Pengertian Saldo Awal dalam Dunia Bisnis dan Hal-hal yang Terkait

Penting untuk membuka usaha

Bagi para pebisnis tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah saldo awal. Istilah seperti ini seringkali digunakan sebagai pembahasan sebelum membuka usaha.

Saldo awal yang menjadi dana untuk membangun dan meneruskan usaha sudah pasti harus ada dan diperhatikan sebagai modal bisnis. Agar lebih memahami, berikut penjelasan tentang saldo awal dalam dunia bisnis dan segala hal yang terkait. Simak baik-baik, ya.

1. Pengertian saldo awal dan istilah lainnya

Pengertian Saldo Awal dalam Dunia Bisnis dan Hal-hal yang TerkaitIlustrasi saldo (instagram.com/goodlifebca)

Saldo awal pada dasarnya merupakan sejumlah angka yang ada atau dimiliki oleh suatu perusahaan saat perusahaan pertama kali melakukan usaha. Jadi jumlah angka yang dimiliki oleh perusahaan ini bisa dilihat tepatnya di neraca.

Dengan adanya sejumlah uang ini maka seorang pengusaha bisa membuka usahanya untuk pertama kalinya, kemudian terus melangsungkan usahanya tersebut. Untuk itu, jumlah saldo awal juga perlu diperhatikan agar mencukupi kebutuhan membuka usaha untuk pertama kali.

Istilah lain untuk saldo awal yang berhubungan dengan perekonomian dan perbankan biasa disebut juga dengan previous balance. Istilah ini juga digunakan dalam dunia akuntansi.

Tentunya previous balance ini memiliki arti atau makna yang sama yaitu sejumlah angka yang dimiliki oleh sebuah usaha saat pertama kali dibuka. Atau bisa juga diartikan sebagai saldo rekening yang ada tepatnya pada saat dimulainya suatu siklus pembebanan.

Baca Juga: 7 Cara Cek Saldo e-Money Mandiri, Mudah dan Cepat

2. Peran saldo awal

Pengertian Saldo Awal dalam Dunia Bisnis dan Hal-hal yang TerkaitGedung Bank BRI (Dok. Bank BRI)

Setiap hal termasuk uang atau dana yang ada dan digunakan di suatu perusahaan sudah pasti memiliki peranannya masing-masing termasuk sejumlah uang yang ada di awal saat perusahaan dibuka pertama kali. Adanya uang yang dimiliki perusahaan saat pertama kali buka ini tentunya bisa dianggap sebagai suatu pondasi lebih tepatnya pondasi penyusunan pencatatan keuangan perusahaan. 

Sebab dengan berdirinya perusahaan maka nantinya kondisi keuangan akan terus berubah-ubah di setiap waktu dan kondisi keuangan selalu dihadirkan dalam laporan. Maka pencatatan dan penetapan jumlah saldo di awal mulainya perusahaan akan berpengaruh pada seluruh laporan akuntansi. 

3. Fungsi dan sumber saldo awal

Pengertian Saldo Awal dalam Dunia Bisnis dan Hal-hal yang TerkaitGedung Bank Mandiri (IDN Times/Besse Fadhilah)

Dengan adanya sejumlah angka atau uang di awal pertama kali usaha dibuka, diharapkan agar usaha bisa berlangsung dengan baik dan tanpa kendala. Uang yang ada pada awal perusahaan ini juga diharapkan agar cukup sehingga usaha nantinya bisa dibuka dan berlangsung sesuai dengan harapan. 

Saldo awal mungkin juga bisa dikatakan sebagai modal awal saat perusahaan dibuka pertama kali. Demikian pula dengan kelangsungan usaha di tiap bulannya juga selalu diawali dengan adanya jumlah saldo yang merupakan sisa dari bulan sebelumnya.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sisa saldo dari bulan sebelumnya ini bisa menjadi sumber dari saldo awal. Dari sisa saldo ini nantinya usaha akan tetap dilangsungkan sehingga nantinya sisa saldo bulan sebelumnya ini akan dilanjutkan dengan pencatatan laporan keuangan selama satu periode. 

Sedangkan saldo awal yang digunakan saat pertama kali membuka usaha bisa saja bersumber dari mana saja, misalnya dari simpanan pemilik usaha. Atau bisa saja seseorang membuka usaha dengan modal yang didapat dari sistem kredit yang diperoleh melalui lembaga keuangan.

Baca Juga: Saldo: Pengertian, Macam-Macam, dan Cara Cek Saldo Rekening

4. Proses input dan dampaknya

Pengertian Saldo Awal dalam Dunia Bisnis dan Hal-hal yang TerkaitIlustrasi aktivitas perbankan secara digital (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Proses input untuk saldo yang pertama kali digunakan dalam membuka atau menjalankan usaha sebenarnya sama saja dengan bagaimana menginput nilai atau jumlah uang yang berkaitan dengan suatu transaksi. Jadi, proses input saldo awal bisa dilakukan ke dalam buku laporan keuangan dengan mencatatkan jumlah uang atau nominal yang sesuai dengan apa yang ada atau apa yang dimiliki oleh perusahaan. 

Dalam hal ini perhitungan jumlah uang memang harus dilakukan dengan tepat sehingga nantinya input saldo juga bisa dilakukan sesuai dengan kondisi keuangan yang ada. Sebab, setiap pencatatan nantinya akan saling berpengaruh pada laporan-laporan atau pencatatan transaksi keuangan yang selanjutnya.

Setiap pencatatan pada catatan laporan keuangan akan diteruskan dengan pencatatan transaksi selanjutnya. Dengan kata lain, pencatatan suatu laporan keuangan akan berpengaruh pula pada pencatatan laporan keuangan yang selanjutnya. 

Demikian pula dengan saldo perusahaan di awal baik saat awal pertama buka maupun saat awal bulan. Seluruh jumlah saldo yang dicatatkan di awal pada laporan keuangan ini akan berdampak pula pada setiap pencatatan laporan keuangan selanjutnya hingga pada saldo akhir.

5. Contoh di kehidupan

Pengertian Saldo Awal dalam Dunia Bisnis dan Hal-hal yang Terkaitilustrasi pengisian saldo (unplash.com/Blake Wisz)

Buat kamu yang saat ini berencana untuk melakukan pencatatan saldo awal perusahaan tentunya tak perlu bingung. Kamu bisa melihat contoh penyusunannya kedalam laporan keuangan seperti berikut.

Misalnya saja sebuah perusahaan dibuka dengan dana awal sebesar atau sejumlah Rp1 juta rupiah, maka kamu bisa menuliskan Rp1.000.000,00 di jalur debit dengan nama akun kas.

Demikianlah penjelasan tentang saldo awal dengan semua yang terkait di dalamnya. Semoga artikel ini bermanfaat buat kamu yang ingin memulai usaha juga, ya.

Baca Juga: 5 Alasan Saldo Tabungan Berkurang meski Pendapatan Bertambah, Hayo!

Topik:

  • Rizna Hidayah

Berita Terkini Lainnya