7 Cara Mudah Memiliki Passive Income sebelum Usia 40 Tahun

Cocok untuk kamu yang sudah memiliki pekerjaan tetap

Tak sedikit yang menganggap usia 40 tahun adalah awal mula kehidupan yang baru. Pada usia ini, kamu dinilai menjadi orang yang mapan baik dalam hubungan maupun finansial. Namun jika tidak disiapkan dengan baik, tak sedikit orang yang masih harus banting tulang untuk keluar dari jebakan finansial.

Itulah mengapa penting untuk membuat passive income sebelum usia 40 tahun agar kehidupanmu di masa tua nanti bisa hidup mandiri. Setidaknya, kamu tidak membuat anak-anakmu nanti menjadi generasi sandwich yang harus memenuhi tanggung jawab finansial padamu dan keluarganya nanti.

Kalau kamu mempunyai pekerjaan tetap yang menyita bingung dan bingung bagaimana mengalokasikan dana masa tuamu, ikutilah beberapa saran para konsultan keuangan dalam menyiapkan passive income sebelum umur 40 tahun seperti berikut ini.  

1. Siapkan dana darurat

7 Cara Mudah Memiliki Passive Income sebelum Usia 40 Tahunilustrasi simpanan dana darurat (unsplash.com/Towfiqu b)

Sebelum membuat passive income, kamu perlu menyiapkan dana darurat terlebih dulu. Ini penting sebagai uang cadangan saat kamu memerlukan dana yang cukup besar secara mendadak. Bukan untuk membeli barang konsumtif, dana darurat dipakai saat kamu atau keluarga sedang sakit dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Dalam laman Kemenkeu, besaran minimal dana darurat yang disiapkan idealnya adalah 6-12 kali liat dari pengeluaran setiap bulannya. Namun, hal ini pun bergantung dari kondisi individunya, seperti di bawah ini.

  • Belum menikah - min. 6 kali lipat setiap bulannya
  • Sudah menikah - min. 9 kali lipat setiap bulannya
  • Sudah menikah dan mempunyai anak - min. 12 kali lipat setiap bulannya

 

2. Bebaskan dirimu dari kartu kredit

7 Cara Mudah Memiliki Passive Income sebelum Usia 40 Tahunilustrasi kartu kredit (unsplash.com/Pickawood)

Semakin lama kamu menanggung utang kartu kredit, maka akan semakin besar pula biaya bunganya. Namun hal ini juga diikuti dengan kepentingan individu masing-masing. Jika saat ini kamu masih single dan mempunyai kemampuan untuk membayar utang yang baik, tentu hal ini bukan masalah besar buatmu.

Namun jika kamu sudah memiliki keluarga dengan beberapa anak, kemampuan finansial untuk membayar hutang kartu kredit akan sulit dicapai. Karena itulah ide untuk terbebas dari utang kartu kredit sebelum usia 40 tahun jadi hal yang bisa mengangkat beban beratmu. 

3. Maksimalkan tabungan pensiun dengan deposito

7 Cara Mudah Memiliki Passive Income sebelum Usia 40 Tahunilustrasi deposito bank (pexels.com/Monstera)

Kamu dapat memaksimalkan tabungan pensiun meski usiamu masih di bawah 40 tahun. Mulailah dengan menabung deposito berjangka yang tidak bisa diambil sewaktu-waktu. Ya, deposito berjangka memang membuatmu berpikir dua kali lipat jika mengambilnya sebelum jatuh tempo karena mendapatkan penalti atau tidak memperoleh suku bunga.

Tak hanya itu, deposito dinilai mempunyai gagal investasi yang rendah jika dibandingkan jenis investasi lain seperti obligasi dan pasar saham. Jadi sebagai langkah awal untuk berinvestasi, kamu bisa mencoba deposito ini, ya. 

Baca Juga: Kenali 5 Tips Aplikasi Keuangan Ini, Biar Gak Boncos!

4. Membeli asuransi sesuai dengan kemampuan

7 Cara Mudah Memiliki Passive Income sebelum Usia 40 Tahunilustrasi asuransi (unsplash.com/Vlad Deep)

Asuransi bisa membantumu dalam memastikan masa depan keluargamu. Sebagai contoh asuransi pendidikan. Kamu bisa memanfaatkan asuransi pendidikan sebagai tabungan untuk menjamin pendidikan anak-anakmu hingga lulus sekolah atau kuliah. 

Jika kamu mempunyai tabungan yang cukup besar, kamu juga bisa menambahkan asuransi lainnya seperti asuransi rumah atau kendaraan. Sebelum menentukan jenis asuransi yang ingin digunakan, kamu perlu melihat kemampuan finansialmu dulu, lho. 

5. Investasi emas sebagai simpanan hari tua

7 Cara Mudah Memiliki Passive Income sebelum Usia 40 Tahunilustrasi logam mulia emas (pexels.com/Michael Steinberg)

Emas merupakan salah satu investasi yang aman dalam menjaga tabungan hari tua. Ada beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan tabungan emas seperti harganya yang tidak tergerus inflasi dan stabil, bisa diwariskan,  diminati banyak orang, dan mudah dicairkan.

Kamu tak perlu memiliki modal besar jika ingin berinvestasi emas, kok. Dimulai dari 1 gram emas, kamu sudah bisa berinvestasi, kok. Tenang saja, harga emas setiap tahunnya cenderung naik. Jadi jangan takut berinvestasi emas, ya.  

 

6. Investasi saham di pasar modal

7 Cara Mudah Memiliki Passive Income sebelum Usia 40 Tahunilustrasi grafik saham (pexels.com/energepic.com)

Saat ini generasi muda mulai tertarik untuk berinvestasi saham di pasar modal. Yup, selain mendapatkan capital gain yang lebih tinggi dibandingkan hanya menabung, investasi jenis ini juga bisa menjadi passive income, lho.

Ada beberapa yang perlu kamu perhatikan ketika ingin menanam saham di pasar modal, di antaranya nilai ROE (Return on Equity) di atas bunga kredit bank, rasio DER (Debt to Equity Ratio), perusahaan yang menguntungkan, sahamnya aktif di pasar modal, dan laporan keuangan yang bagus.

Jika bingung dengan beberapa hal tersebut, kamu bisa mempelajarinya di berbagai kelas pasar modal atau saham baik secara online maupun offline. 

 

 

7. Menggunakan jasa konsultan keuangan

7 Cara Mudah Memiliki Passive Income sebelum Usia 40 Tahunilustrasi berkonsultasi dengan konsultan keuangan (pexels.com/Timur Weber)

Beberapa orang lebih suka mengelola uang mereka, namun ada juga yang meminta bantuan dari profesional seperti konsultan keuangan. Menurut laman Forbes, beberapa layanan yang diberikan konsultan keuangan seperti membantu penyusunan investasi dan pensiunan, memberikan saran tentang asuransi yang sesuai, dan masih banyak lagi. 

Tak sedikit yang menganggap konsultan keuangan adalah seorang penasihat keuangan yang memberi gambaran pada klien tentang kesehatan keuangan secara menyeluruh. Nah dari hal ini, kamu jadi mudah menentukan langkah apa yang perlu diambil untuk memiliki passive income. Meski terbilang cukup menguras kantong, namun benefit yang bisa kamu dapatkan dari jasa kosultan keuangan terbilang sangat menguntungkan, kok. 

Sebaiknya pilih penasihat keuangan yang profesional yang mempunyai sertifikat seperti Certified Internal Auditors (CIA), Certified Financial Planner (CFP), dan Certified Management Accountants (CMA). Selain itu, pilihlah penasihat yang mudah berkomunikasi yang dapat menjelaskan hal yang rumit jadi lebih mudah padamu sekaligus pendengar yang baik.

Beberapa cara di atas bisa kamu terapkan untuk mendapatkan passive income jika mempunyai pekerjaan tetap yang amat menyita waktu. Yang terpenting, kamu bisa mengurangi pengeluaran harian sehingga mempunyai cukup uang untuk investasi dan menabung. Nantinya, kamu jadi memiliki cukup passive income untuk hari tua. 

 

Baca Juga: 5 Tips Mengatur Keuangan buat Freelancer, Biar Gak Boncos!

IamLathiva Photo Verified Writer IamLathiva

Love To See, Love To Read, and Love To Share.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya