Awar Khusus: Pengertian, Fungsi dan Jenisnya

Penjelasan apa itu awar khusus

Tidak ada orang yang ingin terjebak dalam kecelakaan kapal, namun jika suatu saat berada posisi ini, kamu harus siap. Menjadi korban kapal karam tidak hanya mengancam jiwa namun juga harta benda.

Ketika kapal yang kamu tumpangi terancam karam, sebaiknya siapkan untuk menyelamatkan diri. Jika memungkinkan selamatkan barang berharga yang bisa dijangkau dan tidak merepotkan untuk dibawa. 

Perlu diketahui kerugian pada barang atau kapal yang disebabkan kapal karam karena bahaya atau bencana laut menjadi tanggung jawab pemilik. Artinya, tidak ada pihak yang memberi ganti rugi atas barang yang hilang karena kapal karam, dalam hal ini dikenal dengan istilah awar khusus.

Baca Juga: Daftar Mobil MPV Premium Khusus untuk Para Sultan

1. Mengenal istilah awar khusus

Awar Khusus: Pengertian, Fungsi dan JenisnyaPexels

Awar khusus secara sederhana diartikan sebagai kerusakan kapal atau muatan. Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), awar khusus memiliki arti, bagian kerugian karena bahaya laut yang dipikul sendiri oleh pemilik barang (particular average).

Maka, awar khusus adalah kerugian terhadap barang atau kapal dalam pelayaran yang disebabkan oleh bahaya laut atau bencana yang terjadi di laut. Dalam awar khusus, seluruh kerugian menjadi tanggung jawab tanggung sendiri setiap pemilik barang. Bahkan ketika barang yang rusak adalah kapal itu sendiri, kerugian ditanggung sendiri pemilik kapal tersebut.

Kecuali kecelakaan terjadi karena kelalaian pihak tertentu, tanggung jawab atas barang dan kerusakan kapal menjadi tanggung jawab pribadi pemiliknya. Misalkan kecelakaan disebabkan karena kelebihan muatan, kondisi kapal sudah tidak layak jalan dan lainnya, maka pihak bertanggung jawab yang harus mengganti kerugian.

Selain karena kelalaian, jangan berharap ganti rugi atas kehilangan barang pada kecelakaan kapal. Misalkan kapal tenggelam dikarenakan badai, angin topan dan sebagainya yang disebabkan oleh kondisi alam.

Beberapa kerugian yang digolongkan dalam awar khusus yang harus ditanggung pemiliknya, baik pemilik barang atau kapal. Golongan kerugian tersebut di antaranya sebagai berikut:

  • Kerusakan pada kapal yang disebabkan oleh gejala alam
  • Kerusakan peralatan kapal, baik itu seling, sauh, tali manila, dan lain sebagainya
  • Biaya tuntutan atau denda apabila kapal ditahan. 
  • Gaji nahkoda dan awak kapal selama kapal dituntut atau ditahan.
  • Perbaikan dan pertolongan pada muatan yang rusak saat berlayar.
  • Biaya transshipment cargo.

Baca Juga: Korupsi Pengadaan Tanah SMKN 7 Tangsel Jadi Perhatian Khusus KPK 

2. Langkah-langkah menyelamatkan diri dari kapal tenggelam

Awar Khusus: Pengertian, Fungsi dan Jenisnyapexels/pixabay

Ketika terjebak dalam kecelakaan kapal, sebenarnya harta material bukan hal utama yang perlu dipikirkan. Keselamatan jiwa adalah yang paling pertama diselamatkan, karenanya bagi penumpang kapal sebaiknya mengetahui langkah tepat yang perlu dilakukan untuk menyelamatkan diri.

Jika penumpang telah tahu cara menyelamatkan diri ketika berada di atas kapal yang hampir karam, peluang untuk selamat lebih besar. Paling penting tetap tenang, jangan panik agar dapat berpikir untuk melangkah menyelamatkan diri.

Untuk kamu yang berniat  bepergian dengan kapal, sebaiknya mengetahui langkah-langkah penyelamatan diri berikut ini:

  • Tetap tenang

Hal terpenting yang perlu diingat betul untuk menyelamatkan diri dari kapal tenggelam agar tidak panik atau tetap tenang, sebab dalam kondisi panik akan sulit berpikir untuk menyelamatkan diri. Jika mengalami kepanikan, cobalah menarik napas dalam hingga mengurangi kepanikan.

  • Ambil dan gunakan pelampung

Setiap kapal dilengkapi alat penyelamat berupa amar untuk mematikan percikan api, pelampung untuk kapal tenggelam, sekoci pada kapal penumpang kapasitas besar dan sebagainya. Temukan di mana letak alat penyelamat dan gunakan segera.

Untuk kapal karam segera gunakan pelampung, baik jaket pelampung, pelampung keras, dan rakit yang dapat digelembungkan. Jika tidak dapatkan benda apa saja yang bisa mengapung untuk pelampung alternatif, misalkan puing kapal dan sebagainya.

  • Lompat dari kapal

Jika melompat dari kapal pastikan tidak mendarat di atas benda yang bisa membahayakan atau pun di atas orang lain yang bisa membahayakan orang lain. Akan lebih baik tetap menggunakan sepatu serta dengan posisi melompat yang benar.

Posisi melompat ke air yang benar yakni meletakkan salah satu lengan pada perut kamu, lalu genggam siku yang satunya, sementara tangan untuk menutupi hidung lalu lompatlah sejauh mungkin. Sedang posisi kaki saat jatuh agar disilangkan lalu ketika masuk ke air pastikan dengan telapak kaki lebih dulu. 

  • Menjauh dari kapal

Jika kapal berukuran besar sebaiknya segera menjauh dari kapal saat sudah terjun ke air, sebab kapal besar cenderung menciptakan efek menghisap semua yang tenggelam bahkan meskipun telah memakai pelampung. Lebih mudah dengan berenang gaya dada lalu tendang kuat-kuat dengan kaki, sementara jika tidak pandai berenang berjalanlah di dalam air perlahan menjauh dari kapal.

Saat berada di air tenggelam menjadi ancaman yang harus dihadapi yang bisa disebabkan karena kelelahan, keram dan sebagainya. Namun di samping itu hipotermia juga mengancam tubuh yang ada dalam air, ingat jangan pernah melepas pakaian meskipun kondisi kuyup.

Paparan air laut yang dingin menurunkan suhu tubuh yang risiko buruknya dapat menyebabkan mati rasa bahkan kematian. Untuk mencegahnya saat menggunakan pelampung, rapatkan lutut kamu ke dada untuk membantu menjaga panas tubuh, jika ada orang lain di sekitar teraplah bersama dan saling berpelukan.

Baca Juga: Gojek Bentuk Tim Khusus untuk Lindungi Data Pribadi Konsumen

Itulah yang perlu kamu ketahui dari bahaya kecelakaan kapal. Selain mengancam jiwa, kecelakaan kapal juga dapat menimbulkan kerugian material yang harus ditanggung sendiri.

Topik:

  • Rinda Faradilla
  • Anata Siregar
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya