Deutsche Bank di AS Izinkan Pegawai Kerja dari Rumah hingga Juli 2021 

Aturan ini berlaku bagi 5.000 pegawainya di New York

Jakarta, IDN Times - Manajemen Deutsche Bank mengabarkan kepada para pegawainya di kantor cabang New York, Amerika Serikat, bahwa mereka boleh bekerja dari rumah hingga Juli 2021. Keputusan yang berdampak kepada 5.000 pegawai mereka di New York itu merupakan tindak lanjut terhadap situasi pandemik COVID-19 yang masih membahayakan. 

Stasiun berita CNN, Minggu, 19 September 2020 melaporkan dengan membiarkan ribuan pegawainya bekerja dari rumah, maka manajemen sekaligus mengakomodasi keluhan dari mereka yang sudah memiliki anak agar bisa mendampingi mereka kembali ke sekolah. 

"Sebagai tambahan, meskipun Pemerintah negara bagian New York sukses mengatasi COVID-19, tetapi masih muncul kekhawatiran mengenai kondisi transportasi publik, kebersihan, keamanan dan kualitas permasalahan hidup lainnya, sehingga yang terlihat banyak dari kalian yang tidak ingin kembali bekerja dari kantor," demikian bunyi memo manajemen Deutsche Bank yang dilihat oleh CNN

Bagaimana cara Deutsche Bank tetap membiarkan pegawainya bekerja dari rumah dan produktif?

1. Deutsche Bank sudah mengalihkan 70 ribu pegawainya di seluruh dunia untuk bekerja dari rumah

Deutsche Bank di AS Izinkan Pegawai Kerja dari Rumah hingga Juli 2021 Ilustrasi kantor Deutsche Bank di Milan, Italia (www.db.com)

Sebelum memo bahwa 5.000 pegawai di kantor cabang di New York dibolehkan bekerja dari rumah hingga Juli 2021, Deutsche Bank sudah lebih dulu mendorong konsep WFH sejak awal pandemik COVID-19. Laman Business Insider Mei 2020 lalu melaporkan Deutsche Bank sudah mengalihkan 70 ribu pegawainya di seluruh dunia untuk bekerja dari rumah. 

Namun, yang menarik, sebelum keputusan itu ditempuh, manajemen sudah menganalisa dan memperhitungkan apa saja yang dibutuhkan sebelum meminta pegawainya bekerja dari rumah. Kepala Analisa Informasi Grup Deutsche Bank untuk kawasan Asia Pasifik, Stuart Gurr, mengatakan bekerja dari rumah bukanlah kebiasaan kami. 

"Kami harus menghitung apa saja yang diperlukan untuk mendukung sistem bekerja jauh dari kantor," ungkap Gurr. 

Maka, manajemen Deutsche Bank rela merogoh biaya untuk membeli berbagai peralatan yang mendukung para karyawannya bekerja dari rumah. Pada Februari dan Maret lalu, manajemen membelikan 4.000 laptop bagi para pegawainya. 

Selain itu, manajemen juga membuat panduan bagaimana cara bekerja dari rumah yang efektif. Mereka juga meminta agar ketika membicarakan materi yang sensitif, para karyawan harus menggunakan headset dan bukan audio dari komputer. 

Ketentuan lainnya yang harus dipatuhi yakni para stafnya harus menggunakan koneksi ethernet dan bukan wifi untuk jaringan internet yang stabil. Sementara, untuk keperluan rapat, manajemen menggunakan video call.

"Ini cara baru kami berbisnis saat ini. Tempat kerja yang mengandalkan teknologi akan berubah setelah pandemik," ujar Gurr.  

Baca Juga: 5 Raksasa Teknologi Ini Terapkan Work From Home Sampai Akhir Tahun

2. Deutsche Bank mengubah semua dokumen perbankan menjadi digital

Deutsche Bank di AS Izinkan Pegawai Kerja dari Rumah hingga Juli 2021 Ilustrasi kantor Deutsche Bank (www.dw.com)

Kebiasaan baru lainnya yang diadaptasi oleh manajemen Deutsche Bank yakni mereka membuat semuah dokumen perbankan dalam bentuk digital. Dokumen ini termasuk yang digunakan untuk berdiskusi dengan klien atau nasabah. 

"Dalam keadaan normal, kami akan menggunakan begitu banyak dokumen dan itu dikirimkan melalui pos. Selain itu, ada pula pertemuan tatap muka dengan klien," ungkap Kepala Layanan Global Deutsche Bank, Dennis De-Weerdt. 

Namun, kini De-Weerdt harus mencari cara untuk bisa merilis instruksi pembayaran dalam hitungan hari meski kondisi pandemik. Tetapi, di sisi lain, dokumen itu bisa dipertanggung jawabkan secara hukum dan aman. 

"Maka, kami telah merilis layanan digital bernama DocuSign dan kini telah diformulasikan lebih baik dan cepat," ujarnya lagi. 

Deutsche Bank, kata De-Weerdt juga sudah menerapkan sistem keamanan untuk melakukan versifikasi terhadap para klien mereka. Tujuannya, agar tidak mudah terjebak dalam skema penipuan melalui cara digital. 

3. Tak semua bank bisa menerapkan adaptasi baru dengan bekerja dari rumah

Deutsche Bank di AS Izinkan Pegawai Kerja dari Rumah hingga Juli 2021 Ilustrasi kantor JP Morgan Chase & Co (www.twitter.com/@MENAFN)

Namun, tak semua manajemen perbankan bisa menerapkan kebiasaan bekerja dari rumah (WFH). Salah satu yang skeptis terhadap sistem itu adalah bank raksasa asal Amerika Serikat, JP Morgan Chase & Co. Bahkan, ketika New York menerapkan pembatasan aktivitas, manajemen JP Morgan tetap meminta karyawannya bekerja dari kantor.

Hal itu tidak lepas dari keputusan CEO JP Morgan Chase & Co, Jamie Dimon. Ia mengaku skeptis dan tak percaya para karyawannya bisa bekerja dari rumah. Alhasil, meski sempat beberapa saat bekerja dari rumah, Dimon meminta sebagian karyawannya untuk kembali ke kantor. 

Instruksi Dimon itu disambut baik oleh Presiden Donald J. Trump dengan mengucapkan selamat di Twitter lantaran meminta karyawannya kembali bekerja. 

Baca Juga: 7 Cara Hemat Ganti Suasana Rumah, Gak Bakal Bosan Saat WFH

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya