Nilai Bitcoin Turun ke Level Terendah sejak Juli 2021, Ini Analisisnya

Harga Bitcoin turun 10,5 persen menjadi 30.953,94 dolar AS

Jakarta, IDN Times – Nilai Bitcoin turun lebih dari 10 persen pada Senin (9/5/2022) menjadi di bawah 31 ribu dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp434 juta setelah menguat dan menyentuh level 40 ribu dolar AS minggu lalu.

Menurut Coin Metrics, harga Bitcoin turun 10,5 persen menjadi 30.953,94 dolar AS. Harga cryptocurrency terpopuler ini berada pada titik terlemahnya sejak Juli, ketika diperdagangkan serendah 29.839,80 dolar AS. Sementara itu, harga Ether turun 11,6 persen menjadi 2,269,39 dolar AS.

Baca Juga: Cryptocurrency: Pengertian dan Jenisnya

1. Nilai cryptocurrency terus turun

Nilai Bitcoin Turun ke Level Terendah sejak Juli 2021, Ini Analisisnyailustrasi cryptocurrency (IDN Times/Aditya Pratama)

Penurunan nilai cryptocurrency secara umum terus terjadi sejak Kamis, ketika mencatatkan penurunan tajam di tengah aksi jual pasar saham yang lebih luas. Pada hari itu, indek Dow Jones Industrial Average dan Nasdaq Composite mencatat penurunan satu hari terburuk sejak 2020.

Dikutip dari CNBC, Selasa, penurunan nilai cryptocurrency makin dalam selama akhir pekan. Cryptocurrency diperdagangkan 24 jam sehari, termasuk akhir pekan.

2. Pasar kripto terus berkorelasi dengan pasar saham

Nilai Bitcoin Turun ke Level Terendah sejak Juli 2021, Ini Analisisnyailustrasi cryptocurrency (IDN Times/Aditya Pratama)

Selama sekitar satu tahun terakhir, pasar kripto yang dipimpin oleh Bitcoin, terus berkorelasi tinggi dengan pergerakan ekuitas, khususnya saham teknologi. Ketiga indeks saham utama juga diperdagangkan di zona merah pada Senin.

“Pasar ekuitas dan kripto mengalami aksi jual di seluruh wilayah karena pergeseran luas dari risk-off ke penjualan berisiko tinggi,” kata Steven McClurg, kepala investasi di Valkyrie Investments.

“Korelasi antara dua kelas aset telah tumbuh lebih jelas dalam beberapa bulan terakhir karena jumlah perusahaan publik yang terlibat dalam blockchain dan aset digital, dan kami cenderung melihat pasar ini bergerak sejalan setidaknya untuk beberapa waktu,” lanjut McClurg.

Baca Juga: AS Perluas Sanksi ke Rusia, Kini Mencakup Cryptocurrency

3. Pasar saham dan cryptocurrency mungkin rebound

Nilai Bitcoin Turun ke Level Terendah sejak Juli 2021, Ini Analisisnyailustrasi cryptocurrency (IDN Times/Aditya Pratama)

Hal yang sama juga disampaikan pendiri Fairlead Strategies Katie Stockton. Ia menyebut Bitcoin saat ini tidak memiliki sinyal kontra-tren, namun pasar ekuitas tampaknya siap untuk rebound minggu ini, dan hal ini dapat mempengaruhi cryptocurrency.

Yuya Hasegawa, analis pasar kripto di bursa Bitcoin Jepang Bitbank, mengatakan data inflasi utama AS untuk bulan April, yang akan dirilis pada Rabu, bisa menjadi “titik balik” sementara untuk Bitcoin.

“Jika IHK tidak menunjukkan tanda-tanda melambat, itu akan menambah ketakutan pengetatan moneter yang lebih cepat,” kata Hasegawa.

“Tetapi metrik inflasi lainnya mulai melambat dan IHK April dapat mengikuti, yang pada gilirannya kemungkinan akan mengurangi kekhawatiran pasar dan membantu memulihkan sentimen risikonya.”

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya