BSI Raup Laba Bersih Rp1,48 Triliun di Semester-I 2021

Laba bersih BSI naik 34,29% dibandingkan semester-I 2020

Jakarta, IDN Times - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI membukukan peningkatan lebih dari 30 persen selama semester-I 2021. Pencapaian tersebut cukup positif bagi BSI di tengah pandemik COVID-19 yang masih berlangsung sampai saat ini.

Laba bersih BSI pada semester-I 2021 tercatat sebesar Rp1,48 triliun atau 34,29 persen dibandingkan semester-I 2020 atau secara year on year (yoy).

"Kenaikan laba bersih ini didorong oleh pertumbuhan pembiayaan dan dana pihak ketiga (DPK) yang berkualitas sehingga biaya dana dapat ditekan," ujar Direktur Risk Management BSI, Tiwul Widyastuti, dalam Public Expose Live 2021 yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (9/9/2021).

Tiwul menambahkan, kualitas pembiayaan tersebut dibuktikan dengan tren penurunan non-performing financing (NPF) gross dari 3,23 persen pada semester-I 2020 menjadi 3,11 persen pada semester-I 2021.

"BSI juga telah mencadangkan cash coverage sebesar 144,07 persen sampai semester-I 2021 untuk meningkatkan prinsip kehati-hatian," katanya.

Baca Juga: Profil Tuan Guru Bajang, Eks Timses Jokowi yang Jadi Wakil Komut BSI

1. BSI catatkan kenaikan pendapatan margin dan bagi hasil

BSI Raup Laba Bersih Rp1,48 Triliun di Semester-I 2021Direktur Finance & Strategy Bank Syariah Indonesia, Ade Cahyo Nugroho dalam Public Expose Live 2021, Kamis (9/9/2021). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Kinerja positif tersebut kemudian mendorong BSI mencatatkan kenaikan pendapatan margin dan bagi hasil. Direktur Finance and Strategy BSI, Ade Cahyo Nugroho menyampaikan bahwa pendapatan margin dan bagi hasil BSI tumbuh sekitar 12,71 persen yoy.

"Dengan pertumbuhan laba yang signifikan, BSI dapat meningkatkan rasio profitabilitas. Hal itu ditandai dengan meningkatnya ROE (Return on Equity), dari 11,69 persen per Juni 2020 menjadi 13,84 persen per Juni 2021," tutur Ade.

2. Penyaluran pembiayaan BSI mengalami kenaikan

BSI Raup Laba Bersih Rp1,48 Triliun di Semester-I 2021Bank Syariah Indonesia (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Di sisi lain, BSI juga mengalami pertumbuhan dari sisi penyaluran pembiayaan. Ade mengungkapkan, BSI telah menyalurkan pembiayaan hingga Rp161,5 triliun sepanjang enam bulan pertama 2021.

Jumlah itu naik sekitar 11,73 persen dari semester-I 2020 yang sebesar Rp144,5 triliun. Ade menambahkan, porsi terbesar disumbangkan segmen consumer yang mencapai Rp75 triliun atau setara dengan 46,5 persen dari total pembiayaan.

"Kemudian, segmen korporasi sebesar Rp36,7 triliun atau sekitar 22,8 persen. Lalu ada segmen UMKM yang mencapai Rp36,8 triliun atau setara 22,9 persen dan sisanya segmen komersial mencapai Rp10 triliun," ucap dia.

Baca Juga: Jos! Transaksi BSI Mobile Tumbuh 97,4 Persen Selama Pandemik

3. BSI catat pertumbuhan DPK

BSI Raup Laba Bersih Rp1,48 Triliun di Semester-I 2021Bank Syariah Indonesia (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Sementara itu, dari sisi liabilitas, bank dengan kode emiten BRIS tersebut mencatat pertumbuhan penghimpunan DPK hingga Rp216,36 triliun sepanjang semester-I 2021. Capaian itu lebih tinggi 16,03 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang hanya Rp186,49 triliun.

"Pertumbuhan tersebut didominasi oleh peningkatan dana murah melalui layanan jasa keuangan giro dan tabungan yang sebesar 54,81 persen dari total DPK. Hal itu menurunkan biaya dana atau cost of fund dari 2,78 persen pada semester-I 2020 menjadi 2,14% pada paruh pertama tahun ini," ucap Ade.

Di sisi lain, BSI juga telah merealisasikan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) seiring upaya pemerintah menangani pandemik COVID-19. Hingga 27 Agustus 2021, realisasi program PEN tahap kedua BSI sebesar Rp3,35 triliun yang ditujukan kepada 26,15 ribu nasabah dengan realisasi sebesar 72,3 persen dari target.

"Dengan kinerja tersebut, BSI berhasil mencatatkan total aset sebesar Rp247,3 triliun hingga Juni 2021. Torehan itu naik sekitar 15,16 persen secara yoy, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu total aset BSI mencapai Rp214,7 triliun," kata Ade.

Baca Juga: Perkuat Layanan Remitansi, BSI Gandeng Western Union

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya