Anggaran Fleksibel: Pengertian, Jenis dan Fungsinya

Penjelasan apa itu anggaran fleksibel

Menggunakan anggaran yang tepat dan sesuai menjadi salah satu poin penting dalam kinerja sebuah perusahaan. Anggaran yang seperti ini dianggap ideal dan bisa membantu perusahaan mencapai berbagai target dan juga mendapatkan keuntungan yang maksimal di dalam usahanya.

Pada dasarnya setiap perusahaan akan memiliki cara tersendiri dalam menyusun anggaran ini, sebab ada beberapa anggaran yang bisa dijadikan pilihan, salah satunya anggaran fleksibel.

Hal ini tentu harus disesuaikan dengan kebutuhan dan juga kondisi perusahaan itu sendiri. Untuk lebih memahami apa itu anggaran fleksibel, simak penjelasannya di bawah ini.

Baca Juga: Komisi VIII Sahkan Anggaran Rp11,3 T Bagi Anak Yatim Terdampak COVID

1. Pengertian anggaran fleksibel

Anggaran Fleksibel: Pengertian, Jenis dan FungsinyaPexels/karolina grabowska

Jika merujuk pada penjelasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), anggaran fleksibel adalah anggaran yang bisa menerima terjadinya perubahan dalam perhitungan serta pengeluaran. Hal ini dapat menunjukkan bagaimana berbagai jenis biaya bisa saja berbeda pada jumlah produksi maupun jumlah penjualan yang berbeda (flexible budget). 

Anggaran fleksibel merupakan anggaran yang dapat menyesuaikan atas terjadinya perubahan jumlah produksi maupun aktifitas di dalam perusahaan. Anggaran yang satu ini lebih modern serta lebih bermanfaat, jika dibandingkan dengan anggaran statis yang pada dasarnya memang tidak bisa mengalami perubahan setelah disetujui penggunaannya. 

Untuk berbagai biaya yang berbeda dalam aktifitas perusahaan, anggaran ini akan bersifat fleksibel karena memiliki tingkat variabel untuk masing-masing unit dan tidak mencakup jumlah keseluruhan unit secara total. Hal ini membuat anggaran fleksibel lebih mudah digunakan sebagai alat ukur untuk melihat efisiensi manager pada setiap unit.

2. Tujuan pengadaan anggaran fleksibel

Anggaran Fleksibel: Pengertian, Jenis dan FungsinyaPexels/Grabowska

Anggaran fleksibel bahkan bisa dipakai setelah selesainya periode akuntansi menjadi alat evaluasi, sehingga keberhasilan setiap area/unit di dalam perusahaan dapat ketahui dengan baik pada periode tersebut. 

Hal tersebut dapat dilakukan manajemen dengan cara membandingkan setiap angka yang sudah dianggarkan dengan statistik kinerja yang direalisasikan, sehingga peningkatan bisa terlihat dan berbagai hal yang masih perlu diperbaiki juga bisa diketahui dengan baik.  

Anggaran fleksibel juga bisa dipakai untuk menghitung berbagai aktifitas keuangan perusahaan, seperti tingkat pengeluaran untuk berbagai biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu. Besaran biaya ini tentu akan sangat variatif, tergantung pada jumlah perubahan pendapatan perusahaan, termasuk perubahan aktifitas perusahaan itu sendiri.

3. Fungsi penerapan anggaran fleksibel

Anggaran Fleksibel: Pengertian, Jenis dan Fungsinyapexel.com/Karolina Grabowska

Anggaran fleksibel pada umumnya disusun untuk memperkirakan dampak perubahan jumlah serta bagaimana perubahan tersebut akan mempengaruhi besaran penghasilan dan juga pengeluaran perusahaan

Untuk memperkirakan jumlah perubahan berbagai biaya dengan akurat, pada umumnya pihak manajemen harus melakukan identifikasi terhadap seluruh biaya tetap serta biaya variabel yang dikeluarkan oleh perusahaan. 

Biaya tetap ini akan selalu konstan dalam kondisi operasional yang relevan, sedangkan biaya variabel justru akan selalu mengalami kenaikan sesuai dengan peningkatan jumlah produksi perusahaan.

Baca Juga: Belanja Pegawai Tambah-PNBP Turun, Anggaran BMKG 2020 Defisit Rp1,8 T

4. Karakteristik anggaran fleksibel

Anggaran Fleksibel: Pengertian, Jenis dan Fungsinyaunsplash.com/Kelly Sikkema

Berikut ini adalah beberapa karakteristik anggaran fleksibel yang harus dipenuhi dalam penyusunanya: 

  • Ditujukan untuk keseluruhan aktifitas perusahaan yang terdapat pada sebuah range relevan, dan tidak hanya ditujukan untuk satu aktifitas tertentu saja di dalam perusahaan.
  • Bersifat dinamis dan tidak statis. Anggaran ini bisa disesuaikan dengan berbagai aktivitas yang masih ada di satu range relevan, meskipun periodenya sudah selesai. 

5. Jenis-jenis anggaran fleksibel

Anggaran Fleksibel: Pengertian, Jenis dan Fungsinyapexels.com/fauxels

Ada beberapa jenis anggaran fleksibel, berikut ini adalah beberapa di antaranya: 

  • Bentuk Formula
    Anggaran ini menunjukkan gambaran biaya variabel dan biaya tetap dari setiap lini perusahaan. 
  • Bentuk Tabel
    Anggaran yang satu ini tidak menunjukkan biaya variabel serta biaya tetap secara menonjol. Namun tabelnya justru menunjukkan dengan jelas besaran biaya di setiap pos berdasarkan tingkat aktfiitas atau produksi perusahaan. 
  • Bentuk Grafik
    Anggaran ini akan berfungsi sebagai pelengkap untuk kedua anggaran di atas. 

6. Kelebihan serta Kekurangan anggaran fleksibel

Anggaran Fleksibel: Pengertian, Jenis dan FungsinyaPexels/Karolina Grabowska

Ada beberapa kelebihan serta kekurangan penerapan anggaran fleksibel, di antara seperti berikut ini: 

  • Kelebihan: 
    - Bermanfaat mengontrol anggaran menjadi jauh lebih baik.
    - Memberikan gambaran aktifitas utama secara rinci. 
    - Membuat pemanfaatan sumber daya perusahaan lebih maksimal. 
    - Menekan atau meniadakan berbagai pemborosan dalam keuangan.
    - Meminimalisir beban kerja serta mencapai berbagai tujuan perusahaan. 
    - Menciptakan sinergi yang baik di dalam perusahaan
  • Kekurangan: 
    - Lebih sesuai untuk dipakai perusahaan besar. 
    - Asumsi yang dipakai tidak selalu akurat. 
    - Membutuhkan lebih banyak SDM dalam penerapannya. 
    - Membutuhkan lebih banyak biaya serta waktu dalam penyusunannya. 
    - Masuk kategori anggaran kompleks yang membutuhkan pemahaman mendalam. 

7. Rumus penggunaan anggaran fleksibel

Anggaran Fleksibel: Pengertian, Jenis dan Fungsinyapixabay.com

Anggaran fleksibel dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini: 

Besarnya Anggaran Fleksibel = (Biaya Variabel x Kuantitas) + Biaya Tetap

Contoh: perusahaan memiliki rencana produksi sebesar 10.000 unit. Besaran biaya variabel adalah Rp 8.000,- dengan biaya tetap senilai Rp 20.000.000,- 

Perhitungan nilai anggaran fleksibel: 

(Rp 8.000,- x 10.000) + Rp 20.000.000,- = Rp 100.000.000,- 

Baca Juga: Tak Ada Anggaran untuk Ibu Kota Baru hingga Harga Tes PCR Turun

Anggaran fleksibel membuat perubahan anggaran mudah dilakukan

Anggaran Fleksibel: Pengertian, Jenis dan Fungsinyainstagram.com/house_of_adrianna

Memahami anggaran fleksibel menjadi hal penting bagi pihak perusahaan, sebab anggaran ini memang sangat sering dipakai. Anggaran yang satu ini memungkinkan perusahaan melakukan perubahan di dalam anggaran yang mereka miliki. 

Meski penyusunannya terbilang tidak simpel, namun anggaran fleksibel cukup banyak dipakai dan masih menjadi salah satu yang paling sering dijadikan pilihan oleh perusahaan.

Topik:

  • Rinda Faradilla
  • Anata Siregar
  • Wendy Novianto

Berita Terkini Lainnya