Cadangan Wajib Minimum: Pengertian dan Contohnya

Penjelasan Apa itu Cadangan Wajib Minimum

Pernahkah kamu mendengar tentang apa itu Cadangan Wajib Minimum? Cadangan minimum ini merupakan besaran nilai simpanan yang diwajibkan oleh bank sentral di suatu negara agar kondisi ekonomi dapat terkendali. 

Baca Juga: Puan Bakal Dorong Upah Minimum Naik di 2022

1. Definisi

Cadangan Wajib Minimum: Pengertian dan Contohnyapexels.com/Retha Ferguson

Cadangan wajib minimum merupakan instrument yang digunakan oleh bank sentral dalam mengatur kesehatan keuangan dalam negara. Peraturan ini bersifat wajib bagi bank umum baik swasta maupun badan usaha milik negara.  

Bank sentral adalah lembaga perbankan yang memiliki hak dan wewenang untuk mengatur dan mengawasi keuangan bank umum sesuai denga prosedur dan ketentuan yang berlaku. Penting bagi bank sentral menetapkan cadangan minimum dengan tujuan menjaga likuiditas dalam sistem perbankan dan keuangan negara.

2. Bentuk cadangan wajib minimum

Cadangan Wajib Minimum: Pengertian dan ContohnyaPexels/Polina Zimmerman

Bentuk cadangan wajib minimum ialah simpanan yang dikelola oleh bank sentral. Bank umum memiliki rekening tersendiri pada bank sentral yang digunakan sesuai dengan aturan yang berlaku. 

Besaran cadangan minimum ditentukan oleh bank sentral. Jumlahnya tidak kurang dari persentase yang diwajibkan bank umum kepada nasabahnya. 

Secara fisik, biasanya terdiri dari uang tunai yang dimiliki oleh bank dan disimpan secara fisik di brankas bank, ditambah jumlah saldo bank komersial di rekening bank dengan bank sentral.

Kebijakan mengenai cadangan wajib minimum termasuk dalam kebijakan moneter. Kebijakan ini tertuang dalam Undang-Undang Perbankan No. 23 Tahun 1999 tentang pengendalian inflasi.

Baca Juga: OECD Sepakat Tarif Pajak Perusahaan Minimum Global 15 Persen

3. Contoh cadangan minimum

Cadangan Wajib Minimum: Pengertian dan ContohnyaIlustrasi kekayaan (pixabay.com/moerschy)

Suatu bank yang memiliki deposito 1 Triliun wajib menyetorkan dana sebesar 10%. Bank umum diizinkan melakukan pinjaman kepada pihak ketiga yang juga berpengaruh terhadap kredit bank tersebut. 

Uang yang disimpan didasarkan pada persentase aktiva lancer yang diperoleh bank umum. Istilah lain yang digunakan ialah Giro Wajib Minimum (GMW). Besar GMW saat ini berkisar 5% dari keuangan pihak ketiga yang diperoleh bank. 

4. Fungsi cadangan wajib minimum

Cadangan Wajib Minimum: Pengertian dan ContohnyaUnsplash.com/brookecagle

Berikut beberapa fungsi cadangan wajb minimum. 

  • Pengendalian Laju Inflasi Dalam kondisi tertentu
    Secara teoritis, adanya cadangan wajib minimum memiliki pengaruh negatif terhadap laju inflasi. Namun hal ini terkoreksi dan dapat digambarkan bahwa cadangan wajib minimum juga berkaitan dengan pengendalian inflasi.
  • Penyangga Keuangan Bank Umum
    Fungsi utama cadangan wajib minimum ialah sebagai penyangga bank umum dalam kondisi tertentu. Bank akan memiliki kesiapan dalam menghadapi masalah keuangan seperti hampir bangkrut atau nasabah menarik mayoritas dananya. Bank sentral akan menurunkan besaran cadangan minimum. Hal ini dimaksudkan untuk memompa uang sehingga perekonomian bank kembali membaik.
  • Alat kebijakan moneter Bagi bank sentral, 
    Nilai Cadangan Wajib Minimum yang tepat dapat memberikan keuntungan bagi regulator keuangan membuat kebijakan moneter dan fiskal.
  • Pengendalian Uang Beredar dan Suku Bunga
    Selain sebagai alat kebijakan moneter, cadangan wajib minimum adalah cara untuk mengambil uang yang beredar dengan jumlah yang terukur. Hal ini akan meningkatan biaya kredit. Nilai cadangan minimum berpengaruh pada suku bunga. 

5. Peran bank sentral

Cadangan Wajib Minimum: Pengertian dan Contohnyapexels.com/KarolinaGrabowska

Bank Sentral mempunyai hak dan kewenangan untuk melakukan pengawasan dan menetapkamn kebijakan moneter sesuai peraturan yang berlaku. Ketetapan bank sentral dijalankan melalui kebijakan moneter dengan tujuan utama mengendalikan inflasi. 

Pengendalian tersebut dilakukan bank sentral melalui beberapa instrumen seperti operasi pasar secara terbuka pada bursa uang, penetapan diskonto dan cadangan wajib minimum, serta pengaturan pembiayaan dan kredit. Bank Indonesia sebagai bank sentral di Indonesia juga memberi wawasan dan himbauan pada masyarakat agar mau menabung dan menyimpan kelebihan uangnya pada perbankan. 

Dengan menekan jumlah peredaran uang, maka bank sentral akan menaikkan cadangan minimum. Hal ini akan mereduksi kemampuan bank umum dalam penyaluran dana pada nasabahnya. 

Baca Juga: Menaker Ida Pimpin Sosialisasi Persiapan Penetapan Upah Minimum

6. Pengaruhnya dalam perbankan

Cadangan Wajib Minimum: Pengertian dan ContohnyaPexels/Karolina Grabowska

Sebuah negara dengan perekonomian yang sehat ialah negara yang dapat menjaga kondisi inflasi agar tidak berpengaruh terhadap masyarakat. Kestabilan ekonomi secara makro dan luas dapat tercapai apabila aturan yang berlaku dibuat secara efektif dan fleksibel dalam kondisi tertentu. 

Inflasi dapat terjadi karena berbagai sebab. Beberapa diantaranya ialah sisi permintaan dan penawaran yang tidak berimbang. Perbankan sebagai medium perputaran uang memiliki posisi yang sangat vital. 

Bilamana kondisi dimana risiko perekonomian dikategorikan tinggi, maka penurunan suku buku bank sentral direspon lambat oleh perbankan. Kondisi lain dimana terjadi peningkatan permintaan, belum tentu perbankan dapat menaikkan penyaluran kredit. 

Namun disisi lain, penurunan suku bunga kredit belum tentu akan direspon dengan naiknya permintaan dari masyarakat. Dengan ketidakstabilan kondisi yang bisa saja terjadi, maka pengendalian laju inflasi pada sektor perbankan dan riil jadi sangat menentukan. 

Perubahan kebijakan moneter yang salah satunya melalui rasio cadangan wajib minimum akan membuat jumlah uang beredar kembali terkendali. Hal ini menyebabkan perubahan besaran suku bunga dapat sesuai dengan target Bank Sentral. Perbankan yang memiliki dan menyimpan dana cadangan lebih dari ketentuan, maka dapat dikategorikan sebagai cadangan lebih.

Topik:

  • Rinda Faradilla

Berita Terkini Lainnya