2 Direktur Unilever Indonesia Mengundurkan Diri, Apa Alasannya?

Jakarta, IDN Times - PT Unilever Indonesia Tbk mengumumkan pengunduran diri dua orang direktur perusahaan, yakni Badri Narayanan dan Veronika Winanti Wahyu Utami. Hal tersebut disampaikan dalam surat yang diterbitkan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pengunduran diri Badri Narayanan dari jabatannya selaku direktur perseroan efektif per tanggal 15 Juni 2022. Hal itu sehubungan dengan penunjukkan beliau untuk menduduki posisi baru pada perusahaan afiliasi perseroan di luar negeri.
"Pengunduran Diri Ibu Veronika Winanti Wahyu Utami dari jabatannya selaku Direktur Perseroan efektif per tanggal 1 Juli 2022, karena pertimbangan alasan pribadi," demikian keterangan perseroan dikutip IDN Times, Rabu (18/5/2022).
Baca Juga: Unilever Indonesia Bukukan Laba Rp2 Triliun Selama Q1 2022
1. Unilever sebut tak ada dampak signifikan dari pengunduran diri direktur
Pihak Unilever menyatakan tidak ada dampak signifikan atas pengunduran diri kedua direktur, baik terhadap kegiatan operasional hingga kelangsungan usaha perseroan.
"Tidak ada dampak yang signifikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan," ujar Unilever.
Baca Juga: Bos Unilever: Kerugian Global Akibat Kekerasan Seksual Capai US$1,5 T
2. Pengunduran diri tunggu persetujuan RUPST 15 Juni
Editor’s picks
Berdasarkan surat yang ditandatangani oleh Direktur dan Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia, Reski Damayanti, pengunduran diri kedua direktur akan dimintakan
persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) bulan depan.
"Pengunduran diri tersebut akan dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang akan diselenggarakan pada 15 Juni 2022," ujar perusahaan.
3. Unilever bukukan laba Rp2 triliun di kuartal I
Unilever Indonesia sukses mencatatkan kinerja keuangan yang positif pada kuartal-I 2022. Perusahaan dengan kode emiten UNVR itu mencetak penjualan bersih sebesar lebih dari Rp10 triliun sepanjang kuartal-I 2022.
Hal itu menjadi capaian menggembirakan bagi Unilever, mengingat dalam dua tahun terakhir mereka mesti menghadapi berbagai tantangan akibat pandemik COVID-19.
"Perseroan berhasil mencetak penjualan bersih Rp10,8 triliun, di mana penjualan domestik bertumbuh 5,8 persen year on year (yoy) atau 13,9 persen quarter on quarter (qoq)," tutur Presiden Direktur Unilever Indonesia, Ira Noviarti, dalam keterangan resmi, Jumat (29/4/2022).
"Perseroan juga berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 19,0 persen yoy dengan membukukan laba Rp2 triliun," sambungnya.