Biaya Variabel: Pengertian, Fungsi dan Contohnya

Penjelasan apa itu biaya variabel

Dalam menjalani produksi suatu barang atau menjalankan suatu proyek di suatu perusahaan, biasanya terdapat biaya yang bergantung dengan volume kegiatan usaha tersebut. Kondisi biaya yang bergantung dengan kegiatan perusahaan disebut sebagai Biaya Variabel.

Mungkin beberapa orang masih belum memahami apa itu biaya variabel. Di ulasan ini, kami akan membahas biaya variabel lebih detail melalui 7 poin penting, antara lain:

Baca Juga: PLN Bantu Tekan Biaya Produksi Petani Bawang Merah Enrekang 

1. Definisi biaya variabel

Biaya Variabel: Pengertian, Fungsi dan Contohnyailustrasi menggunakan kalkulator (pexels.com/Obsahovka Obsahovka)

Menurut definisi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), biaya variabel adalah sejumlah biaya yang besarannya bergantung pada volume kegiatan usaha. 

Sedangkan definisi menurut Wikipedia, biaya variabel adalah biaya yang dikeluarkan dapat berubah secara layak atau proporsional dengan berjalannya aktivitas bisnis. Biaya variabel merupakan sejumlah biaya marjinal terhadap seluruh unit yang telah diproduksi. 

Biaya variabel tersebut dapat masuk ke bagian biaya normal. Dalam bahasa Inggris, biaya variabel disebut sebagai variable cost.

2. Apa itu biaya variabel?

Biaya Variabel: Pengertian, Fungsi dan ContohnyaIlustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Biaya variabel adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang bergantung pada produksi yang dikeluarkan. Biaya variabel tidak selalu tetap dan dapat berubah-ubah tergantung dengan volume produksi dari perusahaan.

Suatu biaya variabel akan mengalami kenaikan, jika produksi sedang mengalami peningkatan. Tetapi, biaya variabel dapat menurun, jika produksi sedang mengalami penurunan.

Biaya variabel tidak seperti biaya tetap, karena biaya variabel bergantung pada proses produksi. Biaya variabel biasanya disebut juga sebagai biaya tingkat level, karena biaya variabel sangat beragam tergantung dengan jumlah unit yang diproduksi.

3. Contoh biaya variabel

Biaya Variabel: Pengertian, Fungsi dan ContohnyaIlustrasi perekonomian Indonesia (IDN Times/Arief Rahmat)

Untuk memahami biaya variabel lebih mendalam, berikut ini terdapat beberapa contoh biaya variabel yang perlu kamu pahami, antara lain:

  • Bahan langsung: bahan langsung atau bahan baku merupakan bahan yang berhubungan langsung dengan berjalannya proses produksi barang. Bahan langsung dapat mengalami perubahan jika jumlah produk yang diproduksi berubah.
  • Komisi: biasanya komisi akan dihitung dari seberapa banyak penjualan produk yang berhasil laku dengan perkiraan jumlah tertentu. Sebab akan berubah tergantung dengan jumlah produksi dan penjualan.
  • Tenaga kerja langsung: tenaga kerja langsung biasanya memiliki peran penting dalam melakukan produksi sebuah barang. Tenaga kerja akan mendapatkan bayaran ketika sudah menghasilkan suatu produk, tetapi tenaga kerja yang bekerja secara sementara, maka pembayaran akan masuk ke biaya variabel.
  • Upah lembur tenaga kerja: jumlah jam yang dilakukan oleh tenaga kerja untuk bekerja lembur atau melebihi jam kerja yang upahnya akan dihitung ke dalam biaya variabel.
  • Pemenuhan kebutuhan alat produksi: beberapa bahan yang dibutuhkan agar alat produksi dapat berjalan dengan baik, seperti oli yang digunakan untuk mesin produksi atau listrik yang digunakan untuk berjalannya mesin.

Baca Juga: Cerita Pungli TPU Cikadut: Biaya Pemakaman COVID-19 Diminta Rp6 Juta

4. Fungsi biaya variabel

Biaya Variabel: Pengertian, Fungsi dan Contohnyapixabay.com

Biaya variabel memiliki beberapa fungsi yang bermanfaat bagi perusahaan. Berikut ini 5 fungsi biaya variabel yang perlu dipahami, antara lain:

  • Biaya variabel akan membantu dalam mengendalikan sejumlah biaya perusahaan.
  • Biaya variabel dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan pada jangka waktu pendek.
  • Biaya variabel akan membantu perusahaan untuk membuat perencanaan dalam menentukan laba jangka pendek.
  • Biaya variabel akan membantu dalam memberikan batasan kontribusi yang berguna.
  • Membantu dalam menentukan sebuah penilaian.

5. Perbedaan biaya variabel dan biaya tetap

Biaya Variabel: Pengertian, Fungsi dan Contohnyailustrasi menghitung anggaran(freepik.com/katemangostar)

Berikut ini terdapat panduan untuk membedakan biaya variabel dan biaya tetap, yaitu:

  • Fokus penilaian: penilaian biaya variabel berdasarkan jumlah produksi, sedangkan biaya tetap berdasarkan waktu. 
  • Biaya satuan: jika produksi per unit mengalami peningkatan, maka biaya tetap akan semakin rendah. Sedangkan biaya variabel akan bergantung pada unit yang diproduksi.
  • Kuantitas unit produksi: biaya variabel akan bergantung pada jumlah produksi unit. Sementara biaya tetap tidak akan mengalami perubahan meskipun jumlah unit mengalami perubahan.

6. Karakteristik biaya variabel

Biaya Variabel: Pengertian, Fungsi dan Contohnyapexels.com/Ivan Samkov

Sebelum melakukan perhitungan biaya variabel, terdapat karakteristik dari biaya variabel yang perlu kamu pahami. Hal ini dapat dilihat dari total biaya variabel akan berubah secara layak atau proporsional ketika adanya perubahan kapasitas produk. 

Jika kapasitas semakin besar, akan semakin besar pula biaya variabelnya, tetapi sebaliknya, jika kapasitas semakin kecil, maka biaya variabel akan mengecil juga. Selain itu, karakteristik dari biaya variabel memiliki biaya per unit yang bersifat tetap atau konstan.

7. Cara menghitung biaya variabel

Biaya Variabel: Pengertian, Fungsi dan ContohnyaIlustrasi rumus (Pixabay.com/Pixapopz)

Dalam menghitung biaya variabel, hal ini akan digambarkan melalui contoh sederhana. Seperti dapat dilihat dari biaya pemakaian oli atau bensin pada kendaraan yang digunakan untuk menempuh jarak tertentu.

Jadi, untuk menentukan biaya variabel pada contoh diatas, kamu perlu melakukan pembagian antara harga dari oli atau bensin dengan jarak tempuh.

Baca Juga: Nikah di KUA, Ini Tata Cara, Biaya dan Syarat Terbaru 2021

Begitulah ulasan mengenai biaya variabel yang sangat bergantung pada kegiatan usaha. Dengan demikian, biaya variabel tidak akan memiliki jumlah yang sama, karena produksi suatu barang selalu mengalami perubahan selama berjalannya waktu.

Bagaimana menurut kamu mengenai biaya variabel?  

Topik:

  • Rinda Faradilla
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya