3 Tanda Kamu Latah Berinvestasi Saham, Ini Bahayanya

Pahami dulu sebelum berinvestasi ya sobat millennial

Jakarta, IDN Times - Investasi kini menjadi sebuah kata yang mungkin selalu ada dalam benak anak muda, terutama generasi millennial. Kamu mungkin menjadi satu dari sekian banyak anak muda generasi milenial yang memiliki niatan untuk berinvestasi, salah satunya di instrumen saham.

Namun, tak jarang ditemui generasi millennial yang masuk dalam kategori ikut-ikutan atau latah berinvestasi lantaran melihat teman dekatnya atau kerabatnya mendapat cuan dari hasil investasinya.

Hal ini yang kemudian membahayakan terutama bagi keuangan kamu karena alih-alih mendapatkan untung, kamu justru bisa buntung karena hanya ikut-ikutan dalam berinvestasi. Tanpa pengetahuan yang mumpuni, siap-siap merugi di lantai bursa.

Berikut ini tanda-tanda yang bisa menunjukkan kalau kamu latah berinvestasi saham.

Baca Juga: Ngutang demi Beli Saham? Investor Pemula Wajib Catat 5 Hal Ini

1. Masih bertanya soal pilihan saham

3 Tanda Kamu Latah Berinvestasi Saham, Ini BahayanyaANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Fawzi menyatakan bahwa orang yang masih bertanya tentang saham apa yang harus dipilih tidaklah serius untuk melakukan investasi.

"Kalau masih bertanya pilihan saham apa, itu artinya belum cukup menyediakan waktu belajar. Masih saja terdorong ikut-ikutan atau percaya rekomendasi pihak lain," kata Hasan kepada IDN Times.

Menurut Hasan, orang yang serius berinvestasi saham maka dia akan mencari informasi sendiri terkait 720 saham yang kini ada di BEI. Dari situ dia akan meneliti, mempelajari laporan keuangannya, dan mencari tahu informasi yang berkaitan.

"Jadi harus punya keinginan sendiri untuk memilih satu saham pilihan," imbuhnya.

2. Tidak mau belajar seluk beluk pasar modal

3 Tanda Kamu Latah Berinvestasi Saham, Ini Bahayanyaidx.co.id

Keseriusan seseorang dalam berinvestasi saham dapat dilihat dari minat belajarnya untuk memahami seluk beluk pasar modal.

Oleh sebab itu, Hasan mengungkapkan bahwa mereka yang hanya ikut-ikutan tidak akan mengerti aspek analisa, baik fundamental maupun teknikal. Mereka hanya mau tahu tentang hasil akhir atau keuntungan dari investasi saham tersebut.

"Saran terbaik adalah kalau berniat jadi investor langsung di instrumen saham, setidaknya harus mulai memahami tentang aspek analisa, baik fundamental atau teknikal. Misalnya fundamental, kamu harus rajin mencermati kondisi perusahaan yang sahamnya ingin diinvestasikan," ungkap dia.

Baca Juga: 5 Hal yang Wajib Dipertimbangkan Pemula Sebelum Membeli Saham

3. Hanya berpikir mau untung

3 Tanda Kamu Latah Berinvestasi Saham, Ini BahayanyaIlustrasi Harga Saham Naik (Bullish) (IDN Times/Arief Rahmat)

Jika kamu berinvestasi saham, tapi hanya mau untung maka kamu berarti hanya ikut-ikutan alias latah. Pasalnya, saham merupakan instrumen investasi dengan risiko tinggi karena memang imbal hasil yang dijanjikan tergolong tinggi pula.

Hal ini dapat diartikan jika saham yang kamu investasikan tidak melulu sesuai harapan untuk meraup untung.

"Teman-teman investor muda harus sadar betul, investasi di mana pun termasuk pasar modal memang selain memberikan potensi keuntungan tentu juga ada risiko yang harus dikelola dengan baik. Jangan mudah ikut-ikutan," jelas Hasan.

Baca Juga: Investor Pemula, Lakukan 3 Hal Ini agar Tidak Terjebak Saham Gorengan!

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya