Profil BWF Ponpes Mawaridussalam yang Diresmikan Jokowi 3 Tahun Lalu

BWM Mawaridussalam diresmikan pada 8 Oktober 2018

Jakarta, IDN Times - Bank Wakaf Mikro (BWM) jadi langkah Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk mensejahterakan perekonomian masyarakat khususnya di sekitar pondok pesantren (ponpes).

Langkah tersebut diambil Jokowi mengingat ponpes yang tersebar di seluruh Indonesia memiliki potensi untuk berperan dalam pengembangan ekonomi kemasyarakatan.

"Pesantren itu sudah ada sejak dulu dan biasanya mereka berinteraksi dengan masyarakat sekitar dan sampai saat ini banyak usaha mikro hidup di sekitar pesantren," kata Ketua Satgas Pengembangan Keuangan Syariah dan Ekosistem UMKM Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dalam media gathering di Medan, Sabtu (26/3/2022).

Salah satu BWM yang telah dibentuk OJK ada di Ponpes Mawaridussalam, Desa Tumpatan Nibung, Kecamatan Batang Kuis, Deli Serdang, Sumatra Utara.

Baca Juga: Heboh Persoalan Asuransi Unit Link, OJK Rilis Aturan Baru

1. Perkembangan BWM Mawaridussalam

Profil BWF Ponpes Mawaridussalam yang Diresmikan Jokowi 3 Tahun LaluBank Wakaf Mikro (BWM) di Ponpes Ponpes Mawaridussalam, Deli Serdang, Sumatra Utara. (IDN TImes/Ridwan Aji Pitoko)

BWM di Ponpes Mawaridussalam diresmikan Jokowi pada 8 Oktober 2018 silam. Tiga tahun sejak diresmikan Jokowi, BWM di Ponpes Mawaridussalam telah mengalami perkembangan signifikan.

Bendahara BWM Ponpes Mawaridussalam, Muhammad Radiansyah menjelaskan, total outstanding atau pembiayaan pinjaman yang telah digulirkan ke masyarakat sampai saat ini lebih dari Rp600 juta.

"Untuk saat ini kita sudah menggulirkan outstanding akumulasi untuk pinjaman sebesar Rp689 juta semenjak 2018 dengan total nasabahnya 426 orang," kata Radiansyah.

Radiansyah menambahkan, BWM yang ada di Ponpes Mawaridussalam dikelola menggunakan metode tanggung renteng. Itu artinya, masyarakat di sekitar pesantren, terutama ibu-ibu yang menjadi nasabah BWM dijadikan satu kelompok untuk saling berbagai khususnya dalam pengelolaan modal.

"Jadi ketika kita kasih modal kepada ibu-ibu kita harapkan modal itu bersifat produktif, bukan konsumtif," ucap dia.

Baca Juga: OJK Targetkan Bentuk 100 Bank Wakaf Mikro Tahun Ini

2. Strategi meminimalkan kredit macet di BWM Mawaridussalam

Profil BWF Ponpes Mawaridussalam yang Diresmikan Jokowi 3 Tahun LaluBank Wakaf Mikro (BWM) di Ponpes Ponpes Mawaridussalam, Deli Serdang, Sumatra Utara. (IDN TImes/Ridwan Aji Pitoko)

Kelompok tersebut juga digunakan pengelola BWM Mawaridussalam untuk meminimalisir jumlah kredit macet alias non performing loan (NPL)

"Untuk memitigasi NPL ada halaqah yang para calon nasabah wajib hadiri. Sebelum pencairan ada namanya LWK, Latihan Wajib Kelompok berupa pemberian pendidikan selama lima hari," kata Radiansyah.

Dalam pendidikan tersebut, calon nasabah BWM Mawaridussalam diberikan edukasi soal tujuan dibentuknya BWM. Kedisiplinan calon nasabah jadi kunci agar mereka bisa mendapatkan pinjaman atau pendanaan dari BWM Mawaridussalam. Oleh karena itu, halaqah tersebut wajib dihadiri oleh mereka.

"Kalau tidak disiplin menjalani halaqah, maka satu kelompok bisa digagalkan pencairannya. Jadi, agunannya adalah kedisiplinan dan kami selektif dari awal," ucap Radiansyah.

Baca Juga: Resmikan Bank Wakaf Mikro di Lampung, Wapres Ma'ruf Amin Beri Pesan

3. Jenis usaha yang memanfaatkan pinjaman dari BWM

Profil BWF Ponpes Mawaridussalam yang Diresmikan Jokowi 3 Tahun LaluUsaha ibu-ibu di Ponpes Mawaridussalam, Deli Serdang, Sumatra Utara yang mendapatkan pendanaan dari BWM. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Radiansyah pun menjelaskan tentang jenis-jenis usaha yang paling banyak dibuat dengan memanfaatkan pinjaman dari BWM Mawaridussalam.

"Untuk jenis usahanya 40 persen didominasi laundry karena di sini kan masih sekitaran Kualanamu, hotel, dan kos-kosan sehingga ini terjamin penjualannya," kata Radiansyah.

Jenis usaha berikutnya adalah industri rumahan sebesar 35 persen yang terdiri atas produksi emping, telur asin, dan minuman herbal.

Kemudian 20 persen pedagang kecil yang menjual jajanan buat anak-anak dan lima persen sisanya buruh tani.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya