Penting! Ini Bedanya Utang Baik dan Utang Buruk

Utang baik membuat peminjam memperoleh manfaat lebih

Jakarta, IDN Times – Kata utang bisa jadi bukan hal yang asing di telinga kita karena mungkin kita sendiri pernah memilikinya. Sayangnya, kata utang kerap kali diartikan sebagai hal yang negatif karena itu menunjukkan kita bisa jadi bukan termasuk orang yang berada atau cakap dalam mengatur keuangan.

Namun, persepsi itu jelas salah karena berutang tidak selalu berarti kita kekurangan. Berutang bisa jadi cara yang tepat untuk dapat memiliki sesuatu dan malah menguntungkan untuk dilakukan, dan utang sejenis ini disebut utang baik atau good debt.

Bagaimana membedakan utang yang baik dan yang buruk? 

Baca Juga: Disebut Pengemis Utang, Ini Fakta Perjalanan Utang RI Sepanjang 2020

1. Utang baik atau good debt

Penting! Ini Bedanya Utang Baik dan Utang BurukIlustrasi (IDN Times/Sunariyah)

Menurut Investopedia, utang baik atau good debt adalah utang yang bisa membuat peminjam dana menghasilkan pendapatan dan meningkatkan kekayaan bersih dari uang yang dipinjamnya. Biasanya uang dari utang baik ini dihabiskan pada hal-hal penting seperti membeli rumah, membayar pendidikan, dan membiayai bisnis yang sedang berkembang.

Intinya, utang baik berarti uang pinjaman tersebut dihabiskan pada sesuatu yang dapat memberi nilai tambah bagi peminjam dana. Selain itu, utang baik juga berarti peminjam memiliki kemampuan untuk membayar utangnya.

2. Utang buruk atau bad debt

Penting! Ini Bedanya Utang Baik dan Utang BurukIlustrasi dompet dan keuangan (IDN Times/Dwi Agustiar)

Utang buruk atau bad debt biasanya diartikan sebagai utang yang dihabiskan untuk membeli aset yang bisa terdepresiasi atau nilainya tidak naik dan tidak bisa membantu menghasilkan pendapatan.

Ada beberapa item penting yang bisa disebut sebagai aset yang bisa terdepresiasi dan kedepannya bisa menimbulkan utang buruk, yaitu termasuk mobil atau kendaraan, pakaian, dan penggunaan kartu kredit yang tak terkendali.

Kartu kredit bahkan merupakan salah satu bentuk utang buruk yang terburuk. Suku bunga yang dibebankan di kartu kredit seringkali jauh lebih tinggi daripada suku bunga pinjaman konsumen, dan jadwal pembayaran diatur untuk memaksimalkan biaya bagi konsumen.

Baca Juga: 5 Jurus Jitu Lunasi Utang dalam Waktu Sebulan

3. Pertimbangan khusus agar utang tidak jadi buruk

Penting! Ini Bedanya Utang Baik dan Utang BurukIlustrasi Uang Kas (IDN Times/Arief Rahmat)

Meski terkesan mudah membedakan utang baik dan buruk, namun tidak semua utang dapat dengan mudah diklasifikasikan sebagai baik atau buruk. Seringkali itu tergantung pada situasi keuangan setiap pribadi dan sejumlah faktor lainnya.

Beberapa faktor itu termasuk seberapa banyak utang yang sudah dimiliki seseorang dan berapa banyak lagi utang yang ingin diperolehnya, berapa banyak uang yang dimilikinya, dan kemampuan membayar utangnya.

Bahkan, jika seseorang meminjam dan menggunakan uang pinjaman untuk berinvestasi di aset yang menguntungkan, hal ini dapat berubah menjadi utang buruk apabila suatu saat investasi itu merugi dan membuat orang yang meminjam dana kehilangan uang tersebut.

Baca Juga: 5 Hal Cikal Bakal Dirimu Terlilit Banyak Utang, Duh Ayo Berubah!

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya