Bank Ekspor Impor: Pengertian, Tugas dan Fungsinya
Website
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bank ekspor impor Indonesia adalah bank warisan Belanda saat menjajah Indonesia. Lalu dinasionalisasi sehingga menjadi milik bangsa Indonesia.
Dulu namanya adalah Nederlandsche handel Maatsehappij. Tepatnya pada 29 Maret 1824 di Den Haag, Belanda. Dengan didirikannya bank ini, dapat menggenjot perdagangan yang menghasilkan pemasukan yang digunakan oleh Belanda.
Saat tahun 1960 berubah nama menjadi Bank Koperasi Tani dan Nelayan. Tak lama, tiga tahun kemudian berubah nama jadi Bank ekspor dan Impor Indonesia.
Meskipun begitu banyak orang menyebutnya sebagai bank Exim. Kemudian di tahun 1999 bank itu bersama bank milik pemerintah lainnya di merger menjadi satu nama yang kini dikenal sebagai bank Mandiri. Untuk mengetahui secara lengkap apa itu Bank Ekspor Impor, simak penjelasannya dari IDN Times di bawah ini.
Baca Juga: Merdeka Ekspor Jadi Pendorong Meningkatnya Ekspor Pertanian di Agustus
1. Sekilas tentang Indonesia eximbank
Ilustrasi perdagangan (Pixabay/Echosystem)Indonesia Eximbank berkomitmen untuk mempromosikan eksportir Indonesia sebagai pelaku bisnis yang terhormat dengan produk dan layanan ekspor kelas dunia ke pasar global. Indonesia Eximbank menyediakan jasa pembiayaan ekspor nasional bagi badan usaha baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, termasuk yang berkedudukan di dalam dan di luar wilayah Indonesia.
Dengan menawarkan layanan tersebut, Indonesia Eximbank bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan perdagangan luar negeri Indonesia dan meningkatkan daya saing antar pelaku usaha, sekaligus menjadi fasilitator dalam kebijakan pemerintah yang berfokus pada ekspor. Indonesia Eximbank terus meningkatkan kapasitas pendanaannya dengan menerbitkan obligasi dan memberikan pinjaman pihak ketiga.
2. Konsistensinya bagi UMKM
Ilustrasi ekspor impor (IDN Times/Arief Rahmat)Melalui upaya pemberdayaan dan pengembangan yang konsisten bagi UKM yang terlibat dalam kegiatan ekspor, Indonesia Eximbank secara teratur menarik eksportir baru yang ingin mengembangkan usahanya. Untuk mengakomodir kebutuhan para pelaku bisnis di seluruh Indonesia, Indonesia Eximbank saat ini memiliki jaringan 6 (enam) kantor yang berlokasi di kota-kota yang tersebar di seluruh rangkaian pulau yang sangat luas di Indonesia.
Selain kantor pusat kami di ibukota negara Jakarta, Indonesia Eximbank memiliki 4 (empat) kantor tingkat regional yang berlokasi di Medan, Surabaya, Surakarta, dan Makassar, serta 3 (tiga) kantor pemasaran di Batam, Balikpapan, dan Denpasar.
Eximbank memiliki misi agar bank tersebut jadi yang unggul dan kredibel dalam mendorong ekspor nasional dalam skala global. Misinya yakni menciptakan lingkungan usaha yang kondusif untuk mencapai pertumbuhan ekspor nasional yang berkelanjutan.
Selain itu juga menyediakan layanan konsultasi dan pembiayaan ekspor nasional berkualitas tinggi untuk mengakomodasi kebutuhan ekspor Indonesia, dan; Membantu pelaku usaha, termasuk UKM, dalam menghasilkan produk yang berdaya saing, berkelas dunia, dan berorientasi ekspor.
Baca Juga: 7 Kebijakan Perdagangan Internasional, Mau Ekspor-Impor Wajib Tau!
Editor’s picks
3. Tugas dan fungsi
Ilustrasi Ekspor (IDN Times/Arief Rahmat)Mendukung program ekspor nasional melalui pembiayaan ekspor; Menyediakan pembiayaan untuk transaksi atau proyek yang tidak layak untuk perbankan komersial, tetapi dianggap prospektif untuk meningkatkan ekspor nasional; Membantu bank dan lembaga keuangan dalam mengatasi kesulitan dalam memberikan pendanaan bagi eksportir yang dianggap menjanjikan secara komersial dan/atau penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Indonesia Eximbank dapat menyelenggarakan pelatihan dan menawarkan jasa konsultasi kepada bank, lembaga keuangan, eksportir dan produsen barang ekspor, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah, serta koperasi konsumen.
Selain jasa-jasa tersebut, Indonesia Eximbank berwenang menyelenggarakan program-program yang melengkapi tugas dan wewenangnya, sepanjang program-program tersebut tidak bertentangan dengan landasan hukum lembaga, Undang-Undang No. 2 Tahun 2009.
- Jajaran direktur
Direksi merupakan satu-satunya organ Indonesia Eximbank. Mereka bertugas merumuskan dan menetapkan kebijakan, di samping mengawasi seluruh kegiatan operasional Indonesia Eximbank yang dilakukan oleh Direktur Eksekutif.
Modal awal Indonesia Eximbank didirikan minimal Rp4 triliun yang terdiri dari kas negara yang dipisahkan yang tidak terbagi atas saham. Pada akhir tahun 2017, Indonesia Eximbank menerima Penyertaan Modal Negara sebesar Rp3,20 triliun dari pemerintah Indonesia, yang terdiri dari Rp1 triliun untuk perluasan kapasitas bisnis Indonesia Eximbank dan Rp2,20 triliun untuk program National Interest Account.
- Komposisi Pemegang Saham
Indonesia Eximbank 100% dimiliki sepenuhnya oleh Pemerintah Republik Indonesia yang modalnya tidak terbagi atas saham.
- Forum Bank Exim Asia
Indonesia Eximbank adalah anggota aktif dari Asian Exim Banks Forum, sebuah kerjasama regional antara Bank Exim besar yang berlokasi di Asia. Forum Bank Exim Asia pertama kali didirikan pada tahun 1996 di India atas inisiatif Bank Ekspor-Impor India (Exim India).
Anggota saat ini termasuk Indonesia, Australia, Cina, India, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Thailand, Turki, dan Vietnam, dengan Asian Development Bank (ADB) sebagai pengamat tetap. Melalui keanggotaan Asian Exim Banks Forum, Indonesia Eximbank bertujuan untuk menjembatani hubungan yang kuat dan memprakarsai kerjasama yang berkelanjutan di antara sesama lembaga anggota.
Baca Juga: Impor Gula Lampaui Kebutuhan, Pemerintah Didorong Revisi Aturan Impor
Sampai di sini kamu sudah paham kan bagaimana perjalanan bank yang bergerak di bidang ekspor dan impor Indonesia. Terima kasih sudah membaca artikel ini. Semoga artikel ini mampu memberikan manfaat dalam kehidupan kamu serta dapat membantu kamu memperkaya pengetahuan tentang bank-bank di Indonesia.
Berita Terkini Lainnya
