Harga Nominal: Pengertian, Nilai Tukar dan Harga Saham
Photo by Mathieu Turle on Unsplash
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tahukan kamu apa itu harga nominal? Sekilas istilah ini terdengar lazim karena terdiri dari dua kata yang umum digunakan sehari-hari. Namun, apakah kamu memahami istilah tersebut?
Istilah ini umumnya dengan penggunaan dalam konteks finansial dan investasi. Istilah harga nominal erat hubungannya dengan nilai tukar dan harga saham.
Simak penjelasan lengkap tentang harga nominal di bawah ini.
Baca Juga: Mantan Menkeu Usulkan Kenaikan Nominal Bansos Tunai
1. Nilai tukar
Photo by Michael Longmire on UnsplashNilai tukar adalah salah satu indikator yang sangat penting dalam menentukan perekonomian suatu negara. Nilai tukar berperan penting dalam keputusan-keputusan pembelanjaan, karena memungkinkan penerjemahan harga-harga dari berbagai negara ke dalam satu bahasa yang sama.
Berikut beberapa pengertian dari nilai tukar (kurs) menurut para ahli.
- Menurut Ekananda (2014), nilai tukar (exchange rate) yang biasanya disebut kurs adalah harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya.
- Menurut Kartikaningsih dan Nugroho (2020), nilai tukar (kurs) adalah harga satu unit mata uang asing dalam mata uang domestik dan sebaliknya,
- Menurut Nopirin (2012), nilai tukar adalah adalah harga di dalam pertukaran dua macam mata uang yang berbeda dan terdapat perbandingan nilai atau harga antara kedua mata uang tersebut.
- Menurut Sadono Sukimo (2011), nilai tukar mata uang merupakan salah satu harga terpenting dalam perekonomian terbuka mengingat pengaruh yang demikian besar bagi neraca transaksi berjalan maupun variabel-variabel makro ekonomi yang lainnya.
Dari beberapa pengertian di atas, secara ringkas dapat dipahami bahwa nilai tukar adalah suatu harga atau nilai mata uang satu negara terhadap negara lainnya, dan memberikan dampak serta peranan penting dalam aktivitas perekonomian negara tersebut.
2. Pengukuran nilai tukar
Pexels.com/Karolina GrabowskaDalam literatur ekonomi, nilai tukar mata uang suatu negara dibedakan menjadi dua jenis, yaitu nilai tukar nominal dan nilai tukar riil, yang dijelaskan sebagai berikut.
1. Nilai tukar nominal (nominal exchange) adalah nilai yang digunakan seseorang saat menukar mata uang suatu negara dengan mata uang negara lain. Ketika seseorang mengacu pada kurs diantara dua negara, kurs tersebut biasanya diartikan sebagai kurs nominal. Nilai tukar nominal biasanya terbagi menjadi 3 kurs terpisah, yaitu:
- Kurs jual (selling rate) adalah kurs yang ditentukan oleh suatu bank untuk penjualan valuta asing tertentu pada saat tertentu.
- Kurs beli (buying rate) adalah kurs yang ditentukan oleh suatu bank untuk suatu pembelian valuta asing tertentu pada saat tertentu.
- Kurs tengah (middle rate) adalah kurs yang berada diantara kurs jual dan kurs beli terhadap valuta asing mata uang nasional yang telah ditetapkan oleh bank sentra tertentu.
Pada nominal mata uang, terdapat dua istilah utama, yaitu:
- Full bodied money (bernilai penuh) adalah uang yang memiliki nilai instrinsik sama dengan nilai nominal. Misalnya, tertulis nilai uang logam Rp100 dan Rp500 maka nilainya sama dengan nominalnya Rp100 dan Rp500.
- Representative full bodied money (tidak bernilai penuh) adalah ketika uang memiliki nilai nominal yang lebih besar daripada nilai intrinsiknya, Misalnya pada uang kertas.
2. Nilai tukar rill (real exchange) adalah nilai yang digunakan seseorang saat menukar barang dan jasa dari suatu negara dengan barang dan jasa dari negara lain. Kurs riil menyatakan tingkat perdagangan dari suatu negara terhadap negara lain dan sebaliknya, atau yang lebih sering disebut term of trade.
Editor’s picks
Menghitung nilai tukar riil dari kedua negara menggunakan nilai tukar nominal dan tingkat harga dari kedua negara:
Nilai tukar riil = Nilai tukar nominal x harga barang domestik / Harga barang luar negeri
Dari rumusan di atas, dapat dihasilkan bahwa jika nilai tukar riil tinggi, maka barang-barang dari luar negeri relatif murah dan barang-barang domestik relatif lebih mahal. Hal ini berlaku sebaliknya.
3. Harga saham
Unsplash.com/Markus SpiskeMenurut Tandelilin (2010), harga saham adalah harga yang terjadi di pasar saham dan menentukan seberapa besar nilai perusahaan.
Harga saham sifatnya dinamis atau berubah-ubah, dapat mengalami kenaikan ataupun penurunan dalam hitungan waktu yang sangat cepat. Kenaikan dan penurunan ini terjadi karena permintaan dan penawaran antara pembeli dan penjual saham.
Baca Juga: 10 Pemain U-21 dengan Nominal Transfer Termahal Sepanjang Sejarah
4. Jenis harga saham
Petugas membelakangi layar informasi pergerakan harga saham pada layar elektronik di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/9/2020) (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)Harga saham dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
- Harga nominal merupakan harga yang tertera dalam sertifikat saham dan telah ditetapkan oleh emiten untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan. Besarnya harga nominal menunjukkan arti penting karena deviden yang dibayarkan atas saham biasanya ditetapkan berdasarkan nilai nominal.
- Harga riil atau saham riil hanya dimiliki oleh pemegang saham mayoritas (pengendali), dimana mereka memiliki kendali penuh atas pengurusan perusahaan, termasuk menentukan gaji dan fasilitas para pejabat. Biasanya saham riil berwujud aset dan bukan nilai tukar mata uang, seperti bangunan rumah, tanah, dan emas.
5. Contoh kasus
unsplash.com/rupixen.conBerikut disediakan ilustrasi mengenai penerapan harga nominal dan harga riil dalam kehidupan sehari-hari.
- Harga nominal akan selalu tetap dan tidak terpengaruh dengan inflasi. Misalkan pada 10 lembar uang dolar tertera 1 dolar masing-masing, maka 1 dolar itulah nominalnya.
- Harga riil berubah-ubah dan mengikuti laju inflasi. Misalkan harga motor pada tahun 2005 sebesar Rp8 juta dan pada tahun 2011 menjadi Rp12 juta.
Baca Juga: Daftar Harga Ducati Panigale, Motor Jalanan Termahal
Demikianlah ulasan lengkap mengenai nominal dan riil dalam runag lingkup nilai tukar dan harga saham.
Berita Terkini Lainnya
