Berkas Kredit: Pengertian dan Contohnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meminjam uang ke bank saat ini masuk menjadi solusi terakhir yang bisa diambil saat sedang dalam kondisi keuangan yang buruk atau saat kamu membutuhkan dana segar untuk bisnis yang kamu jalankan.
Namun, tidak mendapat dana pinjaman dari bank tidaklah mudah. Ada berbagai syarat yang harus dipenuhi, agar pengajuan pinjaman kamu disetujui. Selain itu, ada juga berkas kredit yang dimiliki bank terkait juga bisa menentukan diterima atau tidaknya pengajuan kredit kamu. Apa itu berkas kredit dan apa saja yang termasuk berkas kredit? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Baca Juga: Beli Rumah Perumnas Bisa Akad Kredit Drive Thru, Catat Lokasinya!
1. Syarat pengajuan kredit di bank
Setiap bank tentunya mempunyai persyaratan yang berbeda-beda. Namun, secara umum, berikut ini ini beberapa persyaratan yang diperlukan untuk mengajukan kredit di bank.
1. Berkas identitas diri
Saat ingin mengajukan kredit pada sebuah bank, tentunya kamu harus membawa berkas-berkas yang berhubungan dengan identitas kamu. mulai dari KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan juga KK (Kartu Keluarga).
Untuk persyaratan identitas diri, semua hal itu sudah tercantum dalam KTP. Lantas bagaimana jika alamat yang ada di KTP berbeda dengan domisili kamu sekarang? Tentunya kamu masih bisa mengajukan kredit dengan melampirkan surat keterangan dari kelurahan tempat kamu tinggal.
2. Akta nikah
Buat kamu yang sudah menikah, kamu juga harus melampirkan fotokopi akta nikah. Dokumen ini digunakan pihak bank sebagai bukti bahwa harta yang kamu miliki merupakan milik suami istri. Selain itu kamu juga harus melampirkan KTP istri kamu juga.
Selain itu, akta nikah juga berguna untuk memastikan, jika terjadi masalah dengan kredit yang kamu lakukan. Dengan begitu proses administrasinya akan lebih mudah.
3. Buku tabungan
Sebagai upaya untuk memastikan kemampuan kamu dalam mengembalikan kredit, pihak bank akan meminta kamu untuk mencantumkan fotokopi buku tabungan saat kamu ingin mengajukan kredit.
Dari buku tabungan ini akan memperlihatkan kondisi keuangan kamu. Bank umumnya akan meminta fotokopi mutasi buku tabungan jangka waktu tiga bulan terakhir. Catatan ini juga digunakan untuk mengukur kemampuan keuangan kamu.
4. Surat keterangan penghasilan
Slip gaji atau surat keterangan penghasilan biasanya menjadi syarat utama dalam pengajuan kredit di bank. Slip gaji ini menjadi bahan pertimbangan utama diterima atau tidaknya pengajuan kredit yang kamu ajukan.
Setelah pengajuan kamu disetujui, pihak bank memberikan persetujuan mengenai jumlah nominal pinjaman kamu, jika pendapatan kamu kecil dan jumlah nominal pinjaman kamu terlalu besar, kemungkinan besar pengajuan kamu akan ditolak.
5. Bukti tidak mempunyai cicilan dan tanggungan
Selain keempat dokumen di atas, pihak bank juga akan meminta bukti, bahwa kamu tidak mempunyai cicilan dan tanggungan. Ketika kamu tidak mempunyai tanggungan dan cicilan, pengajuan kamu akan mudah diterima. Begitu pula sebaliknya.
Editor’s picks
Sebab itulah, sebelum kamu mengajukan kredit lagi, ada baiknya kamu menyelesaikan cicilan dan tanggungan di tempat lain terlebih dulu.
2. Berkas kredit
Berbicara soal bukti tidak adanya cicilan dan tanggungan, bank sendiri juga mempunyai berkas tersendiri. Terlebih jika kamu sudah pernah mengajukan kredit pada bank tersebut. Berkas itu adalah berkas kredit.
Berkas kredit sendiri berupa kumpulan data mengenai aktivitas peminjaman dan pembayaran yang dilakukan oleh nasabah. Berkas kredit ini biasanya digunakan untuk menentukan skor kredit. Dimana lembaga keuangan akan memeriksa berkat untuk melihat track record kamu sebelum menyetujui kredit yang kamu ajukan lagi.
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Penyaluran Kredit Perbankan Masih Minim
3. Penyebab kredit ditolak
Selain mengacu pada berkas kredit yang dimiliki oleh bank, beberapa hal yang bisa menyebabkan pengajuan kredit kamu ditolak meliputi beberapa hal di bawah ini.
1. Persyaratan kurang lengkap
Faktor dasar yang bisa membuat pengajuan kredit kamu ditolak adalah berkas-berkas yang kamu lampirkan tidak lengkap. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya mengenai persyaratan pengajuan kredit, jika salah satu berkas tidak ada, besar kemungkinan pengajuan kredit aka ditolak.
2. Dokumen susah terbaca
Meski kamu sudah melampirkan semua persyaratan, hal ini tidak menjamin pengajuan kredit kamu akan diterima begitu saja. Bisa saja ada dokumen yang sulit untuk dibaca. Sehingga pengajuan kamu tidak bisa diproses.
3. Catatan kredit buruk
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, track record kamu dalam urusan kredit akan menjadi pertimbangan utama untuk meloloskan pengajuan kredit yang kamu ajukan. Jika kamu mempunyai track record yang buruk dan dirasa beresiko, pengajuan kredit kamu sudah pasti akan ditolak.
4. Verifikasi gagal
Ketika kamu mengajukan kredit ke bank, pihak bank akan meminta kamu untuk mengisi formulir, berisi data diri dan juga nomor telepon yang masih aktif. Pastikan kamu menuliskan nomor yang bisa dihubungi dengan mudah.
Sebab, pihak bank akan menghubungi nomor telepon kamu untuk proses verifikasi. Ketika kamu salah memasukkan nomor telepon, sudah pasti proses verifikasi akan gagal dan pengajuan kredit akan ditolak.
Baca Juga: Jenis-Jenis Kartu kredit Bank Bukopin, Nasabah Tinggal Pilih!
Itu dia beberapa hal yang perlu kamu ketahui dari pengajuan kredit pada bank. Mulai dari persyaratan, berkas kredit dan juga penyebab pengajuan kredit kamu ditolak.