Mau Sukses Jualan Online? Ini Cara Meriset Produk Laris di Pasaran

Riset produk sangat penting dilakukan pedagang online

Jakarta, IDN Times – Sebagai pedagang online, melakukan riset produk sebelum memasarkan barang dagangan adalah hal yang penting untuk dilakukan. Riset produk sendiri berarti kita mencari tahu produk apa saja yang dibutuhkan masyarakat serta bagaimana prospek keuntungannya bila dijual.

Dengan melakukan riset produk, kita dapat memperkecil kemungkinan mengalami kerugian karena memasarkan produk yang kurang diminati maupun tidak dibutuhkan masyarakat.

Selain itu, dengan melakukan riset terlebih dahulu terhadap produk-produk yang akan kita jual, kita juga akan bisa melihat seberapa besar potensi pasar produk tersebut, tren penjualannya saat ini dan bisa memprediksi kira-kira bagaimana tren produk tersebut dalam beberapa waktu ke depan.

Lalu, apa saja yang bisa dilakukan untuk melakukan riset produk yang sedang laris? Berikut jawabannya.

Baca Juga: 5 Cara untuk Meningkatkan Penjualan Online

1. Gunakan Google Trends

Mau Sukses Jualan Online? Ini Cara Meriset Produk Laris di PasaranIlustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Cara pertama yang bisa dicoba adalah dengan melakukan riset produk menggunakan fitur dari Google, yakni Google Trend. Melalui fitur Google Trend ini, penjual bisa mendapatkan informasi mengenai trend apa yang banyak ditelusuri oleh pengguna internet dalam suatu negara dalam kurun waktu tertentu.

Untuk melakukan riset di Google trend, pertama kunjungi laman Google trend tersebut lalu masukan kata kunci yang ingin dicari. Misalnya, saat hendak menjual masker jerawat, maka isilah kotak pencarian dengan kata kunci ‘Cara menghilangkan jerawat’. Jangan lupa ubah lokasi pencarian menjadi Indonesia serta waktu pencarian yang sesuai kebutuhan.

Nantinya akan muncul grafik yang menunjukkan berapa jumlah pencarian pengguna Google untuk kata kunci tersebut. Bila grafiknya mengalami peningkatan, maka produk yang digunakan untuk menghilangkan jerawat sedang laris di pasaran. Jika grafiknya cenderung turun, maka produk tersebut sedang sepi peminat.

Selain itu, melalui Google Trend, akan muncul dimana saja daerah yang paling banyak memakai kata kunci tersebut di mesin pencari. Ini bisa dijadikan referensi sebagai target pasar yang potensial untuk produk yang nantinya akan dijual.

2. Survei produk di marketplace

Mau Sukses Jualan Online? Ini Cara Meriset Produk Laris di PasaranIlustrasi Belanja Online/Belanja di e-commerce. (IDN Times/Aditya Pratama)

Langkah selanjutnya untuk mengetahui produk yang sedang laris yakni dengan mengunjungi beberapa marketplace yang sering menjadi tempat berbelanja online. Beberapa situs yang menjadi destinasi belanja populer di Indonesia termasuk Bukalapak, Lazada, Tokopedia, dan Shopee.

Biasanya pada masing-masing marketplace, tersedia informasi mengenai apa saja produk yang masuk dalam kategori paling laris (best seller). Biasanya produk yang terjual lebih dari 400 produk dalam kurun waktu 1 hingga 2 minggu termasuk kategori laris.

Agar lebih meyakinkan, bandingkan hasil pencarian antara situs satu dengan yang lainnya kemudian tentukan mana produk yang paling sering dibeli. Dengan menjual jenis produk yang sedang naik daun, akan dapat meminimalkan kerugian karena sepinya peminat.

Ketika melakukan riset produk di marketplace, kita juga bisa mendapatkan informasi mengenai karakteristik toko yang sering dikunjungi pelanggan. Pelajari jenis produk dan harga barang kompetitor tersebut sebagai referensi sebelum membuka toko online.

Biasanya riset seperti ini banyak dilakukan oleh pelaku bisnis dropship yang sangat membutuhkan riset mendalam di marketplace untuk mengetahui produk yang bagus serta supliernya untuk dipasarkan.

3. Riset keyword di Google

Mau Sukses Jualan Online? Ini Cara Meriset Produk Laris di PasaranIlustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dengan Google Keyword Planner, kita bisa mendapatkan data mengenai berapa banyak orang yang mencari produk yang hendak dijual dalam kurun waktu tertentu.

Fasilitas ini juga akan memberi berbagai referensi keyword terkait yang biasanya dicari oleh konsumen di berbagai tempat. Jika tidak menemukan data mengenai produk yang hendak dijual, itu bukanlah pertanda baik.

Di sisi lain, Google akan memberikan informasi tambahan mengenai keyword yang sering dicari konsumen. Ini bisa menjadi acuan untuk menentukan produk yang akan dijual. Namun perlu dicatat, Google Keyword Planner baru dapat digunakan jika minimal ada 1 campaign yang aktif di Google Ads.

Baca Juga: 4 Keuntungan Transaksi Online buat Pelaku Usaha

4. Gunakan kuesioner

Mau Sukses Jualan Online? Ini Cara Meriset Produk Laris di PasaranIlustrasi Bank. (IDN Times/Aditya Pratama)

Meskipun cara ini agak terkesan kuno, namun membagikan kuesioner merupakan cara melakukan riset produk yang cukup efektif. Pastikan membuat pertanyaan di kuesioner yang tepat sasaran dan tak berbelit-belit.

Pilihlah responden yang sekiranya mau bekerja sama untuk mengisi kuesioner secara benar dan jujur. Untuk menarik perhatian, berikan hadiah sebagai ucapan terima kasih.

5. Cermati iklan di surat kabar

Mau Sukses Jualan Online? Ini Cara Meriset Produk Laris di PasaranIlustrasi Pebisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Meskipun perkembangan dunia digital semakin pesat, namun kebanyakan orang masih rutin membaca surat kabar setiap harinya. Bagi kamu yang ingin membuka toko online dan ingin melakukan riset produk, cermatilah intensitas iklan tertentu di surat kabar.

Biasanya iklan yang muncul terus-menerus pada setiap edisi surat kabar, mengindikasikan produk tersebut sedang digandrungi banyak orang. Namun untuk mendapatkan referensi yang valid, pilihlah jenis surat kabar yang paling sering dibaca oleh masyarakat.

6. Mengacu pada ulasan produk

Mau Sukses Jualan Online? Ini Cara Meriset Produk Laris di PasaranIlustrasi Pebisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Cara lain untuk mengetahui manakah produk yang sedang laris adalah dengan mengacu pada ulasan produk baik dalam bentuk tulisan di marketplace, blog maupun video YouTube. Biasanya produk yang sedang laris juga mendapatkan banyak ulasan.

Misalnya, saat berencana untuk menjual produk kosmetik bagi kulit berjerawat. Sebaiknya kunjungi channel YouTube beberapa vlogger kecantikan untuk mengetahui manakah produk yang mereka rekomendasikan. Biasanya ulasan positif para vlogger ini memicu para pengikutnya untuk beramai-ramai membeli produk tersebut.

Baca Juga: 5 Alasan Window Shopping Bisa Menjadi Alternatif Hiburanmu

7. Gunakan tool riset berbayar

Mau Sukses Jualan Online? Ini Cara Meriset Produk Laris di PasaranIlustrasi Sistem. (IDN Times/Aditya Pratama)

Meski harus membayar sejumlah dana untuk mendapatkan hasil riset, namun dengan ini kita tidak perlu repot dan bisa mendapatkan data yang lebih lengkap. Ada banyak tool layanan riset produk di Indonesia yang bisa digunakan dan pilih sendiri.

Setelah membayar biaya berlangganan tool, kita akan mendapatkan informasi secara detail. Informasi ini sendiri bahkan tidak hanya mengenai produk mana yang sedang laris, namun juga soal jumlah penjualan serta data statistik produk dalam kurun waktu tertentu. Informasi ini akan sangat membantu bagi yang hendak memulai bisnis online untuk memilih produk yang tepat.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya