Naik Peringkat versi S&P, BRI Layak Investasi

BRI juga sudah dapat layak investasi versi Fitch dan Moodys

Jakarta, IDN Times – PT Bank Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI merupakan bank terbesar di Indonesia masuk dalam peringkat layak investasi atau investment grade dari lembaga pemeringkat Standard and Poors (S&P).

Seperti yang tertulis dari laman S&P, peringkat utang jangka panjang Bank BRI menjadi BBB- dengan prospek stabil dari sebelumnya BB+. Sementara, peringkat utang jangka pendek dinaikkan menjadi A-3 dari B.

1. Sebelum S&P, BRI telah mendapat peringkat layak investasi dari Fitch dan Moodys

Naik Peringkat versi S&P, BRI Layak Investasipromo.bri.co.id

Dilansir dari situs Bank BRI, selain dari S&P, BRI juga telah mendapatkan peringkat layak investasi dari Fitch yang telah memberikan peringkat BBB- dengan proyeksi stabil dan Moodys memberikan peringkat Baa2 dengan proyeksi stabil.

S&P menilai, BRI akan semakin diuntungkan dari peningkatan pasar pinjaman mikro dan penurunan eksposur pada pinjaman korporasi. “Oleh sebab itu, kami merevisi penilaian kami terhadap posisi resiko bank menjadi memadai dari moderat.” 

2. BRI fokus terhadap pinjaman mikro

Naik Peringkat versi S&P, BRI Layak Investasipixabay.com/entrepreneurs

S&P menyatakan, pihaknya meningkatkan rating BRI karena percaya manajemen risiko BRI baik dan fokus terhadap pinjaman mikro. Hal tersebut harus tetap dilakukan untuk mendukung kualitas asetnya di tengah volatilitas mata uang dan harga komoditas.

“Rasio kredit bermasalah (NPL) BRI secara konsisten lebih baik daripada rata-rata industri selama enam tahun terakhir. Jika dibandingkan dengan rata-rata industri dengan persentase 2,4,  pada 31 Desember 2018, rasio NPL Bank adalah 2,1 persen,” tulis S&P dalam pernyataannya pada Kamis (4/4).

3. BRI menjadi bank terbesar di Indonesia

Naik Peringkat versi S&P, BRI Layak InvestasiAnnual.report.id

Selain itu, dari sisi kinerja, BRI berhasil meraih laba sebesar Rp 32,4 triliun pada 2018. Dari nilai tersebut tumbuh 11,6 persen dibandingkan pada 2017. Capaian laba pada 2018 membuat Bank BRI mempertahankan predikat sebagai bank paling menguntungkan di Indonesia.

Pencapaian tersebut didukung oleh pendapatan dari fee based income atau non bunga yang tumbuh 22,7 persen menjadi Rp23,4 triliun dari tahun sebelumnya yang hanya Rp19,1 triliun. Sementara itu, pendapatan bunga bersih atau net interest income BRI mencapai Rp77,7 triliun.

4. BRI akan mempertahankan kualitas asetnya

Naik Peringkat versi S&P, BRI Layak Investasippsk

Dengan kenaikan ini, seluruh lembaga peringkat bergengsi di dunia ini memberikan peringkat layak investasi kepada BRI.

Prospek yang stabil mencerminkan pandangan S&P bahwa Bank BRI akan mempertahankan kualitas aset di atas rata-rata, posisi pasar dan likuiditas yang kuat serta profitabilitas yang sehat selama 18 hingga 24 bulan ke depan.

Baca Juga: Saham BRI Sentuh Level Tertinggi Sepanjang Sejarah di Rp4.140

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya