dan memulai bisnis seputar tanaman.

Baca Juga: Kisah Kebun Binar Bumi, Merintis Bisnis Tanaman Raih Omzet Rp100 Juta

1. Mulai suka tanaman sejak usia 13 tahun

Membangun Bisnis ala 'Jungle Boy' Inggris, Cinta Tanaman Berujung CuanJoe Bagley (@ukhouseplants)

Kepada IDN Times, Joe mengatakan dirinya mulai menyukai tanaman sejak ia masih berusia 13 tahun atau sejak sekitar tahun 2013.

Kecintaannya pada tanaman muncul setelah neneknya memberinya potongan tanaman bernama Spider Plants. Joe mengatakan tanaman itu memiliki tunas kecil dan begitu tunas itu cukup besar, ia menanamnya di pot bersama sang nenek. Sejak itu, ia jadi suka memperhatikan tanaman.

“Nenek memberi tahu saya harus menunggu sampai tunas itu cukup besar dan kemudian kami memindahkannya ke dalam pot,” jelas Joe.

“Setiap hari sepulang sekolah saya memperhatikan tanaman itu dan selalu berpikir ingin melihatnya menjadi besar sekarang juga, tapi saya harus menunggu.”

2. Mulai membeli banyak tanaman

Membangun Bisnis ala 'Jungle Boy' Inggris, Cinta Tanaman Berujung CuanJoe Bagley (@ukhouseplants)

Joe menurutkan beberapa waktu kemudian ia mulai membeli lebih banyak tanaman lainnya, seperti kaktus dan succulent. Ia mengatakan membeli tanaman tersebut karena pada saat itu ruangannya memiliki banyak cahaya sehingga baik untuk merawat tanaman-tanaman tersebut.

“Hampir sepanjang hari (ada cahaya), utamanya saat musim panas,” katanya. “Jadi setelah itu saya mulai membeli tanaman yang lebih besar, jadi saya merawat dragon tree, yucca, dan lainnya.”

“Saya pada akhirnya membeli lebih banyak tanaman dan meletakkannya di sekitar jendela, di sekitar tangga. Obsesi saya tumbuh sejak itu,” tambahnya.

Baca Juga: Kisah Pemuda Inggris Habiskan Rp80 Juta untuk Rawat 1.400 Tanaman

3. Meninggalkan pekerjaan untuk memulai usaha

Membangun Bisnis ala 'Jungle Boy' Inggris, Cinta Tanaman Berujung CuanJoe Bagley (@ukhouseplants)

Joe lebih lanjut menceritakan bahwa dirinya meninggalkan pekerjaan yang sudah ia geluti selama 3,5 tahun di Garden Center untuk memulai bisnisnya sendiri.

Ia mengatakan meski sangat menyukai pekerjaan di tempat itu, ia juga memiliki keinginan untuk serius menjalankan bisnis sendiri. Ia mulai membuat website soal tanaman dan menulis artikel untuk website tersebut.

Pada saat website-nya mendapat semakin banyak pengunjung, dan setelah mendapat dukungan orang tuanya, ia akhirnya meninggalkan pekerjaannya di Garden Center pada November 2020.

“Website yang saya bangun pada awal 2019, websitenya mulai berkembang dan punya banyak pengikut dan saya berpikir mungkin saya bisa membangun pekerjaan sendiri,” katanya.

“Saya kemudian berbicara dengan ibu dan ayah saya, dan mereka berpikir ini bisa menjadi ide yang bagus. Jadi saya kemudian berhenti bekerja pada November tahun lalu. Sudah sekitar 4-5 bulan sekarang. Jadi saya mulai menulis artikel untuk ini, seperti soal kaktus. Saya menulis artikel untuk website saya sendiri dan mendapat bayaran dari iklan,” tambahnya.

4. Membuka konsultasi soal tanaman lewat telepon

Membangun Bisnis ala 'Jungle Boy' Inggris, Cinta Tanaman Berujung CuanJoe Bagley (@ukhouseplants)

Joe mengatakan pendapatan yang ia peroleh dari websitenya tidaklah banyak. Bahkan pada awalnya hanya sekitar 3 pence sehari pendapatan yang diperolehnya dari iklan di website. Namun demikian, ia memiliki cara lain untuk mendapatkan pemasukan, yaitu dengan menawarkan layanan konsultasi seputar tanaman lewat telepon.

Joe mengatakan, ia membagi layanan pada sejumlah kategori, yaitu panggilan telepon 10 menit dengan harga 5,99 pound dan ada 30 menit panggilan untuk 16 pound.

“Tapi kebanyakan orang memilih 60 menit, karena mereka suka lebih lama berdiskusi dan membuat catatan. Tapi saya juga suka mengirim pesan, untuk membicarakan apa yang telah didiskusikan hari itu. Jadi mereka tidak lupa,” katanya.

Untuk jumlah penelponnya, ia mengatakan menerima dalam jumlah yang tidak menentu tiap harinya. “Kadang sampai 3 orang yang menelepon sehari, kadang satu. Saat ini ada kira-kira 10 panggilan seminggu,” katanya.

Baca Juga: Kisah Takahisa Takahara, Sukses Jadi Miliarder Berkat Jualan Pembalut

5. Habiskan banyak dana untuk tanaman

Membangun Bisnis ala 'Jungle Boy' Inggris, Cinta Tanaman Berujung CuanJoe Bagley (@ukhouseplants)

Untuk merawat ribuan tanaman tersebut, Joe mengaku menghabiskan dana yang tidak sedikit tiap bulannya, yaitu mencapai sekitar 50 sampai 100 pound.

“Kadang lebih, kadang kurang. Itu tergantung pada apa yang saya beli. Tapi kadang saya membeli tanaman, tapi tidak lagi sekarang karena seperti yang kamu tahu, saya tidak punya cukup ruang untuk lebih banyak tanaman. Kadang saya beli pot, tanah,” jelasnya.

Sementara itu, untuk merawat semua tanamannya selama tujuh tahun terakhir, ia mengklaim telah menghabiskan lebih dari 4 ribu pound atau yang setara sekitar Rp80 juta.

Joe juga tidak lupa membagi soal tanaman favoritnya, yaitu Silver Squills, tanaman dengan bunga putih asal Afrika Selatan.

“Itu salah satu favorit saya, dan favorit saya lainnya yaitu anggrek langka dari Amerika dan juga Asia Tenggara. Saya sangat suka memandangi mereka,” katanya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya