Crowdo Indonesia Targetkan Penyaluran Pembiayaan Rp1,2 T Selama 2021

Target itu dua kali lipat dari penyaluran selama 2020

Jakarta, IDN Times - Salah satu platform peer to peer (P2P) lending, Crowdo Indonesia menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp1 triliun kepada berbagai Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia hingga akhir tahun ini.

"Untuk target tahun ini kami mencoba meraih ambisi yang luar biasa dengan meningkatkan dua kali lipat dari total yang sudah kami salurkan menjadi Rp1,2 triliun by the end of 2021," ujar Chief Operating Officer Crowdo Indonesia Nur Vitriani, dalam konferensi pers virtual, Selasa (23/2/2021).

Dalam upayanya tersebut, Nur Vitriani menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendorong UMKM di seluruh Indonesia untuk beralih ke sistem digital dengan berbagai produk dan program yang mereka punya.

Baca Juga: Belum Dapat Akses Bank untuk Pinjaman, UMKM Bisa Manfaatkan Fintech

1. Produk keuangan dan perbankan

Crowdo Indonesia Targetkan Penyaluran Pembiayaan Rp1,2 T Selama 2021Ilustrasi keuangan (IDN Times/Dwi Agustiar)

Menurut Nur Vitriani, Crowdo Indonesia yang fokus pada digitalisasi pemberian dana bantuan bisnis terhadap UMKM memiliki tiga produk unggulan.

"Pertama itu ada early payment yang tujuannya untuk pembiayaan invoice. Kita tahu bahwa UMKM ini sering pembayarannya butuh beberapa bulan dan produk early payment ini membuat mereka tidak perlu menunggu beberapa bulan untuk mendapatkan pembayaran," jelas dia.

Adapun jumlah maksimum yang diberikan untuk produk early payment tersebut adalah 50 ribu dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp705 juta dengan tenor selama tiga bulan.

Produk keuangan Crowdo berikutnya adalah pay later yang bisa digunakan pelaku UMKM membayar segala macam tagihan kecil dan tak terduga. Jumlah pinjaman maksimum yang bisa diberikan adalah 1.000 dollar AS atau senilai Rp15 juta dengan masa pinjaman satu bulan.

"Untuk UMKM yang ingin tumbuh berkembang kami juga menyediakan working capital untuk pembiayaan proyek dan modal kerja," imbuh Nur Vitriani. Untuk jumlah pinjaman maksimal dalam produk business support tersebut adalah 100 ribu dllar AS atau setara dengan Rp1,5 miliar dengan tenor hingga enam bulan.

2. Produk digital

Crowdo Indonesia Targetkan Penyaluran Pembiayaan Rp1,2 T Selama 2021Crowdo/Digitalisasi supply chain

Digitalisasi yang memang menjadi fokus dari Crowdo Indonesia juga menjadi andalan selain produk keuangan dan perbankan melalui platform website-nya. Nur Vitriani mengklaim bahwa digitalisasi ini merupakan sebuah keniscayaan yang mau tak mau harus dilakukan oleh para pelaku UMKM di Indonesia.

"Kita tidak hanya meluncurkan produk keuangan melaiankan produk digital untuk menunjang pelaku UMKM dalam mendigitalisasi operasional hariannya dan agar memudahkan mereka mengirim invoice, membuka rekening bisnis, menerima pembayaran, dan melakukan pembayaran hanya dengan satu sentuhan," ungkapnya.

Baca Juga: Menristek Bambang Brodjonegoro Minta Fintech P2P Lending Dukung UMKM 

3. Memiliki puluhan ribu UMKM sebagai pengguna layanan

Crowdo Indonesia Targetkan Penyaluran Pembiayaan Rp1,2 T Selama 2021Ilustrasi aktivitas pelaku UMKM (IDN Times/Dhana Kencana)

Selain menargetkan penyaluran pembiayaan, Crowdo Indonesia juga ingin menambah jumlah pelaku UMKM yang menjadi penggunanya. "Kami saat ini sudah memiliki 76 ribu user itu per 2020 dan masih akan terus bertambah seiring dengan banyaknya rekan-rekan ukm yg bermigrasi secara digital," ujar Nur Vitriani.

Nur Vitriani juga mengakui bahwa sampai saat ini pihaknya telah menerima banyak aplikasi untuk menjadi pengguna Crowdo Indonesia dan itu sejalan dengan misi mereka untuk membuat para pelaku UMKM di Indonesia naik kelas dengan bermigrasi ke digital platform.

Baca Juga: JPMorgan Minta Investor Waspadai Bitcoin dan Fokus ke Fintech

Topik:

  • Anata Siregar
  • Bella Manoban

Berita Terkini Lainnya