Wow, Gaji Guru di Korea Selatan Bisa sampai Rp1 Miliar per Bulan!

Tapi tahapan seleksinya panjang dan sangat ketat

Jakarta, IDN Times – Mengajar adalah status tinggi dan pekerjaan bergaji tinggi di Korea Selatan. Namun, perekrutan guru di Korea Selatan dibagi berdasarkan jenjang pendidikannya, di mana sistem perekrutannya akan sangat berbeda untuk guru sekolah dasar dan menengah.

Menurut National Center on Education and the Economy (NCEE), Korea Selatan telah mengatur pasokan guru sekolah dasar, yang dilatih hanya di 13 lembaga di negara tersebut. Namun demikian, Korea Selatan belum mengatur secara ketat pasokan guru sekolah menengah yang dilatih di lembaga dan program yang lebih luas.

“Hal ini mengakibatkan penerimaan yang sangat kompetitif untuk program pengajaran sekolah dasar dan tingkat penempatan kerja yang tinggi dan penerimaan yang kurang kompetitif (dan lebih bervariasi) untuk program pengajaran menengah dan tingkat penempatan kerja yang jauh lebih rendah,” tulis lembaga itu.

Baca Juga: 10 Universitas Terbaik 2021 di Korea Selatan, Ada Kampus Song Joong Ki

1. Ujian perizinan untuk guru sekolah menengah sangat sulit

Wow, Gaji Guru di Korea Selatan Bisa sampai Rp1 Miliar per Bulan!Ilustrasi Profesi (Guru) (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurut NCEE, hanya sekitar satu dari lima guru sekolah menengah terlatih yang bekerja sebagai guru di Korea Selatan. Hal tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor, di mana yang pertama yaitu kelebihan pasokan guru sekolah menengah.

“Selain kelebihan pasokan guru sekolah menengah, ujian perizinan untuk guru sekolah menengah sangat sulit, membuat perizinan menjadi titik seleksi utama daripada masuk ke pelatihan awal,” tulisnya.

2. Gaji guru di Korea Selatan

Wow, Gaji Guru di Korea Selatan Bisa sampai Rp1 Miliar per Bulan!Ilustrasi Sekolah dari Rumah (IDN Times/Arief Rahmat)

NCEE menyebut guru sekolah menengah pertama diperkirakan mendapat gaji awal sekitar 28 ribu dolar Amerika Serikat (AS) atau hampir Rp400 juta per bulan. Mereka berpotensi menghasilkan lebih dari 78 ribu dolar AS atau lebih dari Rp1 miliar pada akhir karier mereka.

Angka gaji awal itu memang sedikit di bawah rata-rata yang ditetapkan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), yang sebesar 32.202 dolar AS. Namun, skala gaji teratas jauh lebih tinggi daripada rata-rata OECD sebesar 55.122 dolar AS.

“Gaji guru dengan pengalaman lima belas tahun melebihi gaji pekerja lain yang berpendidikan sama, dan bahkan gaji pertengahan karier lebih tinggi dari PDB per kapita,” jelas NCEE.

Sementara menurut Salary Explorer, seseorang yang bekerja di bidang pengajaran/pendidikan di Korea Selatan biasanya menghasilkan sekitar 4.120.000 won Korea atau sekitar Rp50 juta per bulan. Gaji berkisar dari 1.980.000 won (rata-rata terendah) hingga 7.520.000 won (rata-rata tertinggi), dan bahkan gaji maksimum sebenarnya lebih tinggi.

“Ini adalah gaji bulanan rata-rata termasuk perumahan, transportasi, dan tunjangan lainnya. Gaji sangat bervariasi antara karier pengajaran/pendidikan yang berbeda,” jelas situs tersebut.

Baca Juga: Intip Cara Dubes Al Busyra Basnur Jadikan Siswa SD-SMP Duta Diplomasi

3. Pendidikan dan pelatihan awal guru

Wow, Gaji Guru di Korea Selatan Bisa sampai Rp1 Miliar per Bulan!Ilustrasi Profesi (Guru) (IDN Times/Mardya Shakti)

NCEE menyebut bahwa calon guru sekolah dasar di Korea Selatan dilatih dalam program sarjana di sepuluh universitas nasional pendidikan, dua universitas negeri, dan satu universitas swasta. Calon guru sekolah menengah memiliki lebih banyak pilihan pelatihan, termasuk program sarjana di berbagai perguruan tinggi dan universitas atau di sekolah pendidikan pascasarjana.

“Sebagian besar dipersiapkan dalam program sarjana,” jelasnya.

Pemerintah Korea Selatan juga telah menetapkan sistem akreditasi untuk program persiapan guru untuk mencoba menjaga kualitas di seluruh sistem. Sebagai bagian dari sistem ini, pemerintah telah mewajibkan semua program untuk mematuhi standar kurikulum nasional dan melakukan evaluasi program berkala atas program-program ini, terkait dengan pendanaan program.

Di sisi lain, setiap guru di Korea Selatan diharuskan memiliki mata pelajaran utama, yang tercantum di sertifikat mengajarnya. Guru harus mendapatkan sekitar dua pertiga dari kredit mereka di jurusan mata pelajaran mereka dan sepertiga dari kredit mereka dalam profesi guru.

Mata kuliah utama itu meliputi pengetahuan konten dan pedagogi khusus konten, sedangkan mata kuliah dalam profesi guru mencakup teori pendidikan dan mata kuliah yang disesuaikan dengan masalah sosial saat ini, serta persyaratan praktikum.

Untuk calon guru sekolah dasar, komponen praktikum biasanya berdurasi sembilan hingga sepuluh minggu dan mencakup praktik observasi, praktik partisipasi, praktik mengajar, dan praktik kerja administrasi. Untuk guru sekolah menengah, persyaratan praktikum bervariasi, tetapi program sarjana biasanya mencakup praktikum empat minggu.

“Setelah guru menyelesaikan program pelatihan, mereka menerima sertifikat Kelas II, yang memungkinkan guru dipekerjakan oleh sekolah,” jelas NCEE.

Baca Juga: Nadiem Luncurkan Program Guru Belajar dan Berbagi untuk Calon Guru ASN

4. Harus ikut pelatihan juga

Wow, Gaji Guru di Korea Selatan Bisa sampai Rp1 Miliar per Bulan!Ilustrasi Sekolah dari Rumah (IDN Times/Arief Rahmat)

Namun, sebelum melamar posisi mengajar, NCEE menyebut para guru harus mengikuti ujian ketenagakerjaan nasional lagi. Ini adalah ujian yang sangat kompetitif, yang berfungsi sebagai alat penyaringan untuk mengajar. Guru diberi peringkat berdasarkan nilai mereka.

“Setelah guru diangkat, ada tiga tahap induksi berbasis sekolah: pelatihan pra-kerja, pelatihan pascakerja, dan pelatihan lanjutan,” ungkapnya.

Pelatihan prakerja biasanya berlangsung selama dua minggu dan berfokus pada elemen praktis dari persiapan kerja, seperti manajemen kelas. Ini diikuti oleh enam bulan pelatihan pasca kerja, yang biasanya disediakan oleh kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan pembimbing guru dan melibatkan bimbingan dan evaluasi instruksional, pengawasan kelas dan instruksi tentang pekerjaan administrasi dan bimbingan siswa.

Terakhir, selama dua minggu pelatihan tindak lanjut, guru baru membagikan apa yang telah mereka pelajari melalui presentasi, laporan, atau diskusi dengan teman sebaya. Guru dapat ditingkatkan ke sertifikat Tingkat I setelah tiga tahun pengalaman dan diperlukan pelatihan kualifikasi dalam jabatan.

“Sertifikat Tingkat I memungkinkan mereka untuk melamar posisi yang lebih maju, seperti kepala sekolah atau Guru Master,” jelasnya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya