Blockchain: Pengertian, Manfaat dan Cara Kerjanya

Penjelasan apa itu blockchain

Istilah blockchain ini semakin populer di Indonesia seiring makin berkembangnya minat untuk berinvestasi Bitcoin. Kini, istilah ini tidak hanya dikenal di kalangan para IT saja, masyarakat awam pun mulai mengetahuinya.

Blockchain terdiri dari dua kata bahasa inggris yakni block yang berarti kelompok dan chain yang berarti rantai. Sesuai arti dari katanya, blockchain adalah suatu rantai blok urut yang dirangkai serta didistribusikan bersama. Setiap blok tersebut terdapat ledger (buku besar) dan tiga komponen yaitu data, hash, dan hash yang dari blok sebelumnya.

Singkatnya, blockchain merupakan sebuah teknologi pencatatan di balik jaringan Bitcoin. Dengan arti lain, blockchain merupakan suatu teknologi baru yang dikembangkan untuk sistem penyimpanan data secara digital. 

Dapat kita simpulkan bahwa blockchain adalah teknologi baru yang melakukan pencatatan serta dikembangkan untuk penyimpanan data secara digital seperti pencatatan Bitcoin. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai apa itu blockchain, simak ulasan lengkapnya di bawah ini. 

Baca Juga: Memahami Apa Itu Mata Uang Kripto, Bitcoin dan Blockchain

1. Cara kerja blockchain

Blockchain: Pengertian, Manfaat dan Cara Kerjanyailustrasi blockchain (Pixabay.com/geralt)

Saat sebuah blok menyimpan data baru, maka data tersebut akan ditambahkan ke blockchain. Agar blok tersebut ditambahkan ke dalam blockchain maka harus ada empat hal proses yakni:

  • Terjadi transaksi.
  • Transaksi itu sudah harus diverifikasi.
  • Transaksi telah disimpan dalam satu blok.
  • Blok telah mendapatkan kode identifikasi unik (hash).

Setelah blok baru tersebut ditambahkan ke dalam blockchain, maka blok terbuka bagi siapa saja untuk melihat. 

2. Manfaat blockchain

Blockchain: Pengertian, Manfaat dan Cara KerjanyaPexels/Moose Photos
  • Blockchain ini mempermudah seluruh proses transaksi. Pasalnya, blockchain ini dapat diibaratkan sebagai buku kas digital yang dapat diakses oleh siapa pun, kapan pun dan di mana pun orang itu berada dengan mudah dan tanpa perlu meminta persetujuan lembaga bank.
  • Dengan adanya blockchain, transaksi menjadi lebih aman dan transparan. Hal ini dapat meminimalisir penyelewengan data seperti suap atau korupsi dan pencurian data secara illegal.
  • Blockchain tidak hanya bisa dimanfaatkan dalam bidang finansial, melainkan juga bidang lainnya. McKinsey pernah membuat sebuah tabel peluang blockchain untuk berbagai bidang seperti bidang telekomunikasi, properti, kesehatan, agraris, dan media.

Baca Juga: ASEAN-Australia Kini Miliki Konsorsium Blockchain

3. Kelebihan dan kekurangan Blockchain

Blockchain: Pengertian, Manfaat dan Cara KerjanyaPexels/Moose Photos

Kelebihan blockchain

Kelebihan yang terdapat pada blockchain menjadi salah satu faktor mengapa blockchain sangat disukai oleh berbagai kalangan. Adapun kelebihan dari blockchain tersebut, antara lain:

  • Sistem lebih transparan

Blockchain merupakan salah satu teknologi blockchain sangat efektif dalam menyimpan jejak informasi dan transaksi. Bahkan sistemnya terbukti lebih aman dan transparan. 

Dalam artian transparan di sini yaitu saat transaksi berlangsung, public acces tersebut dapat dilihat oleh seluruh pihak tanpa perlu login.

Sehingga informasi atau dana apapun yang dimiliki pengguna tidak akan dapat digunakan tanpa sepengetahuan pemiliknya. Hal ini sangat berbeda dengan sistem perbankan.

  • Keamanan data lebih baik

Kelebihan yang kedua adalah proteksi data yang lebih baik dibandingkan lainnya. database blockchain ini bersifat append only sehingga hanya bisa menambahkan namun tidak bisa diperbaiki.

Alhasil, sistem blockchain sangat sulit ditembus oleh para peretas maupun hacker.

  • Audit lebih baik

Kelebihan yang ketiga yaitu audit yang lebih baik. Maksudnya, blockchain ini dapat memungkinkan pengguna mengetahui jejak audit asset yang dimilikinya sehingga risiko terkait penggelapan dana pengguna dapat diminimalisasi.

  • Mencegah adanya biaya middleman

Kehadiran blockchain ini secara tidak langsung dapat meniadakan biaya middlemen atau seorang perantara (calo) yang terkadang menambah biaya transaksi. 

Dengan adanya blockchain, seluruh kegiatan pencatatan dan verifikasi data menjadi terarah dan bersifat kekal (immutable).

  • Transaksi lebih efisien

Dengan adanya blockchain, transaksi dapat diselesaikan dalam hitungan menit, bukan hitungan hari. Tidak seperti sistem perbankan yang sangat terbatas, teknologi blockchain ini dapat dioperasikan sepanjang tahun tanpa henti. 

Sehingga, blockchain ini membuat transaksi lebih efisien.

  • Penyimpanan data lebih fleksibel

Teknologi blockchain ini membuat penyimpanan data lebih fleksibel karena blockchain dapat menyimpan data apa saja sesuai bidang yang diimplementasikan. 

Misal, seperti riwayat pengobatan pasien rumah sakit, sertifikat tanah dan kepemilikan rumah bahkan kontrak pekerjaan dapat disimpan dalam blockchain

Kekurangan blockchain

Selain memiliki kelebihan, blockchain ini juga memiliki kekurangan yang perlu kita ketahui. Adapun kekurangan blockchain antara lain:

  • Biaya yang mahal

Walaupun teknologi blockchain ini dapat menurunkan biaya transaksi, namun proses kustomisasi sistem ini hanya dapat dikerjakan oleh beberapa orang saja. 

Teknologi yang tergolong baru ini masih memiliki sedikit tenaga ahli di bidang blockchain. Hal inilah yang membuat proses pembuatan sangat mahal.

  • Tidak ramah lingkungan

Apabila kita melihat pada Bitcoin mining atau penambangan Bitcoin, tenaga listrik yang dikonsumsi oleh komputer super canggih tersebut sangat lah besar. Anggap saja, satu buah komputer bisa menggunakan sumber daya setara dengan 100 komputer biasa pada umumnya.

Sehingga banyak para pecinta lingkungan yang menyadari dan memprotes kepada penambang Bitcoin karena proses penamabangan yang dianggap tidak ramah lingkungan.

  • Sarana kejahatan

Walaupun keamanan data sangat terjaga rapi dalam sistem, namun tidak menutup kemungkinan teknologi blockchain dapat disalah gunakan sebagai sarana kejahatan. Misal seperti transaksi jual beli secara ilegal, pendanaan terorisme dan pencucian uang.

Bagaimana penjelasan tentang blockchain di atas? Bagi yang baru akan memulai aktivitas jual beli Bitcoin, semoga kamu sudah mendapat gambaran tentang sistem kerja blockchain yang menjadi sarana utama pencatatan Bitcoin ya!

Baca Juga: Deutsche Telekom Berinvestasi di Platform Pembayaran Blockchain Celo

Topik:

  • Rinda Faradilla
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya