Tips Menghadapi Risiko dalam Investasi, Simak sebelum Bikin Keputusan!

Cara berinvestasi dengan aman butuh pertimbangan ini

Jakarta, IDN Times - Anak muda zaman sekarang semakin melek investasi. Mungkin kamu termasuk salah satunya yang mulai terjun untuk mendapatkan pemasukan tambahan lewat berbagai instrumen investasi.

Citi Indonesia mengulas bahwa tren berinvestasi telah mengalami pergeseran sejak pandemik lalu. Para investor yang terbiasa 'bermain aman' dengan berdeposito kini beralih kepada obligasi dan produk investasi lain dengan tingkat imbal hasil (return) lebih tinggi.

Dengan demikian ada tingkat risiko yang lebih tinggi yang dihadapi investor. Jadi, diperlukan pengamatan secara berkelanjutan dan kewaspadaan tinggi terhadap siklus ekonomi yang tidak terduga. Penting bagi perbankan untuk mencegah kerugian nasabah dalam layanan pengelolaan kekayaan yang mereka berikan. 

Para pelaku investasi juga dituntut harus cermat dan berhati-hati dalam memilih produk perbankan dan investasi yang paling tepat bagi dirinya. Setidaknya ada beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan utama dalam membuat keputusan investasi, baik bagi investor maupun pihak pengelola kekayaan.

Baca Juga: Sektor yang Cocok untuk Pilihan Investasi saat Inflasi Tinggi, Cek ya!

1. Pilih produk investasi yang sesuai kebutuhan

Tips Menghadapi Risiko dalam Investasi, Simak sebelum Bikin Keputusan!ilustrasi investasi (pexel.com/Tima Miroshnichenko)

Kondisi dan kebutuhan setiap individu tentunya berbeda. Dijelaskan Citi Indonesia, nasabah keluarga muda yang berinvestasi untuk dana pendidikan anak dan nasabah yang berinvestasi untuk masa pensiun memiliki kebutuhan yang berbeda. 

Demikian juga dampak pandemi yang dirasakan di berbagai elemen kehidupan dan perekonomian. Kebutuhan ini harus mendapatkan perhatian khusus baik dari nasabah maupun pengelola kekayaan suatu institusi perbankan.

Identifikasi kebutuhan dan produk investasi apa yang paling sesuai saat ini lebih mudah dilakukan dengan adanya teknologi digital untuk mencari informasi sebanyak mungkin terkait berbagai produk investasi dan tingkat risikonya. Tergantung profil nasabah, pengelola kekayaan juga dapat mempertimbangkan diversifikasi investasi dengan tingkat risiko yang disesuaikan. 

Baca Juga: 3 Tips Investasi Tanpa Rasa Panik, Pelajari Dulu Yuk!

2. Perlu ada pendampingan dalam melakukan investasi

Tips Menghadapi Risiko dalam Investasi, Simak sebelum Bikin Keputusan!ilustrasi investasi (unsplash.com/Marga Santoso)

Pendampingan dari penyedia layanan pengelola kekayaan menjadi hal penting terutama untuk selektif dalam memilih investasi dan memberikan informasi terkini terkait investasi yang telah ditanamkan, khususnya untuk investor pemula.

Institusi perbankan biasanya akan diwakili oleh seorang Relationship Manager dan tim konsultan investasi, yang akan memantau, melaporkan, dan menyarankan penyesuaian investasi pada nasabahnya.

Relationship Manager harus kompeten dalam menjelaskan berbagai hal terkait investasi dan proteksi kepada para nasabah. Dalam hal ini, Relationship Manager dan tim konsultan investasi Citi Indonesia telah mengantongi berbagai sertifikasi standar terbaik industri, seperti Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE) untuk obligasi, Wharton Executive Education untuk reksadana, dan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) untuk asuransi. 

3. Pelajari kualitas layanan pengelolaan kekayaan

Tips Menghadapi Risiko dalam Investasi, Simak sebelum Bikin Keputusan!ilustrasi investasi (pexels.com/@anna-nekrashevich)

Terutama selama masa pandemi, pada praktiknya lembaga perbankan banyak mengalami keterbatasan untuk bertemu nasabah secara langsung. Saat ini, nasabah dapat memahami dan menilai kualitas layanan pengelolaan kekayaan dari institusi perbankan dengan memantau perkembangan pasar dan berbagai informasi yang diberikan melalui kanal digital. 

Sebagai pelopor pengelolaan kekayaan di Indonesia, Citi Indonesia berkomitmen untuk mendukung para nasabah melalui berbagai produk dan layanan, kegiatan edukasi, dan beragam inovasi digital. 

Citi Indonesia juga terus bekerja sama dengan para manajer investasi untuk menerbitkan produk-produk baru guna semakin mengoptimalkan kegiatan pengelolaan kekayaan para nasabah. Semua hal tersebut dilakukan untuk memudahkan dan mengoptimalkan pengelolaan kekayaan para nasabah.

Baca Juga: 5 Langkah Panduan Investasi di Pasar Modal bagi Pemula, yuk Mulai!

Topik:

  • Hana Adi Perdana
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya