Asuransi Berlebih: Pengertian, Penyebab dan Contohnya

Penjelasan apa itu asuransi berlebih

Memiliki asuransi dapat membantu mengurangi kemungkinan kerugian, kerusakan, atau kehilangan yang terjadi di peristiwa tak terduga. Bagi setiap orang yang memiliki asuransi, terdapat beberapa kesepakatan yang telah didiskusikan.

Namun, apakah kamu pernah merasa bahwa kamu memiliki asuransi berlebih? Hal ini dapat memberikan dampak seperti membuang uang terlalu banyak, tetapi terkadang banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka mengalami asuransi berlebih.

Dalam ulasan ini, kami akan merangkum lebih rinci terkait apa itu asuransi berlebih agar kamu dapat memahaminya. Terdapat 6 hal yang harus kamu ketahui, antara lain:

Baca Juga: 4 Cara Memilih Perusahaan Asuransi, Pemula Wajib Tahu!

1. Definisi asuransi berlebih

Asuransi Berlebih: Pengertian, Penyebab dan Contohnyailustrasi kartu kredit (Unsplash.com/rawpixel)

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), asuransi berlebih merupakan suatu kondisi yang dilakukan untuk penutupan pada pertanggungan dalam jumlah pertanggungannya yang lebih tinggi daripada nilai pasar dari objek asuransi itu sendiri.

2. Apa itu asuransi berlebih

Asuransi Berlebih: Pengertian, Penyebab dan Contohnyaunsplash/Austin Distel

Secara singkatnya, asuransi berlebih adalah sebuah asuransi terhadap properti tertentu yang membuat tertanggung membeli terlalu banyak perlindungan. Hal ini menyebabkan kelebihan nilai tunai aktual serta risiko atau properti yang telah diasuransikan.

Adanya nasabah yang melakukan asuransi berlebih ini disebut sebagai risiko moral hazard bagi perusahaan asuransi. Sebab tertanggung akan memiliki kemungkinan membuat suatu klaim palsu untuk mendapatkan sejumlah keuntungan atas kerugian palsu.

Dari pihak perusahaan asuransi telah membuat berbagai macam perlindungan agar dapat mencegah terjadinya asuransi berlebih. Tetapi, terdapat beberapa jenis pertanggungan seperti asuransi pendapatan cacat selalu disalahgunakan dengan asuransi berlebihan.

Hal ini tentu akan membuat perusahaan asuransi mengalami kemungkinan kerugian kedepannya. Serta nasabah akan membuang uang terlalu banyak hanya untuk asuransi.

3. Contoh asuransi yang berlebih

Asuransi Berlebih: Pengertian, Penyebab dan Contohnyapexels.com/Karolina Grabowska

Jika kamu masih kesulitan memahami bagaimana asuransi berlebih terjadi lebih detail, berikut ini terdapat contoh dari asuransi berlebih, yaitu:

  • Misalnya, kamu memiliki mobil yang telah diasuransikan dengan Rp3.200 ribu, lalu dihapuskan karena terjadinya kecelakaan. Penilaian terhadap kecelakaan tersebut sampai kepada kesimpulan bahwa mobil dapat diganti dengan Rp160 ribu
  • Pada akhirnya, hanya Rp160 ribu yang dibayarkan oleh pihak perusahaan asuransi. Tetapi, kamu telah membayar premi agar dapat menutup asuransi sejumlah Rp3.200 ribu, sedangkan premi yang dibayar pada Rp40 ribu menjadi tambahan yang telah dibayarkan secara percuma.

Terjadinya asuransi yang berlebihan akan menciptakan risiko bagi industri asuransi, serta akan menyebabkan penipuan asuransi menjadi lebih marak. Terdapat kemungkinan bahwa tertanggung yang telah membayar kelebihan asuransi dapat tergoda untuk menipu.

Tertanggung bisa membuat klaim palsu. Dengan begitu, tertanggung bisa mendapatkan untung dari kerugian.

Baca Juga: Mengenal Asuransi Jiwa dengan Pengembalian Premi, Yay or Nay?

4. Cara mencegah asuransi yang berlebih

Asuransi Berlebih: Pengertian, Penyebab dan ContohnyaIlustrasi membuat keputusan. (pexels/rawpixel.com)

Kamu tidak perlu khawatir, karena terdapat cara untuk mencegah asuransi yang berlebihan. Namun, perlu diingat bahwa asuransi berlebih merupakan tanggung jawab kamu sendiri, bukan tanggung jawab dari pihak asuransi.

Kamu harus memastikan bahwa properti kamu telah diasuransikan dengan nilai yang benar dan tidak kelebihan. Berikut ini cara untuk mencegah asuransi berlebih, yaitu:

  1. Kamu harus memiliki tindakan proaktif terhadap kebutuhan asuransi dan keuangan pribadimu.
  2. Mempelajari syarat dan ketentuan dari sebuah polis agar mendapatkan pemahaman lebih mendalam terkait apa yang dianggap oleh suatu perusahaan asuransi tentang asuransi berlebih.
  3. Melakukan peninjauan terhadap asuransi yang kamu gunakan setiap tahun, serta meminta pihak asuransi agar properti milik kamu tidak diasuransikan lebih dari nilai pasaran. Hal ini memiliki tujuan agar tidak membeli penutup secara berlebihan, melainkan dengan penutup yang tepat dan harganya pun juga tepat.
  4. Kamu juga harus menanya tentang kewajiban keuangan kamu kepada pihak bank, jika kendaraan kamu dibiayai oleh lembaga keuangan.
  5. Kamu harus menyimpan file faktur dari barang yang telah kamu beli. Tetapi, kamu harus bertanya kepada pihak asuransi terlebih dahulu mengenai biaya untuk mengganti barang-barang yang telah kamu beli.

5. Penyebab dari asuransi berlebih

Asuransi Berlebih: Pengertian, Penyebab dan Contohnya(pexels.com/fauxels)

Terdapat 3 penyebab utama dari seseorang yang melakukan asuransi berlebih, antara lain:

  • Kemungkinan kamu merasa takut mengalami pertanggungan dibawah, sehingga kamu memutuskan untuk melakukan asuransi berlebihan atau lebih dari yang diperlukan.
  • Kebanyakan pemilik dari suatu properti mengabaikan depresiasi (biaya yang timbul akibat aktiva tetap) dan penurunan nilai pasar properti.
  • Kamu harus memahami bahwa harga dapat berubah-ubah sepanjang waktu, begitu juga dengan biaya penggantian barang yang telah rusak, hilang atau dicuri.

6. Perbedaan asuransi berlebih dan pertanggungan di bawah

Asuransi Berlebih: Pengertian, Penyebab dan ContohnyaPhoto by fauxels from Pexels
  • Melalui pertanggungan dibawah, kamu akan diasuransikan dengan harga kurang dari nilai pasar, sedangkan asuransi berlebih akan mengasuransikan jumlah diatas nilai pasar.
  • Asuransi berlebih membuat kamu berisik dalam membayar terlalu banyak premi, terutama sejak nilai pasar properti yang diasuransikan kurang dari jumlah yang telah diasuransikan.

Baca Juga: Berapa Uang Asuransi Jiwa yang Dibutuhkan Saat Pandemik COVID-19? 

Itulah ulasan mengenai asuransi berlebih yang harus kamu pahami sebelum membuat asuransi untuk diri kamu atau properti kamu. Melalui ulasan ini, bagaimana menurut kamu mengenai asuransi berlebih?

Topik:

  • Rinda Faradilla
  • Anata Siregar
  • Wendy Novianto

Berita Terkini Lainnya